Cerita Keseharian Saya di Hari Senin Yang Jarang-jarang Libur
Halo stemians yang kasih bertemu lagi dengan postingan saya @nananrazila senang sekali bisa kembali menyapa anda di komunitas ini Alhamdulillah. Nah teman-teman yang terkasih saya masih ingin berbagi keseharian saya sebagai seorang kakak dan juga mahasiswa.
Pagi ini ada cerita baru, tadi malam saya diantar oleh oom saya untuk pulang kerumah. baju yang isinya sekoper juga kembali di bawa pulang. adik saya Amel tidak sanggup menginap di rumah nenek. jadi Kesimpulannya dia tetap harus tinggal dirumah. Tadi malam kami tidur bertiga Ada saya, Amel dan juga Nafisa.
Pagi-pagi saya mulai melakukan aktifitas sepertu biasanya, mulai menyapa lantai, membuang sampah hingga membeli telur untuk di rebus dan di gongseng dengan sambal semalem. saya rasa inini sudah cukup untuk menu sarapan pagi hari ini.
Setelah saya melihat semua pekerjaan rumah sudah selesai hingga menjemur kain saya pun mulai menggerakkan diri membuka laptop. ada banyak halangan-halangan dan rasa malas memberontak. tapi masa saya harus kalah sama MALAS. ohh tidakk bisaa ayo bangun hidupkan laptop dan mulai merevisi. Hari kamis kami akan melakukan bimbinhant insyaAllah.
Ada beberapa halaman yang harus direvisi, harap-harap tugas akhir ini segera terselesaikan. meskipun kedepannya saya akan mengalami situasi yang jauh lebih berat. Mari menikmati hari ini dengan tenang dan nyaman. Saya jadi kembali teringat pesan teman saya semasa SMA dulu, dia adalah anak ambis, pintar matematika pokoknya hebat banget.
kebetulan saya masuk ke ke kelas unggul dimana seluruh siswa pintar berkumpul disitu. Saya sempat mengeluh dengan keadaan saya lelah kenapa banyak sekali tugas, catatan yang diberikan guru. kalo dipikir-pikir untuk apa? entahlah
Lalu teman saya Lia berkata" Ninn kalo Ninda berfikir keras doang tentang tugas sekolah kira-kira bakal selesai ga?"
Ninda jawab" engga heheheh"
dia kembali melanjutkan percakapan" terus kita harus gimna Nin, mikir aja tidak akan menyelesaikan tugas sekokah kan? matematika peminatan, kimia, fisika dan masih banyak lagi. Tidak perlu banyak berfikir tapi banyaklah bertindak dan mencari solusi atas tugas kamu. misalnya ada tugas langsung cari cara pengerjaan biar selesai bukan malah berfikir panjang tanpa bertindak. ga bakal bisa selesai yang ada malah stress, hedehhh.
Setelah itu saya langsung menggerakkan tangan merivisi tugas saya sedikit demi sedikit.
Nah guys setelah selesai merevisi tiba-tiba dering telfon membuat saya segera membuka hp. Ternyata sepupu saya menelfon dan memanggil saya untuk datang kerumahnya guys. Saya segara mematikan laptop dan menuju kerumah wawak. rupanya beliau bertanya dimana rumah nektu. saya menjelaskan arah jalan, sekiranya tidak ketemu nanti bisa kembali di telfon.
Saya merasa keluarga dari pihak ayah saya sangat Setia. Mereka selalu berkunjung ke tempat saudara saya atau saudara mereka, mulai dari menjenguk orang sakit, pesta pernikahan, sunnah Rasul, orang meninggal semua ditelusuri. Mereka juga senantiasa ada ketika kami sedang sakit Pokoknya saya belajar kesetiaan dari keluarga Ayah saya.
Saat itu sepupu saya sedang membuat peyek makanan tradisional yang super enak. Taburan kacangnya membuat rasa semakin gurih digoreng menggunakan minyak dengan suhu panas yang pas. Kemudian dibungkus dalam kemasan plastik harganya bisa bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp80.000.
Ibu saya sering memesannya ketika menjelang lebaran. karena akan disajikan atau di berikan kepada tetamu yang datang ke rumah. Masalah rasa Jangan ditanya lagi, enak sedap pokoknya Alhamdulillah. Saya melihat sepupu saya punya jiwa seni dan punya jiwa memasak yang super keren. Mereka bisa mengolah apapun menjadi enak dan ada harga jualnya juga. pokoknya dunia entrepreneur telah dikuasai mereka.
Nah tanpa disadari matahari mulai naik saatnya waktu zuhur saya mulai melaksanakan sholat zuhur, dan beristirahat hari ini puasa rajab isra' mi'raj Nabi Muhammad Saw. saya mulai lemas dan langsung beristirahat. kemudian saya terbangun di sore hari dan langsung melaksanakan sholat asar. Bunyi pintu terdengar dari depan rumah, rupanya cekna saya datang dan mengantar makanan titipan mamak dari khenduri di gedong Alhamdulillah ga perlu masak.
Namun saya tetap membuat sambal terasi, terasinya dari langsa. sepertinya enak jika dilalap dengan ikan yang dibawa pulang cekni. saya bergegas memasaknya mulai menggoreng dan mengulek hingga jadi sambal terasi.
waktunya berbuka Alhamdulillah, meskipun sendirian saya tetap bersyukur karna Allah sudah mampukan saya Alhamdulillah. sebelum magrib tadi saya sempat membeli coklat cok-coki kesukaan saya heheheh. saya juga memotong pepaya yang senantiasa menemani kulkas rumah saya. terimakasih Allah Ninda saayanggg Allah.
Setelah Waktu Insya tiba-tiba Amel adik saya menangis, dia mengeluh kesakitan demamnya tidak turun-turun, saya pergi keluar membeli koyok penurun panas dan membeli buah yang sempat Amel bilang. Selanjutnya setelah menenangkan Amel dan menggosok tangan nya Amel pun mulai beristirahat sebentar, saya langsung melanjutkan revisi skripsi saya. kemudian ibu saya menelfon menanyakan keadaan Amel, rupanya demamnya tetap belum turun, saya pun bergegas keluar ke apotek kembali membeli obat.
Setelahnya Alhamdulillah dia sudah beristirahat, saya pun mulai mengistirahatkan diri dan menyelesaikan postingan malam ini. jam 11 malam dia terbangun dan diminta membuatkan air jahe dan kunyit direbus, biasanya saya juga menambahkan jinten, tapi kali ini hanya rebusan kunyit dan jahe. besok bangun pagi tubuh kita akan segat bugar insya Allah. sampai disini dulu postingan saya
terimakasih salam hangat @nananrazila
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki