The Diary Game | 4 November 2021 | Menyambut Keluarga Istimewa dari Timur Indonesia
Assalamu'alaikum semua steemian, semoga selalu sehat walafiat, mudah rezeki dan bahagia...
••• TENTANG GIATKU •••
Alhamdulillah, hari ini saya kedatangan tamu yang baru saya kenal kira-kira dua pekan lalu. Mereka sebuah keluarga dari timur, tepatnya dari tanah Ternate. Kaka Taha dan Kak Nuraini begitu aku memanggilnya. Seorang anak lelaki usia remaja pun ikut bersama mereka. Mereka datang ke kebun tempat aku bergiat ditemani oleh istriku. Karena mereka teman satu pekerjaan.
Mereka tiba sekitar pukul 20.30 WIB. Itu setelah mereka menempuh dua jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua. Informasi akan kedatangan mereka aku tahu persis pagi harinya. Itu pun sewaktu aku masih lelap tertidur. Aku baru tahu setelah aku bangun dan membuka WhatsApp. Setelahnya aku bergiat layaknya hari biasa, yakni menyelesaikan dinding kamar mandi.
Sewaktu dalam perjalanan menuju ke kebun tempat aku bergiat, istriku menelpon bahwa mereka akan makan malam di kebun. Untuk itu ia meminta tolong agar aku menyiapkan nasi beserta lauknya. Lepas mandi sore, aku pun mulai menyiapkan beras untuk kutanak. Sambil menunggu nasi matang, aku memainkan gitar sebagai teman kala sendiri.
Singkat kata, malam itu mereka makan malam dengan lauk telur dadar, ikan sarden dan mie instan saja. Itu pun bekal yang ada dalam kontainer ku di kebun. Usai makan malam, tanpa berlama-lama mereka memilih untuk masuk tenda untuk tidur, agar esok pagi bisa bangun lebih pagi. Aku dan istriku baru menyusul setengah jam setelah itu.
Mereka membangun tenda di lantai atas gubuk, itu persis di samping tenda milikku. Tenda itulah berfungsi sebagai kamar sembari menunggu gubuk selesai sempurna.
Hari masih remang menuju pagi ketika mereka bangun. Sedangkan saya baru bangun setelah mereka tidak bisa menghidupkan api di tungku. Saya mencoba membantu mereka menghidupkan api untuk memanaskan air sembari menghangatkan tubuh di tengah dinginnya udara pagi. Sepertinya hari ini saya tidak akan bergiat layaknya hari biasa, saya akan menemani mereka hingga mereka pulang.
Usai ngeteh dan ngopi pagi berteman roti, Kaka Taha mulai memainkan gitar dan menyanyikan lagu-lagu dari timur Indonesia. Saya selalu senang mendengar lagu-lagu dari sana. Usai memainkan gitar, ia pun memutar lagu daerah lewat speaker aktif yang sengaja ia bawa. Mendengar musik daerah, ia mengajak istrinya untuk menari khas timur. Saya hanya melihat saja bagaimana mereka menikmati pagi di kebun.
Jelang siang ia berencana kembali pulang. Namun sebelumnya, istriku dan istri Kaka Taha menyempatkan berkeliling kebun mencari nenas untuk ia bawa pulang. Alhamdulillah, sedikitnya ada tujuh nenas yang mereka dapat. Tak selesai disana, mereka juga memanen cabe untuk kebutuhan rumah tangga. Begitu kata istri Kaka Taha. Sedangkan aku dengan Kaka Taha hanya duduk saja di dekat dapur sembari memainkan api di tungku.
Sekembalinya mereka dari memetik cabe, istriku dan istri Kaka Taha pun menyiapkan makan siang. Sekitar satu jam setelahnya, dengan lauk seadanya kami pun makan siang bersama di bawah gubuk bambu dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari timur. Sejenak setelah makan siang keluarga Kaka Taha pun berpamitan untuk kembali ke Jakarta. Sedang istriku memilih untuk menginap, berhubungan tidak ada kesibukan yang mendesak.
Usai mereka pulang, untuk mengisi waktu aku pun kembali melanjutkan kegiatan mengangkut batu untuk kebutuhan pembuatan dinding kamar mandi. Ini kulakukan hingga hari jelang sore. Sedangkan istriku memilih untuk merapikan dan membersihkan dapur. Ini lazim ia lakukan saat berkunjung ke kebun. Hari ini aku dan istriku merasa senang. Bagi kami, keluarga Kaka Taha adalah tamu istimewa yang datang. Terimakasih sudah berkunjung...***
Wassalamu'alaikum...
Terimakasih atas dukungannya,
@pieasant_walking while studying
Mantrap sekali kaka, kta org pun mau bekunjung kesan kelak
😂😂😂😂...@lord-geraldi juga orang timur, maksudnya Aceh Timur
Menikmati malam dalam tenda di atas gubuk di tengah kebun itu sesuatu banget nampaknya.
😂😂😂😂
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.