The Diary Game (Minggu, 27 Juli 2025) Memanen Sawit

in Steem SEA3 days ago

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_2639.jpeg

Datang ke kebun untuk memanen sawit

Bertepatan dengan hari Minggu dimana tidak ada kegiatan sekolah dan instansi pemerintahan, dan aktivitas di warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis milik saya akan sepi dikunjungi oleh konsume maka saya berencana akan pergi ke kebun untuk memanen sawit. Seharusnya panen sawit dilakukan kemarin, tetapi karena tukang panen tandan sawit di kebun saya saudara Muhallim sedang berhalangan dan saya juga harus menjemput anak pulang dari dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh kabupaten Bireun karena izin sakit selama tiga hari, maka baru pada hari ini bisa dilakukan panen.

Seyogyanya panen sawit dilakukan setiap 15 hari sekali, panen yang saya dan Muhallim lakukan pada hari ini sudah lewat satu hari dari jadwalnya mengingat kemarin ada hal penting lain yang harus kami kerjakan. Selain di kebun saya, saudara muhallim bekerja memanen sawit pada beberapa kebun milik orang lain. Dia tergolong tipikal pekerja keras untuk memperoleh uang memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan membiayai pendidikan beberapa orang anaknya yang menempuh pendidikan di pesantren terpadu dan dayah salafi.

Muhallim datang terlebih dahulu kebun, sedangkan saya datang belakangan karena harus menunggu anak laki-laki sulung saya pulang dari membeli minyak goreng atas permintaan ibunya. Saat tiba di kebun saya melihat tandan sawit yang bisa dipanen jumlahnya sangat sedikit. Hal ini disebabkan oleh masa berbuah tandan sawit sedang memasuki musim trek. Masa trek ini terjadi bukan di kebun saya, melainkan di kebun orang lain juga begitu. Walaupun hasil panen tandan sawit yang akan saya dapatkan nantinya jumlahnya sangat sedikit, tetapi saya merasa sangat bersyukur karena uang yang akan saya dapatkan dari penjualan tandan sawit setidaknya cukup untuk biaya pendidikan putra saya yang akan balik lagi ke dayah pada hari Selasa minggu depan.







IMG_2636.jpeg

Kegiatan memanen sawit di kebun

Muhallim bertugas sebagai pemetik tandan sawit karena sudah sangat profesional pada bagian itu. Sedangkan saya dengan inisiatif sendiri menarik dan mengumpulkan pelepah daun pohon sawit secara berjejer diantara pohon-pohon sawit. Pelepah daun sawit ini nantinya akan menjadi pupuk kompos bagi tanaman sawit itu sendiri setelah membusuk dan terurai dalam tanah. Tandan sawit yang telah dipetik oleh Muhallim juga saya kumpulkan pada beberapa titik supaya mudah diambil ketika mobil pengangkut telah datang.

Pada dasarnya semua pekerjaan di kebun sawit dilakukan seorang diri oleh Muhallim. Mulai dari memetik tandan sawit, mengumpulkan pelepah daun dan mengumpulkan tandan sawit agar mudah diangkut. Sedangkan saya seharusnya terima beres saja. Inisiatif saya untuk membantu supaya badan saya senantiasa bergerak dan mengeluarkan keringat. Malahan saya akan merasa ada kesenangan tersendiri dengan ikut bekerja seperti ini. Disamping itu saya juga dapat merasakan bagaimana lelahnya sebagian orang di luar sana bekerja demi mencari sesuap nasi berjuang mempertahankan deras arus kehidupan yang sangat berat. Mengangkat tandan sawit yang berat dan berduri membuat diri saya menjadi lebih peka untuk menghargai pekerjaan orang lain.





Mengumpulkan pelepah daun dan tandan sawit agar bisa merasakan betapa beratnya pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain

Mobil pengangkut telah tiba setelah dihubungi oleh Muhallim melalui sambungan telepon seluler. Mobil ini membawa dua orang kru untuk memungut tandan sawit yang telah dikumpulkan tadi. Setelah semuanya selesai, saya dan Muhallim berencana untuk beristirahat sebentar di kebun melepas lelah. Tetapi sebelumnya saya meminta kepada Muhallim memanjat sebatang pohon kelapa memetik beberapa butir kelapa muda untuk diminum airnya. Muhallim juga memetik beberapa butir kelapa yang telah matang untuk digunakan sebagai bumbu masakan di rumah. Setelah beristirahat di kebun sebentar, lalu saya dan anak laki-laki saya pulang ke rumah, sedangkan Muhallim pergi ke gudang pengumpul sawit untuk mengambil uang hasil penjualan.



IMG_2692.jpeg

Tandan sawit sedang diangkut dan minum air kelapa muda saat beristirahat di kebun melepas lelah

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