Sebuah Cerita Motivasi: Kuda dan Kambing Periang
Disebuah desa yang jauh dari perkotaan, hiduplah seorang petani dengan kuda dan kambing. Suatu hari kuda kesayangannya jatuh sakit. Lalu petani turun ke kekota dengan delman untuk memanggil seorang dokter hewan. Ia pun bertemu dengan dokter dan menceritakan keluhannya. Dengan kemurahan hati sang dokterpun naik delman besama dengannya. Setibanya di rumah petani. Dokter memegang bagian perut kuda dan bertanya: “Sudah berapa hari kuda ini sakit?” Tanya dokter. Sang petani menceritakan seadanya sesuai dengan pengetahuannya. Dokter hewan lalu membuka bagian mulut hewan dan berkata: “Kuda Anda terjangkit virus. Ia harus minum obat ini selama tiga hari. Kita akan cek pada hari ke-3 dan jika dia tidak membaik, kita harus membunuhnya."
Sementara, kambing mendengarkan dengan seksama dengan percakapan yang berlangsung diantara mereka. Keesokan harinya, si petani kembali memberi kuda obat. Kambing mendekati kuda yang masih malas gerak karena lemas. Lalu kambing membisikkan sesuatu di telinga kuda "Jadilah kuat, teman.
Berdirilah atau mereka akan membunuhmu"
Pada hari kedua, Dokter memeriksa perkembangan kesehatan kuda. Mereka kembali memberikan obat untuk si kuda. Kambing kembali datang dan berkata: "Ayo teman, bangun atau kamu akan mati! Ayolah kawan, aku akan membantumu bangun. Ayo!!! Satu… dua…. tiiiiiiigaaaaaaa ...!!"
Pada hari ketiga, mereka datang untuk memberikan obat untuk si kuda dan dokter hewan mengatakan: "Sayangnya, kita harus membunuhnya besok. Jika tidak, virus akan menyebar dan menginfeksi kuda-kuda lainnya" Setelah mereka pergi, kambing mendekati kuda dan berkata: "Dengarkan aku kawan, sekarang atau tidak sama sekali! Bangunlah, ayo bangun! Kuda pun mendapatkan energy positif. Iya tertatih-tatih untuk bangun. Semangat! Ayoooo! Kamu bisa, Ya begitu, perlahan-lahan, Bagus! Lebih kuat lagi. Kuda pun terjatuh kembali setelah sempat berdiri beberapa detik. Oke kita coba sekali lagi ya. Aku melihat ada jiwa pemenang dimatamu. Kuda bersemangat kembali. Ia pun mencoba kembali. Kambing memberikan aba-aba semangat “Ayo kuda juara. Satu, dua, tiiiiiiigaaaaa, Bagus, bagus. Kuda pun mampu berdiri tegak dan berjalan perlahan-lahan. Ia melanjutkan aba-aba “Sekarang lebih cepat, ayolah ...... Luar biasa!!! Lari, lari lagi! Yeee yeeeee Kau berhasil kuda, kau sang juara yang sesungguhnya" Pemilik kuda melihat kudanya yang berlari mengelilingi lapangan. Melihat hal ini, dia berteriak-teriak:"Ini keajaiban! Kudaku sudah sembuh. Kita harus berpesta besar. Ayo kita potong kambing”
- Hikmah Dibalik cerita Ini “Dekatilah karyawanmu satu persatu. Buka komunikasi dengan mereka agar engkau tahu siapa sesungguhnya yang berkontribusi besar terhadapmu”
Bagus ceritanya
Sayang kambingnya
Hehe
itulah kan dek. Sayang kali kambingnya. disembelih. wkwkwkkw
Iya kak 😊
Moral : Jangan terlalu periang. Haha.
haha. Ternyata mengajukan yang lain untuk lebih tampil juga berbahaya di dalam sebuah instansi. wkwkwkkwk
Haha. Dalam pesawat terbang, aturan jika terjadi keadaan darurat adalah: amankan diri Anda sendiri sebelum menolong orang lain. Saya rasa hal itu berlaku dalam semua kondisi. 😁
haha. Tepat sekali!
Melindungi diri sendiri termasuk kewajiban bagi setiap orang