The Diary Game Jumat, 31 Januari 2025 : "Stay Semangat Dengan Program Camp dan Bahasa Meskipun Jauh dari Pulau Sendiri"
Assalamualaikum sahabat steemet, hari ini melanjutkan kursus bahasa dengan semangat yang masih menggebu, semoga setiap usaha apapun yang kita lakukan membawa buah yang manis berkat karunia-Nya, aamiin.
Saat embun masih belum kering dipagi hari, jam 07.00 kami sudah hadir di kelas menunggu kedatangan mentor yang terkadang mereka lebih awal, pagi ini kelas seperti biasa dimulai dengan kelas grammar kemudian lanjut kelas speaking, nah kelas speaking inilah paling aku suka karena sering praktik langsung atau presentasi ke depan. Hari ini kami ada tugas penyetoran vocebulary atau kosa kata yang kemarin sudah di home work kan oleh mentor.
Seperti biasa satu persatu harus duduk didepan mentor meyetor minimal 20 kosa kata dalam bahasa inggris, namun menarik nya penyetoran dilakukan seperti sambil bermain. Kami diberikan kertas bertuliskan kosa kata dalam bahasa Indonesia, lalu mengulurkan satu persatu sambil menyebut dalam bahasa Inggris, sangat enjoy dan tidak menekan, membuat kelas menjadi lebih semngat.
Setelah nya kami melanjutkan dengan beberapa materi lain, salah satu nya tentang bagaimana cara kita melakukan penawaran saat di pasar atau membeli sesuatu dalam bahasa inggris, ini benar-benar part yang paling seru sih. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok pertama menjual lalu kelompok yang lainnya menjual. Si penjual harus menyebutkan harga maupun nama barang dan penawaran dalam bahasa Inggris begitu juga dengan pembeli. Masing-masing kami melakukan nya harus dalam bahasa inggris hingga barang jadi di beli dan bungkus. Betul-betul seru karena ada yang menawarkan pensil dengan harga hingga jutaan dengan alasan bisa menulis masa depan, hingga hal tersebut membuat kelas jadi makin ramai. Sayang nya dokumentasi itu tidak dapat ku post kan disini karena ada teman ku yang terbuka aurat, jadi menurut ku tidak pantas di posting kan.
Kelas pagi selesai, dan kami seperti biasanya kembali ke camp untuk istirahat sambil menunggu lanjutan kelas siangnya. Setelah selesai kelas siang, aku dan temanku keluar untuk membeli nasi untuk bekal buka puasa karena kebetulan kami sedang mengqadha puasa. Setelah membeli nasi dan satu gelas jus jeruk, kami pun pulang kembali menuju camp.
Malam itu aku seperti kelaparan, karena penjual nasi disini memberikan nasi yang begitu sedikit, tidak seperti di Aceh. Belum lagi seharian berpuasa, jadi mana cukup nasi dengan porsi satu cup saja, hingga aku inisiatif untuk memasak mie sebagai pengganjal perut. Kebetulan di camp juga menyediakan kompor sebagai fasilitas penghuni camp, kalau kalian mau tau selain fasilitas dapur, camp yang aku tempati juga menyediakan beberapa fasilitas lainnya seperti wifi, air mineral, sauce case atau lemari es, tempat cuci dan jemur baju, ranjang dan bantal dengan cost yang harus dibayar 450 per bulannya, menurut ku dengan fasilitas demikian mungkin tidak terlalu mahal kan guys.
Sahabat steemean, itu saja story singkat hari ini. Terimakasih atas partisipasinya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
@tipu curate
;) Holisss...
--
This is a manual curation from the @tipU Curation Project.
Upvoted 👌 (Mana: 5/7) Get profit votes with @tipU :)