Mari Membaca Untuk Menulis

in STEEM Literacy3 years ago

Beberapa jam yang lalu saya membalas sebuah komentar yang ada di postingan saya sebelumnya. Di sana saya menulis, “Hahaha, intinya kita siap angkat topi bagi siapapun yang ingin menulis, apapun tulisannya. Tapi seperti yang sudah saya bahas di postingan, apakah kita harus selalu terpaku pada bangun tidur, gosok gigi dan tidur lagi? Atau kita punya keinginan untuk menjadi lebih dari itu. Semua itu kembali pada pribadi masing-masing.”

baca.webp

^*^

Masih dengan topik yang sama seperti postingan saya sebelumnya, saya ingin kembali membicarakan persoalan tulis menulis.

Saya yakin pasti ada di antara teman-teman berkata dalam hati, “Ah si Resyi sok membicarakan soal menulis, kayak dia udah pintar aja.”

Ada juga yang lainnya ikut membatin, “Si Resyi omongin soal menulis, padahal jika kita cek postingan terakhir dia aja sembilan bulan yang lalu.”

Ada yang tak mau kalah juga ikut bergumam,”Si Resyi sok mengajari orang, padahal dia bukanlah apa-apa.”

Hatiku juga tidak tinggal diam, dia ikut menjawab semua pernyataan di atas dengan kalimat begini,”Teman-teman yakinlah saya bukan orang yang ahli di bidang ini. Saya membuat postingan seperti ini karena saya bangga pada teman-teman yang terus istiqamah dalam menulis. Oleh karenanya, saya mencoba mencari beberapa referensi untuk membantu teman-teman dalam memperkaya tulisannya."

Terus terang, keinginan teman-teman untuk terus menulis membuat saya iri. Karena saya sendiri sulit mempertahankan keinginan itu untuk tetap ada dalam diri saya. Memang sudah tabiat saya panas-panas taik ayam. Tapi teman-teman yang mempunyai kesibukan setiap hari masih tetap menyempatkan diri untuk menggores beberapa kalimat pada platform ini.

Saya pernah membaca sebuah postingan yang ditulis oleh novelis @ayijufridar, belajar menulis sekarang sungguh sangat jauh lebih mudah. Banyak buku panduan, yang mudah didapatkan di pasaran, hanya saja dibutuhkan ketekunan membaca, menulis dan terus menulis.

Oleh karena kesibukan sahabat-sahabat steemian, mungkin untuk fokus serius belajar pada buku panduan sedikit menjadi kendala. Dari itu, dengan postingan, saya mencoba membantu meringkaskan dan menulis dengan bahasa sederhana hal-hal yang menjadi bahan pembelajaran bagi teman-teman.

Saya bergidik tatkala membaca satu paragraf yang ditulis pada komunitas steem literacy oleh lelaki Macho tersebut yang berbunyi:

Dulu, ketika masih sekolah di STM Negeri Bireuen (1988-1991) di pustaka ada buku Mengarang itu Gampang karya penulis Arswendo Atmowiloto. Buku itu kemudian saya buat salinannya dan saya baca berulang-ulang ketika mentok dalam menulis. Sebegitu sering membacanya, bahkan sampai bisa menghafal—ketika itu.

Dari paragraf di atas saya dapat ambil dua kesimpulan; yang pertama adalah seorang @ayijufridar sudah tua. Bayangkan saja tahun 1991 saya baru kelas 1 Sekolah Dasar, dia malah udah tamat SMA. Kesimpulan yang kedua, untuk mahir dalam menulis, kuncinya adalah sering-seringlah membaca. Hal tersebut juga sering diucapkan oleh teman yang sekaligus guru saya @arafatnur. Novelis itu juga mengatakan pada saya, jika kamu ingin menulis syarat pertama adalah membaca, syarat kedua membaca, syarat ketiga membaca dan kemudian barulah menulis.

