The Diary Game (Sabtu, 22 Maret 2025) Memupuk Kebersamaan Antar Tetangga Dengan “Meuleumak” dan Makan Sahur Bersama

in Steem SEAlast month

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_9033.jpeg

Bersama dua orang teman steemian

Memasuki awal hari Sabtu pada dini hari saya tidak tidur karena hendak bikin acara masak-masak (dalam bahasa Aceh : “Meuleumak”) dengan teman-teman tetangga untuk makan sahur bersama. Adapun pada “meuleumak” kali ini kami sepakat memasak kari daging bebek cincang khas masakan Aceh. Untuk daging bebek telah disiapkan oleh Abdul Adib, begitu pula dengan bumbu dan rempah-rempah lainnya telah disiapkan oleh kawan saya yang lain. Rencananya masak-masak akan kami adakan di warung kopi yang ada disamping depan tempat usaha saya. Tentu saja setelah semua pengunjung warung kopi tersebut telah pulang pada pukul 01:30.

Sebelum acara “meuleumak” dimulai, saya menyempatkan diri duduk-duduk santai bersama dua orang teman steemian yang datang ke tempat usaha saya yaitu @teukuipul87 dan @muhammadrasya. Mereka berdua datang ke tempat usaha saya karena salah satu diantara mereka yaitu Teuku Ipul merasa senang sebab satu postingannya di platform Steemit terpilih sebagai top post. Dia ingin memastikan kepada saya apakah bila postingan dipilih sebagai top post akan mendapat dukungan dari SC01?. Saya menjawab bahwa postingannya akan mendapat dukungan dari SC01. Dia merasa sangat senang dan bahagia karena dalam jangka waktu yang sangat lama tidak mendapat dukungan dari SC01.

Sementara itu @muhammadrasya adalah pengguna baru platform Steemit yang baru bergabung beberapa waktu yang lalu. Teuku Ipul membawanya serta untuk memperkenalkan kepada saya sekaligus meminta bimbingan menurut apa yang sudah saya ketahui mengenai platform Steemit. Saya melihat Muhammad Rasya terlalu banyak diam, dia masih sungkan bertanya kepada saya mungkin masih malu-malu karena baru saja kenal. Sebenarnya ada beberapa hal yang mau saya sampaikan, tetapi sepertinya mereka berdua hendak pulang, katanya ingin menyiapkan nasi sahur.

IMG_9034.jpeg

Teuku Ipul dan Muhammad Rasya

Seperti yang saya katakan tadi, setelah semua pengunjung di warung kopi telah pulang, acara “meuleumak” segera dimulai. Saya membiarkan saja beberapa orang anak muda mengkreasikan diri memasak sesuai selera mereka sebab bagi saya tidak berpengaruh tidak berpengaruh sedikitpun. Yang penting daging bebek cincang telah dicuci bersih dan bumbu yang dipakai seperti yang telah dibelikan tadi. Saya duduk sambil mengobrol dengan tetangga yang lain dan termasuk yang paling tua bergabung pada malam ini yaitu Bang Amir.

Setelah kari bebek cincang telah masak lalu salah seorang diantara kami membagi-bagikannya dengan cara dituangkan kedalam mangkuk secara adil kepada semua yang ikut serta pada acara “meuleumak” pada dini hari ini. Saya mendapat jatah dua porsi karena satu porsi lagi untuk putra sulung saya yang ingin makan kari daging bebek cincang. Walaupun mendapat porsi secukupnya tetapi dengan acara “meuleumak” seperti ini dan makan sahur bersama bisa memupuk kebersamaan antar sesama tetangga.



IMG_9036.jpeg

Memupuk kebersamaan dengan tetangga pada acara “meuleumak”

Setelah makan sahur bersama dengan tetangga, saya menunggu waktu hingga azan subuh berkumandang dimana saya akan menunaikan ibadah sholat Subuh. Kemudian saya beranjak ke tempat tidur untuk tidur dan beristirahat. Akibat begadang sepanjang malam, otomatis saya tidak sanggup beraktivitas di warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis. Dan istri sayalah yang menjalani aktivitas di tempat usaha.

Pada malam hari seperti biasanya saya pergi ke mesjid untuk mengerjakan sholat Isya dan sholat Tarawih secara berjamaah. Memasuki malam kesepuluh yang terakhir tampak jamaah yang hadir semakin menyusur, entah apa sebabnya, tidak ada seorang pun yang tahu. Yang jelas jika ditanya pasti ada alasan masing-masing yang tidak terlalu penting. Biarlah mereka dengan alasannya, yang penting saya bisa hadir ke mesjid memanfaatkan waktu-waktu terakhir pada penghujung Ramadhan tahun ini.

IMG_9053.jpeg

IMG_9055.jpeg

IMG_9052.jpeg

Mengikuti sholat Isya dan sholat Tarawih berjamaah

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 last month