Harapan untuk Hidup Lebih Layak: Kisah Pilu Mulu Sarong, Lansia Fakir Miskin di Gampong Mesjid Lancok

in Hot News Community15 days ago (edited)

IMG-20250116-WA0183.jpg

PIDIE JAYA. - Kamis, 16 Januari 2024, Mulu Sarong, seorang wanita berusia 80 tahun, menjadi simbol nyata perjuangan hidup di usia senja. Tinggal seorang diri di Gampong Mesjid Lancok, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie, ia menjalani hidup dalam kondisi yang jauh dari kata layak. Rumah kecil yang ia tempati lebih mirip gubuk reot, dengan atap bocor, dinding lapuk, dan lantai tanah. Tanpa keluarga dan penghasilan tetap, Mulu Sarong berjuang melewati hari-hari dengan penuh kesulitan.

Potret Kehidupan yang Memprihatinkan

Gubuk yang hampir roboh menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi Mulu Sarong. Ketika hujan turun, ia harus menahan dingin dan basah karena atap yang bocor. Panas terik matahari juga langsung terasa, karena dinding rumahnya yang rapuh tak mampu memberikan perlindungan memadai. Tak ada perabotan layak, hanya ada beberapa barang bekas yang menjadi saksi bisu kehidupan penuh perjuangan seorang lansia yang terlupakan.

Mulu Sarong menjalani hari-harinya tanpa kepastian makanan. Ia bergantung sepenuhnya pada kebaikan hati tetangga sekitar yang sesekali memberinya makanan dan bantuan lain. Namun, kebutuhan dasarnya jauh dari tercukupi. Bagi wanita sebatang kara ini, mendapatkan makanan sehari-hari sudah merupakan perjuangan berat, apalagi memikirkan kebutuhan lain seperti pakaian dan perawatan kesehatan.

Kunjungan Awak Media

Saat awak media mendatangi langsung gubuk Mulu Sarong di Gampong Mesjid Lancok untuk melihat dari dekat kondisi kehidupan yang memprihatinkan tersebut. Kehadiran para jurnalis ini memberikan sorotan lebih luas terhadap perjuangan hidup Mulu Sarong, sekaligus menjadi harapan bagi warga sekitar agar kisah ini dapat menarik perhatian pemerintah, pengusaha, dan masyarakat yang peduli.

Para jurnalis yang hadir terlihat prihatin melihat kondisi tempat tinggalnya yang nyaris roboh. Salah seorang wartawan mengungkapkan, "Kami datang untuk menyampaikan langsung cerita ini kepada publik. Apa yang dialami Mulu Sarong adalah potret dari banyak lansia di pedesaan yang hidup tanpa dukungan dan perhatian."

Mulu Sarong menyambut kehadiran awak media dengan penuh haru. Ia menceritakan bagaimana ia bertahan hidup sehari-hari dengan bantuan tetangga, meskipun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Harapan Akan Perhatian dan Bantuan

Kehadiran awak media diharapkan menjadi langkah awal untuk menggerakkan hati para dermawan dan pemerintah. Hal utama yang sangat dibutuhkan adalah rumah sederhana yang layak huni. Rumah yang kokoh dengan atap yang tak bocor dan dinding yang kuat akan menjadi harapan besar bagi Mulu Sarong untuk merasa aman dan nyaman di usia senjanya.

Selain tempat tinggal, bantuan berupa kebutuhan pangan, pakaian, dan perawatan kesehatan juga sangat penting. Dengan usianya yang semakin renta, kesehatan Mulu Sarong memerlukan perhatian khusus agar ia dapat menjalani hari-hari dengan lebih baik.

Panggilan untuk Semua Pihak

Kisah Mulu Sarong bukanlah kasus tunggal. Masih banyak lansia lain yang hidup dalam kondisi serupa, tanpa dukungan keluarga atau fasilitas yang memadai. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang rentan dan membutuhkan perhatian kita bersama.

Mulu Sarong adalah simbol dari perjuangan lansia yang terlupakan. Bantuan yang diberikan kepadanya tidak hanya akan memperbaiki kondisi hidupnya, tetapi juga memberikan harapan bahwa ia tidak sendiri. Setiap bantuan, sekecil apa pun, akan memberikan dampak besar bagi kehidupannya.

Pemerintah setempat, organisasi sosial, dan para pengusaha memiliki peran penting dalam mengatasi masalah seperti ini. Dengan adanya program bantuan yang terarah, seperti renovasi rumah layak huni, pemberian kebutuhan pokok, dan perhatian kesehatan, kehidupan Mulu Sarong dan lansia lain yang bernasib sama bisa berubah menjadi lebih baik.

Saatnya Bertindak

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar yang membutuhkan uluran tangan. Kebahagiaan di usia senja adalah hak setiap orang, termasuk mereka yang hidup dalam kesendirian dan kekurangan.

Mari bersama-sama memberikan harapan baru bagi Mulu Sarong. Dengan langkah kecil kita hari ini, kita bisa memberikan senyuman di wajahnya dan membantu menciptakan kehidupan yang lebih layak untuknya.

"Kepedulian kecil Anda bisa menjadi harapan besar bagi hidup Mulu Sarong."
(CM Cek Mad)

IMG-20250116-WA0184.jpg

Sort:  
 13 days ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :

  1. Join at least #club5050.
  2. Don't plagiarize.
  3. Use original photos or copyright-free images by linking the source.
Description
Action
Verified User✔️
Club Status#NC
steemexclusive✔️
Plagiarism Free✔️
AI Article Free✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards
@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴

Verified by : @fantvwiki

TEAM 5 Congratulations! This post has been voted through steemcurator07. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.

Picsart_24-12-31_15-00-29-616.jpg

Curated By @memamun