The Diary Game hari Rabu 7 Juli 2021 "Vaksinasi Covid-19"
Hai teman-teman steemian semua! Apa kabar? Semoga kalian sehat selalu. Apakah kalian sudah vaksin? Kebetulan hari ini adalah jadwal ku untuk vaksin covid 19.
Fotoku setelah selesai vaksin
Aku datang ke Universitas Dharma Persada sekitar jam setengah 8 pagi. Menurut instruksi yang ku dapatkan, aku harus antri dahulu untuk mengambil nomor. Namun ternyata informasi itu keliru. Aku harus menunggu RW yang lain selesai baru RW ku dipersilahkan untuk mengantri. Akhirnya aku menunggu di dekat cafetaria kampus sambil memainkan ponselku.
Aku menunggu sendirian di dekat Cafetaria
Sekitar jam setengah 9 semakin banyak orang yang berdatangan. Sambil menunggu waktu, aku dan saudara ku mengambil beberapa foto. Sampai tidak sadar bahwa RW ku sudah diperbolehkan mengantri. Karena kita terlambat menyadarinya, akhirnya kita berada di barisan yang sangat jauh dari pintu utama aula gedung.
Foto aku bersama saudaraku
Foto saat mengantri nomor urut
Saat mengantri aku merasa sangat bosan. Kemudian aku mengambil earphone didalam tas dan mulai memutarkan beberapa lagu kesukaanku. Rasa gerah dan panas juga mulai ku rasakan. Terlebih lagi aku menggunakan masker double.
Setelah kurang lebih 14 lagu terputar, akhirnya aku mendapat nomor antrian dan masuk ke aula gedung. Aku dan saudara ku duduk di tribun sebelah kanan untuk menunggu proses selanjutnya.
Nomor urut ku dan kedua sepupuku
Saat duduk di tribun, terdengar suara seseorang memanggil nomor urut dengan lantang. Dan dia menyebutkan nomor urut 91, itu tandanya aku harus menunggu kurang lebih 300 orang lagi. Aku yang tadinya bersemangat mulai lemas dan merasa bosan menunggu nomor urutku disebutkan. Aku pun berinisiatif untuk melakukan video call dengan temanku. Kebetulan salah satu dari mereka juga sedang vaksin di tempat yang sama denganku.
Video Call dengan temanku
Temanku duduk di tribun sebrang sana
Setelah kurang lebih 2 jam aku menunggu. Akhirnya tiba juga nomor urutku untuk lanjut ke tahap selanjutnya. Ada perasaan senang karena akhirnya penantian panjang ku untuk vaksin segera berakhir. Namun ada perasaan takut, apakah vaksinnya akan terasa sakit? Oh iya sebelum turun dari tribun aku meminta om ku @muldoang untuk mengambil foto aku dan saudaraku.
Foto sebelum turun dari tribun
Setelah sesi foto berakhir aku turun dari tribun dan duduk di kursi yang telah disediakan. Tahap pertama, petugas akan mengecek tensi darah dan saturasi oksigen kita. Petugas juga akan menanyakan tinggi badan dan berat badan kita lalu menulisnya disebuah kertas. Hasil pemeriksaan ku tadi menunjukkan bahwa tensi darahku adalah 109. Apakah itu normal?
Foto saat menunggu cek tensi darah
Setelah proses pengecekan tensi selesai, Aku berlanjut ke tahap selanjutnya. Di tahap kedua kita akan melakukan screening. Tujuannya agar kita tahu apakah tubuh kita bisa untuk divaksin atau tidak. Petugas akan menanyakan umur, riwayat penyakit kita, apakah pernah terpapar covid sebelumnya, dan lain sebagainya.
Fotoku saat menunggu screening
Setelah lolos dari tahap screening, kita akan langsung diarahkan ke tempat vaksin. Detak jantung ku semakin berpacu seiring langkah ku mendekati tempat vaksin. Aku duduk di tempat yang disediakan. Ada 3 petugas ditempat itu. Aku segera memberanikan diriku dan membuka jaket agar petugas bisa lebih mudah menyutikkan vaksinnya. Setelah selesai, petugasnya bertanya apakah aku merasakan sakit. Aku pun menggeleng karena aku tidak merasakan apapun.
Foto tempat vaksinasi
Yay akhirnya aku tiba di tahap terakhir yaitu menunggu sertifikat vaksin ku jadi. Oh iya, aku juga menyemprotkan hand sanitizer ke tanganku supaya lebih aman. Aku juga menyemprotkan hand sanitizer ke tangan saudaraku. Agar mereka terhindar dari virus berbahaya.
Sambil menunggu aku juga mengabarkan kepada orang tua ku bahwa aku sudah selesai di vaksin. Namun tiba-tiba aku merasakan nyeri di bekas suntikannya. Tadinya sih hanya pegel saja. Tapi Alhamdulillah nyeri itu tidak bertahan lama :)
Fotoku menunggu sertifikat
Fotoku setelah mendapat sertifikat
Foto sertifikat vaksinku
Terima kasih sudah mendengarkan kisahku hari ini. Jangan lupa vaksin ya semua agar pandemi ini segera berakhir. Jangan takut, vaksin ini tidak berbahaya kok. Justru vaksin ini bisa membuat imun kita lebih kuat terhadap virus. Namun tetap harus patuhi protokol kesehatan. Always stay safe and stay at home all 💗
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja
thank you so much🙏