Jika merujuk pada pendapat dua novelis di atas, maka akan sangat salah jika teman-teman steemian hanya menulis tanpa membaca. Coba anda bayangkan Apabila anda setiap harinya menulis, setelahnya memposting lalu anda meletakkan ponsel ataupun laptop anda, tanpa mau membaca. Pengetahuan apa yang anda peroleh? Makanya tidak salah apabila kualitas tulisan anda dari hari ke hari hanya berjalan di tempat tanpa ada perkembangan apapun.

baca1.jpg

^*^

Saya pernah membaca sebuah tulisan yang berbunyi: Penulis wajib memiliki keterampilan membaca yang baik agar dapat menulis dengan baik pula. Karena dengan membaca seorang penulis dapat memperoleh inspirasi dalam menulis. Rangkaian proses membaca, berpikir, dan menulis tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

“Jangan anda bermimpi untuk bisa menulis jika anda tidak suka membaca”
“Mari kita juga membaca postingan teman-teman yang lain”

Sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk bisa membuka salahsatu postingan jurnalis senior @isnorman tentang 12 Langkah Menghasilkan Tulisan yang Berkualitas yang diposting di steem literacy.

steem literasi.jpg

FOLLOW ME ON
DISCORD FACEBOOK INSTAGRAM TELEGRAM TWITTER



bannersteemit1a.png

Sort:  

Mantap panduannya bg..👍😁

Saban2 aduen, jangan lupa pandu saya juga. Hehe

Thanks for your share brother, sangat inspiratif!.👍👍👍

hopefully so. Semoga bermanfaat

saya seorang pemula di platform @steemit, mohon arahannya bang @resyiazhari untuk bergabung di komunitas ini🙏🏻🙏🏻

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)

Di komunitas mana nich?
Kalo komunitas steemit, sangat banyak yang pantas memberikan arahannya. Saya juga masih masuk katagori orang baru. Kita belajar sama-sama

saya tertarik rasanya ingin bergabung Dengan komunitas literasi kanda @resyiazhari🙏🏻

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)

Dengan senang hati, Rakan.
Silahkan share ilmu inan, semoga kita semua dapat menjadi lebih baik. Amin..

aamiin Allahumma Aamiin 🤲🏻🙏🏻

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)

Alhamdulillah sudah saya share bang🙏🏻👍🏼

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)

What a simple words yet have a deep meaning !

Jika berkenan izin kiranya sedikit saya tambahkan Bang @resyiazhari 🙏🏻😁

Selain membaca, untuk tetap bisa menulis dan menghasilkan tulisan yang bagus adalah menonton banyak hal untuk bisa terus mengupgrade diri (otak) untuk menulis sesuatu yang beda.
Lebih daripada itu, dengan suka memandang atau memperhatikan alam, orang dan lingkungan sekitar kita serta apa yang terjadi di luaran sana adalah salah-satu hal terpenting yang dapat menge-boost daya pikir kita untuk memunculkan berbagai gagasan ide untuk sebuah cerita atau tulisan yang lebih baik dan improve performance kita dalam menulis
(mungkin nanti saya akan membuat postingan terkait hal ini. Ahaha)

Sungguh postingan yang bagus, brother
Welcome back 🥳 !
Keep writing & fighting 💪🏻🎉 !

thank you for your attention, Asiah. Malah saya dapat ilmu baru nich..
Btw kemarin Resyi juga buat postingan lho, kamu pasti melewatkan nya kan?

Back at you, brother

Ahaha, actually no. I knew you make some posts and I read it, brother
My weakness is I seldom to gave comments, yet I frequently tried to read some good posts (in my point of view) yet I seldom left the comments there. My bad.
The bad things is social media easiest to judge us that we didn't read their post inasmuch as we didn't left the comments there. Ahahaha

Anyway, you have a good & hidden talents about writing
Then you have to be grateful for it then keep writing 🥳 !
Let's break a leg 🎉 !

I still want you to write in that community. because you are a quality writer. You can also give some lessons to friends on how to write well. please contact me on social media which is below my post. I will wait for you

Yazz, I did it, my brother
I mean, I have made (wrote) some post in this community

Alright, about give some lessons to friends concerning how to write well, InsyaaAllah I will make it later.

However a massive thank you for your kind words and supports
Wish you best of luck, brother 🎉

Terimakasih bang MC, panduan yang luar biasa dan mudah di pahami, intinya perbanyaklah membaca untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.. ya bang?

Benar, dengan membaca akan banyak referensi yang bisa kita tulis.

Apa yang kita baca akan lebih mempengaruhi karakteristik kepenulisan kita daripada apa yang kita tulis. Jadi, membaca lebih banyak daripada menulis untuk memperbaiki kualitas tulisan. Minimal, ada keseimbangan antara membaca dan menulis.