SLC S23W2/ Juegos de roles

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo sahabat stemian semuanya, senang bisa menjumpai anda di SLC S23W2 yang di prakarsai oleh @anailuj1992, kali ini temanya adalah Bermain Peran. Sungguh sesuatu yang beda dan menyenangkan jika kita melihat anak-anak bersandiwara atau memainkan perannya saat di panggung, ada sesuatu yang lucu karena anak-anak jika lupa naskah maka improvisasi nya sering asal-asalan dan itu membuat yang nonton tertawa.

Untuk tugas yang di berikan oleh anailuj kali ini saya mengumpulkan beberapa siswa di sekolah saya, mereka rata-rata siswa kelas 4 dan 5 yang sedang menunggu jemputan. Saya memanggil mereka saat pulang sekolah agar tidak menggangu jam pelajaran, setelah saya tanya apakah kalian mau bermain peran?, mereka menjawab mau buk... saya mau. Akhirnya saya memberi tahu apa saja yang akan mereka lakoni, saya katakan masing-masing pemain memiliki peran yang berbeda dan mereka boleh saja mengimprovisasi berdasarkan bahasa mereka, yang penting ekspresi mereka harus jelas sesuai karakter. Mereka setuju dan saya pergi ke ruang guru untuk mengambil properti berupa baju tarian dan beberapa selendang, pengambilan video pun segera di lakukan.

Tugas

• Jenis permainan peran apa yang Anda pilih untuk kegiatan ini? Mengapa Anda memilihnya?
Saya memilih peran dari cerita rakyat, yaitu cerita bawang putih dan bawang merah, cerita tersebut sudah sangat terkenal dan melegenda di indonesia. Walaupun cerita tersebut sudah terkenal namun saya dan anak-anak belum pernah memerankan cerita tersebut. saya minta anak-anak membayangkan bagaimana karakter bawang putih dan karakter bawang merah.

_{Ibu tiri yang kejam sedang menjewer telinga bawang putih}

Saya memilih cerita ini karena ada 2 karakter yang berbeda di sana, ada anak yang baik dan rajin dan ada anak yang suka marah-marah dan memiliki sifat pembenci. sehingga cerita akan lebih menarik.

Berikut saya tulis Tokoh dan karakter dalam cerita ini.

Nama tokoh	karakter	Nama pemain	usia
Bawang putih	Baik hati, rajin dan pemaaf	Khansa	10 tahun
Bawang merah	jahat, irihati, sombong	Paula	10 tahun
Ibu tiri	Cerewet, pemarah, jahat	Julia	11 tahun
Nenek tua	baik hati, sudah renta	@ifatniza	50 tahun

Sedikit saya berikan sinopsis agar pembaca paham jalan ceritanya.

Bawang putih sedang menyapu halaman, tiba-tiba datang bawang merah dengan marah-marah menyuruh bawang putih untuk mencuci bajunya karena dia akan ke pesta besok. Ibu tiri datang dan ikut memarahi bawang putih, bahkan ibu tiri menjewer telinga bawang putih sampai merah. Bawang putih sangat sedih mengapa kakak dan ibunya sangat membencinya, ia mencuci baju bawang merah di sungai sambil menangis tersedu-sedu.

Tiba-tiba seorang nenek tua datang dan meminta tolong untuk mengantarnya pulang, bawang putih yang baik hati segera mengantar nenek tua tersebut pulang. setelah sampai di rumah si nenek, beliau memberi hadiah kepada bawang putih, ada 2 hadiah yang kado besar dan kado yang tipis, bawang putih memilih kado tipis saja karena dia tidak sanggup membawanya jika besar dan berat.

ibu tiri sudah menunggu bawang putih yang belum kembali dari sungai, dia marah-marah sendiri dan saat melihat bawang putih pulang dia pun mencerca bawang putih dengan seribu pertanyaan dan bawang putih menceritakan pengalamannya bertemu dengn nenek tua tadi. dan bawang merah muncul dengan memaki bawang putih, anehnya bawang putih berubah jadi kodok, ternyata bawang putih punya kemampuan untuk menyihir otang karena gelang yang di dapat dari nenek tua tersebut. bawang merah pun minta maaf dan memohon agar di kembalikan menjadi manusia kembalikan.

• Karakteristik apa yang membedakan karakter Anda dari kepribadian Anda sendiri?

Saya mengambil peran yang tidak selalu sulit agar anak-anak mendapat peran antagonis dan protagonis, sehingga mereka sangat antusias dan senang mendapat peran tersebut. Dan saya mengambil sisa peran sebagai orang tua yang sudah renta dan lemah. sedangkan sehari-hari saya seorang ibu guru yang ceria dan penuh semangat😅...

• Bagaimana perasaan anak selama kegiatan tersebut? Apakah Anda merasa nyaman berpartisipasi?

Anak-anak sangat senang, seakan-akan mereka menjadikan diri mereka masuk dalam karakter tersebut, padahal tidak ada latihan sebelumnya, mereka tidak risih atau malu saat di tonton oleh teman-teman lain yang sedang lewat dan melihat ke dalam kelas. Mereka juga tidak segan atau takut terhadap saya yang notebene adalah gurunya, karena saya dan siswa saya memang adanya kedekatan. sehingga anak-anak merasa nyaman dan tenang berada di dekat saya.

Dan tentu saja saya merasa nyaman saat ikut berpartisipasi, saya dan anak-anak akan mengambil video ulang, jika kami melakukan kesalahan saat melakukan adegan. kami juga akan tertawa jika kostumnya jatuh dan saat di kenakan selendangnya ada yang terasa aneh dan kami saling menguatkan walau orang tua sudah memanggil anaknya karena sudah waktu pulang. Benar-benar seru hari itu.

• Bagikan semua yang Anda lakukan selama bermain peran, pengalaman Anda, dan apa yang Anda rasakan.

Saya mengarahkan anak-anak bagaimana mereka berakting, jika saat berlakon ada yang masih malu-malu saya katakan coba kamu lebih serius lagi dan bayangkan kamu menjadi aktor pemeran, supaya dramanya disukai penonton maka kamu jangan malu harus lebih serius. Sebenarnya kami lebih banyak tertawa dalam berperan dan beberapa kali men take ulang ditengah waktu yang sedikit, apalagi orang tua sudah menunggu di luar kelas untuk menjemput anaknya, karena waktu pulang sekolah sudah tiba.

Saya melihat anak-anak saat bermain peran sudah sangat senang, dan saat saya masuk ikut bermain peran, dalam hati saya bertanya apakah peran saya lebih baik daripada anak-anak? sehingga ketika saya melakukan kesalahan saya minta di take ulang. perasaan saya tidak terlalu tegang, karena anak-anak sudah melakukan dengan baik dan kami enjoy.

• Bagikan juga video dan gambar yang menunjukkan momen saat Anda dan anak bertemu.

_{Saya sedang mengarahkan gaya kepada anak-anak}

---

Di bawah ini adalah video bermain peran