The Diary Game (Sabtu, 7 Juni 2025) Kedatangan Tamu Dari Jauh
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Sebenarnya pada pagi ini saya beserta keluarga dan adik kandung saya yang tinggal di Kota Lhokseumawe akan pergi ke kuburan umum berziarah ke makam kedua orang tua. Tetapi istri saya mendapat sambungan telepon dari ibunya memberitahukan bahwa sebentar lagi dia akan datang ke rumah bersama rombongan Pak Cik yang datang dari Kota Banda Aceh. Kami menunda sementara pergi ke kuburan umum menunggu kedatangan tamu yang datang dari jauh. Pak Cik dari istri saya dari Banda Aceh ini sudah dua kali datang ke tempat tinggal saya. Pertama saat saya dan keluarga masih menetap di tempat usaha, dan sekarang saat saya dan keluarga sudah menetap di rumah tempat tinggal.
Tamu jauh yang datang dari Kota Banda Aceh tiba di rumah tempat tinggal saya pada pukul 11:30 dengan menggunakan mobil pribadi. Mereka datang berlima dalam satu rombongan termasuk ibu mertua saya. Pak Cik dari istri saya ini pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga besarnya merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dan berziarah ke makam keluarganya yang telah meninggal. Saya dan keluarga menyambut baik kedatangan mereka dan merupakan sebuah penghormatan besar dikunjungi oleh orang yang lebih tua dari kami, dimana seharusnya kami lah yang harus mengunjungi mereka.
Istri saya menyuguhkan minuman dan kue khas hari raya untuk jamuan pertama atas kedatangan tamu yang datang dari jauh. Disini kami mengobrol panjang lebar tentang keadaan di tempat tinggal masing-masing, mengobrol tentang pendidikan anak dan memperkenalkan silsilah keturunan keluarga hingga cucu dan cicit yang masih mempunyai hubungan famili dekat. Beginilah lazimnya orang-orang tua dalam keluarga, kehadiran mereka selalu mengingatkan akan silsilah keluarga agar jangan sampai terjadi pertikaian atau sengketa antar sesama keluarga besar.
Setelah lama berbincang-bincang ternyata istri saya beserta ibu mertua telah menyiapkan makan siang untuk disajikan kepada tamu dan menyantap bersama-sama. Kami hingga tak sadar berapa lama telah mengobrol sampai-sampai jamuan makan siang telah siap. Kebetulan adik kandung saya yang menetap di Kota Lhokseumawe juga telah tiba di rumah kediaman saya. Sehingga kami bisa sekaligus makan siang bersama-sama hasil masakan istri dan ibu mertua berupa masakan daging khas hari raya. Saya mempersilahkan kepada semua tamu yang datang dari jauh untuk menikmati makan siang bersama-sama di rumah tempat tinggal saya yang sederhana ini. Saya merasa senang karena mereka tidak sungkan-sungkan menikmati makan siang di rumah saya.
Setelah kepulangan tamu jauh dari Kota Banda Aceh, saya beserta keluarga dan adik kandung saya tidak sempat lagi pergi ke kuburan umum menziarahi makam kedua orang tua karena awan mendung mulai menyelimuti kawasan tempat tinggal saya disertai dengan angin kencang. Hujan mulai turun sangat deras. Angin pun masih bertiup sangat kencang hingga menerbangkan sampah-sampah yang berserakan. Dari media sosial yang saya saksikan melalui live streaming, akibat angin kencang yang melanda ini, di beberapa daerah malah sempat terjadi kerusakan pada tempat jualan yang terbuat dari terpal.
Rencana adik kandung yang ingin mengembalikan mobil yang dipinjam dari saya beberapa hari yang lalu terpaksa diurungkan sebab tidak mungkin dia kembali Kota Lhokseumawe tempat dia menetap dibawah guyuran hujan dan tiupan angin kencang. Sebagai abang tertua dalam keluarga, saya tidak tega melihat adik kandung saya pulang ke tempat tinggalnya dengan menggunakan sepeda motor kebasahan di jalan. Saya menyuruhnya untuk menggunakan lagi mobil saya sampai dia kapan saja punya waktu untuk mengembalikannya. Tentu saja adik kandung saya menyambut baik niat saya tersebut.
Saat hujan telah reda, sore mulai menjelang malam. Saya bergerak ke kamar mandi untuk mandi sore dan menantikan waktu azan berkumandang untuk menunaikan ibadah sholat Magrib.
Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me

Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X (twitter)