You are viewing a single comment's thread from:

RE: Resource Credit: Energi Steemian Dalam Mengunggah Artikel dan Komentar ๐Ÿค“ ๐Ÿค“ ๐Ÿค“ - Ada Kontes Bernilai Total 13 SP ๐Ÿ’ฐ ๐Ÿ’ฐ ๐Ÿ’ฐ

in Steem SEA โ€ข 3 months ago (edited)

Sebelum komentar saya kirim. Hai teman dunia yang belum saya kenal secara nyata @zul01 . Pak @teukuipul87 dan Bu @nurulridhaa Ikutan komentar ya di artikel yuuk.
Saat Membuka Steemit di pemberitahuan ada yang menyebut nama saya. Hampir tersedak saat saya minum kopi mem
baca tulisan Pak @aneukpineung78 yang menyata tulisan ini terilhami dari
pertanyaan saya. Terimakasih jika demikian adanya. Ternyata seseorang saat
imajinasinya sedang membara apapun bisa
menjadi goresan untuk dijadikan sesuatu
yang bermanfaat buat orang lain dengan
untaian kata katanya. (O..la.la.. saya ini
ngomong apa ya?) Kembali ke asal. Untuk
pertanyaan tentang VW sepertinya saya
perlu membaca artikel terdahulu yang
Bapak tulis. Entah dimana besok besoklah
saya cari di mana VW itu nyelip. Ini jawaban asbun alias asal bunyi ya Pak. VW itu vote yang kita lakukan terlalu banyak atau berlebih sehingga % kita turun di bawah 70.
Ini mah jawaban asal bunyi dari saya dengan kondisi mata di bawah 5 wat hehehe.

Sort: ย 
ย 3 months agoย 

Tulisan lama saya banyak yang terinspirasi dari kejadian sehari-hari, khususnya dalam interaksi saya di Steemit. Saat itu belum ada tagar-tagar seperti saat ini. Belum ada hardfork yang melahirkan hive.blog. Belum ada The Diary Game yang populer itu. Keadaan sangat jauh berbeda dengan saat ini. Saat itu upvote 2 digit adalah sebuah keajaiban bagi saya, walaupun saat ini pun tidak cukup mudah tetapi bisa diharapkan terjadi kapan-kapan.

ย 3 months agoย 

@nurulrifhas tidak ada di steemit
image.png

ย 3 months agoย 

Siap diperbaiki.

ย 3 months agoย 

Sudah siap dengan jawabannya bu Guru?

ย 3 months agoย 

Sampai hari ini masih gelap Pak @aneukpineung78. Belum tercerahkan dan masih belum sempat bergrilia untuk mencari ilham di artikel terdahulu Pak @aneukpineung78. Bak untaian kata sebuah syair. "Ingin hati memeluk gunung, apalah daya tangan tak sampai "