PELAN-PELAN DULU BUANG KEBIASAAN BURUK
Seperti biasa, selalu ada waktu melihat dan merasakan tentang sesuatu yang mungkin berguna untuk mendorong diri ke hal-hal yang baik, begitu juga yang saya lakukan sore ini di salah satu warung kopi sudut kota Lhokseumawe. Ditengah waktu menunggu anak-anak saya pulang dari tempat mereka mengaji, saya duduk sejenak di tempat tersebut. Mencoba membuat kata-kata yang akan saya revisi malam ini, dan tentunya akan saya publikaskan.
Mantapnya kopi hitam bercampur susu dengan asap tembakau masih menjadi teman setia dimana pun dan kapan pun, kebiasaan buruk yang lagi saya coba bahas dalam postingan ini. Ntah berguna bagi saya atau pun tidak, saya mencoba menulisnya sebagai bacaan pengingat bahwa hari ini ada motivasi kecil yang lagi saya tumbuhkan.
Pada kenyataannya saya cukup sadar bahwa kita merupakan individu yang memiliki kebiasaan buruk, ntah itu kecil atau pun besar, ntah itu sedikit atau pun banyak. Kebiasaan buruk biasanya terbentuk dan hadir pada diri kita, bisa masuk dari lingkungan, dari kebiasaan sehari-hari, bahkan dari pola pikir yang kita amalkan. Itu artinya kebiasaan buruk ialah sebuah tindakan yang seseorang lakukan berulang-ulang, dan hal ini tidak memiliki manfaat apapun dan dianggap merugikan.
Dalam konteks kecil di warung kopi tadi, terpikir oleh saya tentang apa yang saya pegang saat itu, apa yang saya minum saat itu, dan apa yang terbayangkan oleh saya saat itu. Semuanya tentang kebiasaan buruk, dan benar-benar buruk.
Gambar dibawah ini adalah kebiasaan buruk yang pertama, ini ibarat teman yang merusak (orang kata seperti itu), saya masih ragu untuk meng "iyakan" atau "tidak", karena dia seperti teman yang memang setia, bahkan dalam kondisi gugup sekalipun.
Hal inilah yang saya rasakan sore ini, saya mengingat orang-orang terdekat yang terus memotivasi saya untuk meninggalkan benda yang konon katanya beracun (saya lagi mencoba berpura-pura tidak tahu). Bahkan ada tambahan motivasi dari seorang anak kecil, yang berbicara seolah-olah menantang saya untuk meninggalkan benda ini.
Mampu tidaknya untuk hal ini saya berpikir cukup mampu untuk melakukannya, setidaknya dorongan dari hal-hal yang saya sebutkan diatas bisa menjadi motivasi kecil menjadi motivasi besar yang memenangkan saya untuk meninggalkan benda beracun tersebut. Walau untuk saat ini tetap sama (saya lagi mencoba berpura-pura tidak tahu).
Gambar dibawah ini merupakan kebiasaan buruk lainnya, ini mungkin menurut saya dari sebagian kecil orang. Walau sebenarnya tidak ada masalah untuk hal ini, tapi "kata-kata sering" setiap waktu dalam satu hari, bisa jadi kurang dapat di terima dan jadi kebiasaan buruk.
Minuman ini seperti air putih bagi saya, setiap memulai pelajaran di sekolah akan ada kopi gratis dari seorang guru senior. Setiap Pagi minuman ini selalu ada, bahkan setiap pulang dari tempat kerja, saya cukup sering membelinya. Cukup satu bungkus, bertahan hingga sore hari, malam hari cerita lainnya dengan suhu yang berbeda karena ada tambahan es di dalamnya.
Konon katanya kandungan Kafein yang ada pada minuman ini, jika di konsumsi secara berlebihan seperti saya, dapat memicu masalah kesehatan. Saya ragu dengan cara konsumsi saya setiap hari, kebiasaan buruk atau biasa-biasa saja. Tapi apa yang di katakan oleh para pakar kesehatan bahwa mengkonsumsi 400 mg kafein setiap hari, atau setara dengan 4 cangkir si hitam tidak mengapa. Tapi saya bisa melebihi dari 4 cangkir, sehingga mungkin ini tidak baik untuk saya lakukan secara terus menerus. Baiklah kita coba pelan-pelan juga untuk hal ini.
Dan yang terakhir yang benar-benar saya anggap sebagai kebiasaan buruk dari diri saya, adalah memperpanjang waktu malam sehingga mempersingkat waktu tubuh untuk beristirahat. Ya, dibawah ini ilustrasi gambar dari kebiasaan itu.
Untuk hal ini saya cukup sadar tentang pentingnya metabolisme, (saya cukup sulit untuk memejamkan mata lebih awal) ini jelas akan sangat berpengaruh nantinya bagi diri saya. Namun kebiasaan ini memang menjadi hal yang harus saya coba untuk hentikan, pengaruh si hitam yang saya konsumsi terlalu banyak bisa jadi sebagai penyebab saya tidak mengantuk di waktu orang-orang sudah mulai tertidur.
Semenjak si keras kepala mencoba mengingatkan hal ini, saya rasa apa yang di katanya benar, ini benar-benar harus saya coba lagi-lagi dengan cara pelan-pelan saja dulu. Saya harus memberikan waktu bagi tubuh untuk mengeluarkan toksin yang ada didalamnya, dengan waktu yang sesuai sehingga keluar secara maksimal. Oke, mari kita coba... Pelan-pelan saja dulu.
Ok...kita mulai dari sini, sepulang dari menjemput anak-anak mengaji dan warung kopi, saya singgah di salah satu warung yang menjual beraneka ragam buah-buahan. Anda lihat gambar di bawah? ini semua jenis buah-buahan yang di percaya juga dapat membantu detoksifikasi dalam tubuh, jadi ini mungkin langkah awal yang akan saya coba.
Untuk hari ini sebuah Melon ukuran kecil, siapa tahu saya dengan terpaksa dapat menghabiskannya. Kalau pun tidak, istri dan anak-anak saya mungkin dapat membantu menghabiskan buah sekecil ini, terlebih lgai mereka juga menyukai buah-buahan.
Pada akhirnya, kita mulai pelan-pelan dulu. Mungkin membutuhkan waktu 1 hingga 2 bulan untuk mencapai kata sukses, melepaskan adalah hal tersulit, itu kata salah satu syair yang saya dengar. Baiklah, kita mulai dari sekarang.
Period | December 17, 2024 to January 17, 2025 |
---|---|
Transfer to Vesting | 1,107 Steem |
Cash Out | 1,060 Steem |
Result | Club5050 |
CSI | 13.6 (0.00 % self, 84 upvotes, 62 accounts, last 7d) |