The Diary Game (Sabtu, 26 April 2025) Menerima Pesanan Materai Dari Kantor Pos

in Steem SEA2 months ago

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_0317.jpeg

Kedatangan kurir PT. POS INDONESIA mengantarkan pesanan materai

Setelah membuka warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis pada pukul 07:00, Alhamdulillah tempat usaha saya dikunjungi oleh beberapa orang konsumen yang ingin membuat surat pernyataan dan surat keterangan yatim, piatu dan atau yatim piatu. Istri saya sempat mengomel karena ketersediaan materai telah habis. Sementara keperluan materai tampaknya skan banyak sekali spabila konsumen yang ingin membuat surat pernyataan semakin ramai datang. Saya menghubungi kenalan yang bekerja di PT. POS INDONESIA untuk menyisihkan dan menyimpan materai untuk saya sebanyak 1000 lembar.

Mengingat hari ini adalah libur akhir pekan kantor pemerintahan, maka saya mengatakan akan datang ke kantor pos mengambil materai lewat pintu samping seperti biasa. Ada beberapa konsumen yang tidak sempat terlayani ketersediaan materai karena telah benar-benar habis. Baru saya hendak berangkat ke kantor pos untuk mengambil materai, tiba-tiba kenalan saya mengatakan tidak usah datang ke kantor pos karena sebentar lagi dia akan mengantarnya kepada saya sambil mengantar paket pesanan online milik costumer yang mengorder barang.

IMG_0315.jpeg

Konsumen yang ingin membuat surat pernyataan diri

Lumayan lama juga saya harus menunggu kedatangan kenalan saya yang bekerja sebagai kurir kantor pos. Sehingga saya saya harus meminta kepada konsumen saya untuk bersabar sedikit lagi hingga datang materai yang diantar oleh kurir yang saat ini sedang dalam perjalanan ke tempat usaha saya. Bagi mereka yang buru-buru tidak mau menunggu karena harus membawa surat pernyataan yang telah diketik tadi untuk ditanda tangani oleh Kepala Desa sebagai yang mengetahui.

Akhirnya kurir dari kantor pos pun datang membawa materai sambil meminta maaf kepada saya karena terlambat datang disebabkan oleh turun hujan ditengah jalan. Saya hanya bisa mengatakan tidak apa-apa sebab kendala selalu datang pada saat yang tidak kita sangka-sangka.

IMG_0316.jpeg

Kurir dari kantor pos datang membawa pesanan materai

Saya dan istri terus memberi pelayanan kepada konsumen yang datang silih berganti. Selain konsumen yang membutuhkan layanan pengetikan seperti surat diatas, ada juga konsumen yang ingin cetak pasphoto syarat untuk menikah dan ada pula pelajar yang membutuhkan cetak pasphoto untuk keperluan mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk saat ini sedang musim-musimnya pembuatan surat yatim, piatu, dan atau yatim piatu dalam lingkungan sekolah. Mereka akan mendapatkan santunan dari pemerintah.

Kegiatan saya selanjutnya adalah pergi ke kebun untuk memanen kakao. Saya mengajak tetangga yaitu Abdul Adib untuk memetik buah kakao, baik yang sudah matang maupun yang masih mengkal. Hal ini saya lakukan karena gencarnya gangguan gangguan monyet yang memetik buah kakao secara paksa sehingga membuat kulit batang terkelupas. Saya sengaja mengajak Abdul Adib karena dia mempunyai lebih banyak waktu mengolah biji kakao mulai dari mengupas hingga penjemuran. Saya mengucap syukur Alhamdulillah karena pada panen kali mendapatkan buah kakao yang lumayan banyak dari sebelumnya.





16a07775-6cbc-418b-a7a6-06863127db32.jpeg

Buah kakao yang baru selesai dipetik, ada yang sudah matang dan ada pula yang masih mengkal

Awalnya Abdul Adib datang lebih dulu ke kebun karena melihat saya sedang banyak kegiatan di tempat usaha. Tetapi sesaat kemudian dia menelpon dan meminta saya datang kebun membawakan minuman susu dingin dicampur dengan sirup merah karena merasa haus. Abdul Adib mengupas kulit kakao yang telah matang untuk dipisah dari bijinya. Sementara buah kakao yang masih mengkal dipotong menjadi dua bagian dan harus diperam selama dua malam supaya bijinya terpisah dari kulit buah kakao. Setelah selesai bekerja di kebun, saya dan Abdul Adib pulang ke rumah. Malam mulai menjelang, azan magrib akan segera berkumandang.

IMG_0330.jpeg

IMG_0331.jpeg

Memisahkan biji kakao dari buah yang telah matang dan memotong buah kakao yang mengkal untuk diperam

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 2 months ago