The Diary Game, 6 Agustus 2024 | Bagi Bendera dan Milad Bank Aceh
Assalamualaikum... |
---|
AGENDA pagi ini menuju ke acara para anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banda Aceh. Menurut kabar yang saya terima, mereka akan membagi-bagikan bendera di kawasan Tugu Modal, Masjid Raya Baiturrahman.
Saya pun segera meluncur ke sana, setelah urusan domestik tuntas. Apalagi kalau bukan mengantar pasukan ke sekolah dan mengurus tanaman agar tidak kering kerontang. Setelah itu baru bersiap-siap ke kota.
Tiba di kawasan kota terasa jalan basah. Air tergenang tipis-tipis. Kondisi berbeda terjadi di daerah kami. Kawasan Lam Ujong, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Sudah cukup lama tak turun nitrogen. Tentu saja merasa insecure dengan kondisi tersebut. Mungkin karena hujan itulah, sehingga sampai jam sembilan pagi pembagian bendera belum dimulai.
Setelah menunggu belasan menit, iring-iringan mobil pejabat mulai merapat ke lokasi. Lalu, semuanya sibuk dengan mencegat warga yang lewat. Setiap sepeda motor, becak mesin hingga mobil yang lewat, mendapat sepotong bendera. Pembagian bendera ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Bertemu teman lama yang juga pecinta sepak bola |
---|
Mengikuti acara ini sejatinya hanya untuk bertemu dengan beberapa rekan. Ternyata, mereka memang hadir ke lapangan untuk meliput bos mereka masing-masing. Di sini saya bertemu lagi dengan Said Agus dan Hendrik Abik. Masing-masing pekerja media yang satu waartawan satu lagi fotografer.
Selesai acara ini saya berniat menikmati kopi di tempat rekan-rekan jurnalis berkumpul. Saya pun langsung ke sana. Sambil jalan, saya melihat ada Bank Aceh cabang Diponegoro. Saya pun berniat ke sana. Kebetulan, suasananya semarak. Kan, sedang ulang tahun ke-51.
Saya pun kembali ke Bank Aceh. Kalau kemaren untuk urusan ATM yang sudah kadaluarsa. Kali ini ingin cek rekening koran. Sudah hampir sebulan lebih saya cek belum ada transaksi apapun dari pihak ketiga. Saya sendiri sudah prediksi, pencairan bakal akhir Agustus nanti.
Indikasi ke sana semakin kuat. Apalagi setelah berhadapan dengan CS, dia bilang angkanya masih sama seperti yang kemarin. Setelah itu saya kembali ke warung kopi. Pukul 12.35 Wib baru pulang menjemput anak pulang sekolah.
Setelah itu shalat dan makan siang, kami kembali berangkat. Kali ini menuju tempat les di Beurawe. Kali perjalanan dari awal di rumah sampai ke lokasi cukup lancar. Biasa hambatan itu pada anak-anak yang mewek-mewek. Hari ini malahan lancar.
Foto saat Ghazi dan Gulfam masuk dan keluar dari tempat les.
Kami tiba di lokasi 10 menit lebih cepat dari biasanya. Memang jam dua les baru mulai. Baru kelar satu jam kemudian. Pukul tiga sore, saya kembali menjemput mereka. Lalu, langsung pulang ke rumah. Baru kemudian, saya keluar lagi mencari posisi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum tuntas.
Sore ini saya mencari lokasi yang amat berbeda. Blend Kupi menjadi pilihan. Lokasinya masih dekat-dekat juga, cuma beda wilayah administratif. Kali ini ada di Ilie, Ulee Kareng. Seberangnya sudah masuk kawasan Pango. Saya pun menuntaskan beberapa postingan berita hingga masuk waktu magrib. Saat malam turun saya pulang.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
7/8/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
THE QUEST TEAM has supported your post. We support quality posts, good comments anywhere, and any tags
Thank you so much...
Click Here