The diary game,Minggu 22 September 2024 Maulid di kampung suami( Pidie, kumbang Tanjong)

sabtu,22September 2024

---

Assalamualaikum wr..wb
selamat pagi sahabat steemians semuanya,di pagi ini saya mau berbagi cerita tentang saya dengan sahabat steemians semuanya.

Dimana pada malam hari nya jam 11.00 pm saya berangkat dari Alue ie puteh menuju kumbang Tanjong( Pidie) ke kampung suami saya Sampek di sana pada jam 03.00 pm dengan menumpangi mobil l300 orang kampung suami saya juga,diantar lah Sampek depan rumah mamak mertua saya,karena kalau saya pulang dengan mobil l300 yang lain sedikit agak takut karena malam.

Sampek di depan rumah mamak mertua yang lain lagi pada lelap tidur, bangun lah suami saya untuk membuka pintu,karena sudah saya kabari dari saya berangkat.

Kemudian pada jam 05.00 pm saya langsung bangun karena sudah waktunya subuh.mandi shalat terus saya masak bersama kakak ipar saya,karena sebagian menu untuk di bawa kan ke menasah belum semuanya siap.saya langsung masak kuah merah daging sapi,kuah merah udang pakek kentang, kemudian saya goreng daging ayam.

Masak memasak

Kemudian pada jam 09.00pm saya membantu membuat nasi kulah(nasi kerucut),dan mengupas buah-buahan karena tradisi di sana sedikit agak beda dengan tradisi di kampung saya.Saya kupas semua buah-buahan,dan meletakkan di dalam piring,di sana ada buah nanas,pisang,semangka, mentimun, dan mangga.

Buah - buahan sudah di hidang kan

Kemudian saya sedikit agak penasaran kenapa disana menunya tidak di tarok dalam rantang,tetapi semua di tarok di dalam Bangkok kuah.saya tanyain lah sama mamak mertua saya kalau di sini tradisinya begitu kata mamak mertua saya.sedikit agak berbeda di sana sama di sini.

Kemudian langsung saya membantu mamak mertua saya untuk menarok semua menu di dalam bangkok, Kemudian setelah saya Tarok menunya di dalam Bangkok saya tambah penasaran lagi kok semua menu di tarok di dalam ranjang anyaman yang di buat dari bambu, semua di susun secara tapi,dan di bungkus dengan kain.

Menu masakan untuk di bawa kemenasah

Dan begitu juga Dengan nasi yang telah di kulah tadi, semuanya di tarok di dalam ranjang anyaman yang di buat dari bambu, kemudian di bawa ke menasah,sebagian di orang membawa nya dengan di angkat ke atas kepala dan sebagainya di bawa dengan pakek becak, kalau mamak mertua saya membawa dengan pakek becak,karena sedikit agak berat.

Nasi kulah

Siap di antar ke menasah

Kemudian pada jam 11.30 pm,orang pada Sampek ke menasah untuk memakan kanduri maulid, karena saya tidak berani ke menasah,karena saya perempuan,saya suruh lah sama keponakan dari suami saya untuk memfotokan kegiatan yang ada di menasah.

hidangan sudah di antarkan oleh masyarakat yang kanduri maulid

Sesampai di rumah di perlihat lah kegiatan yang ada di menasah,pas saya lihat sungguh sangat beda dengan kita, kalau maulid di sana,tidak makan bersama di tempat,melainkan semua menu makanan termasuk nasi di buka semuanya di tarok dalam kantong plastik dan di bawakan pulang.

Pembagian nasi di acara maulid

Di malam harinya ada di adakan dakwah juga,saya, kakak ipar,dan mamak mertua tidak lupa juga hadir,untuk mendengarkan dakwah, walaupun sedikit agak lelah Karena seharian banyak kegiatan.

Mendengar dakwah