Hari yang panas : Beukah Ulee Buya

in Hot News Community16 days ago

1000007432.jpg

div.png

Hagoe Village : Oct, 28th 2024

Dalam beberapa hari ini cuaca terasa cukup panas dan suhu udara di siang hari mencapai 380 Celsius. Hal ini tentu akan sangat riskan bagi anak-anak yang sering beraktivitas diluar rumah, seperti pergi ke sekolah atau bermain.

Tadi malam, Ibu Kepala Dinas kami telah mengirimkan pesan di WA dan memintaku untuk mewakili beliau pada rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diadakan setiap hari Senin.

Meskipun saat ini sudah memasuki era atau rezim baru (presiden baru), sepertinya rapat koordinasi pengendalian inflasi ini tetap dilanjutkan. Apalagi Menteri Dalam Negeri yang menjabat sekarang masih orang yang sama, pada saat rezim Jokowi.

Dan dalam hal ini, masalah inflasi dikoordinir oleh menteri Dalam Negeri, yang melibatkan kementrian lain serta seluruh Pemerintah Daerah. Sehingga pantas, Menteri Dalam Negeri menjadi koordinator kegiatan ini.

Setelah melakukan fingerprint di Kantor Camat Matangkuli, aku berangkat ke kantor Bupati Aceh Utara di Landing untuk mengikuti rapat tersebut.

Istri, Si kecil dan Si Kakak juga ikut, karena mereka akan ke rumah mertuaku yang tidak jauh dari Kantor Bupati Aceh Utara.

1000007244.jpg

Rakor pengendalian inflasi

Rapat koordinasi pengendalian inflasi hari ini dilakukan di ruang rapat Bupati Aceh Utara, meskipun rapatnya sendiri tidak dihadiri oleh Pj. Bupati Aceh Utara, karena Bapak Bupati sedang berada diluar daerah.

Kami pun mengikuti rapat ini, yang dilakukan melalui aplikasi zoom meeting, dimana hampir semua Kepala Daerah beserta jajarannya (stakeholder)mengikutinya secara daring.

Rapat hari ini dilakukan tidak seperti biasanya di jam 8 pagi, karena hari ini adalah Hari Sumpah Pemuda, dimana seluruh ASN mengikuti upacara bendera terlebih dahulu.

Jadinya rapat diundur menjadi pukul 09 pagi dan berlangsung sampai pukul 12 siang, yang membicarakan kondisi inflasi diawal masa pemerintahan Prabowo.


1000007246.jpg

Visi dan misi Presiden baru.

Pada rapat ini juga disampaikan visi presiden baru (Prabowo), yaitu Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045 dengan misi yang disebut Asta Cita. 👇

  1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);
  2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;
  3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;
  4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
  5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
  6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
  8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur;

1000007255.jpg

Beli air tebu.

Setelah rapat koordinasi pengendalian inflasi, aku menjemput istri dan anak-anak di rumah mertua untuk sama-sama pulang ke rumah kami di Matangkuli.

Kami singgah di Pasar Matangkuli untuk berbelanja barang kebutuhan kami. Aku membiarkan istri dan si Kakak untuk berbelanja di Pajak Matangkuli, sedangkan aku dan si kecil menunggu mereka di tempat penjual air tebu.

Di hari yang panas seperti ini, minum es tebu sangatlah menyegarkan. Menurut informasi cuaca di siang hari mencapai 380 Celsius.

Pantas saja dalam beberapa hari ini cuaca sangat panas di siang hari. Ternyata suhu udara pada siang hari sudah berada pada titik yang cukup rawan, terutama bagi anak-anak yang sering berada diluar rumah pada siang hari untuk bersekolah atau bermain.

Orang Aceh menyebutnya "Beukah Ulee Buya" atau bila diartikan dalam bahasa Indonesia "Pecah kepala buaya".

Mengapa muncul idiom atau istilah demikian? Mungkin karena sangking panasnya, sehingga buaya saja yang berada didalam air sungai akan "pecah" kepalanya ketika muncul ke permukaan air.

Yang mau digambarkan adalah bahwa kondisi cuaca yang amat sangat panas, bahkan buaya saja yang sering berada didalam air tidak sanggup menahan rasa panasnya.

1000007257.jpg

Ngopi di sore hari.

Di sore hari, aku kembali pergi ke rumah mertua di Landing bersama istri dan si kecil Alvira, setelah melakukan fingerprint di kantor camat. Cuaca di sore ini masih terasa cukup panas, dan langit pun tampak terang benderang.

Aku duduk santai di rumah mertua sambil menikmati Kopi Ulee Kareng di sore ini. Dan menjelang magrib, langit pun mulai tampak diselimuti oleh awan.

1000007261.jpg

Sunset di sore ini.

Kami tidak langsung pulang ke rumah disore ini. Rencananya kami akan pulang setelah sholat magrib saja, karena si kecil masih mau bermain dengan sepupunya yang tinggal nenek mereka.

Sinar matahari pelan-pelan mulai tenggelam, dan menyisakan cahaya merah di ufuk barat. Sungguh indah ciptaan-Mu Tuhan. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban....!

Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here
Sort:  
 16 days ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :

  1. Join at least #club5050.
  2. Don't plagiarize.
  3. Use original photos or copyright-free images by linking the source.
Description
Action
Verified User✔️
Club Status#club5050
steemexclusive✔️
Plagiarism Free✔️
AI Article Free✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards
@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%✔️
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴

Verified by : @fantvwiki