THE DIARY GAME | BETTER LIFE | MINGGU, 23 MEI 2021
Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuhi
Apa kabar sahabat steemit semua 🖐️!
Bagaimana aktivitas hari ini?
Oya teman-teman!. Ini merupakan postingan saya bulan ini, doakan saya biar selalu fit dan juga bisa membuat postingan setiap hari, dan juga semoga bakat menulisnya semakin berkembang. Baiklah, saya akan menceritakan sedikit tentang diary game saya hari ini, dan mohon koreksi dari para senior bila ada penulisan yang kurang efektif.
Bangun pagi saya langsung ke kamar mandi, hal yang pertama saya lakukan adalah membasuh muka dan menggosok gigi, selanjutnya saya berwudhu' dan langsung mengerjakan kewajiban saya sebagai muslim yang taat, yaitu shalat subuh bersama suami, sedangkan beliau ini bangunnya lebih awal ketimbang saya hehe. Maklum saja hal yang paling susah untuk saya yaitu bangun pagi. Setelah shalat saya tidak lansung melanjutkkan tidurnya lagi, tapi saya harus ke dapur untuk membantu mama memasak buat sarapan pagi keluarga kami.
Belanga saya asapkan lagi biar lebih kuat
Jam 12:11 wib
Saya bersama mama pergi ke pasar Lueng Putu untuk berbelanja alat-alat dapur, kami berangkat dengan mengenderai sepeda motor Vario milik mama, kebetulan juga hari ini merupakan hari Minggu jadi ini merupakan hari pekan di tempat kami, sangat banyak para pedagang yang berjualan di di pasar Lueng Putu, dan berbagai jenis barang tersedia di sini. Mama pun mengajak saya untuk membeli belanga tanah ini yang sudah sangat langka di dapatkan, kalau tahun 90an mungkin para penjual belanga tanah selalu berkeliaran di desa-desa dan juga mudah untuk kita dapatkan.
Setelah selesai membeli belanga, kami pun masuk ke salah satu toko pecah belah untuk membeli alat-alat dapur yang lain, seperti mangkuk, sendok, rak sendok dan lain-lain.
Ibu bidan sedang mengambil obat untuk saya
Berobat ke Bidan Desa
Jam 16:35 wib setelah shalat asar saya pun harus pergi ke salah seorang bidan desa, karena dalam dua hari ini perut saya perih dan kepala pun terasa pusing dan badan terasa panas, tidurku tidak pernah nyenyak karena disebabkan kekurangan darah, saya pun pergi bersama mama, tempat bidan itu juga tidak jauh dari tempat tinggal saya hanya berselang satu desa saja. Sesampai di sana saya pun di periksa oleh ibu itu, saat di cek up darah, saya pun kaget karena suhu darah saya yang seharusnya 100 kini hanya tinggal 90 jadi pantas saja saya sangat pening.
Setelah itu saya pun di berikan obat oleh ibu itu, dan di suruh untuk mengkomsumsikan sesuai dengan yang sudah di sarankan oleh ibu bidan itu. Dan kami langsung pulang ke rumah.
Cukup disini dulu diary saya semoga kita akan bertemu di episode selanjutnya.
terimakasih kepada :
@steemcurator08
@steemsea
@inwi
@anroja
@steemitblog
@nazarul
@aiful
Regard : @rizfa
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.