Persiraja Di Antara Geleng Deri dan Putoh Film
Sebelum magrib turun, saya sudah keluar. Dari rumah saya menuju ke Warung Nyak Mad Kopi. Selain untuk bekerja, juga ingin menyaksikan pertandingan Liga 2. Kali ini Persiraja Banda Aceh menghadapi PSPS Pekanbaru. Partai ini berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Riau.
Partai PSPS Pekanbaru lawan Persiraja Banda Aceh ini laga penentuan. Bisa menentukan langkah kedua tim untuk meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan. Makanya ketua tim akan mati-matian merebut tiga poin. Pasalnya, PSPS sendiri punya motivasi lebih. Selain karena bertindak sebagai tuan rumah, juga mereka sudah mengalahkan Persiraja di kandang sendiri.
Nonton babak 8 besar Liga 2; PSPS vs Persiraja Banda Aceh
Kemenangan pasukan Aji Santoso itu terjadi terjadi pada 20 Januari 2025 lalu. Lerby dkk menang 2-0 atas tuan rumah Persiraja di Stadion Haji Dimurthala Banda Aceh. Ini menjadi modal Fitra Ridwan dkk untuk menghadapi tamunya Persiraja. Kali mereka juga main di kandang sendiri. Hasilnya, paga leg kedua berlangsung ketat.
Terbukti, sepanjang 45 menit babak pertama tak ada gol yang tercipta. Namun ada catatan menarik dari paruh pertama. Dua kali pemain Persiraja digancar di kontak terlarang. Wasit tidak memberikan penalti untuk pasukan Akhyar Ilyas. Setidaknya ada satu kali kans Hamdi yang membentur sudut tiang atas.
Kiper Persiraja Mario Londok juga membuat sebuah penyelamatan apik di babak pertama. Selebihnya laga berlangsung keras. Kondisi ini juga berpengaruh sampai ke warung kopi. Banyak penonton yang mencaci maki. Setelah itu mereka berharap, di babak kedua ada keajaiban yang membuat peluang promosi terbuka.
 |  |
|---|
 |  |
|---|
Paruh kedua laga berjalan seru. Mulai kasar. Protes dari kubu Persiraja makin deras. Mereka protes karena wasit mulai berpihak. Tidak adil dalam memimpin. Buntutnya, Sekretaris tim Rahmad Jailani diganjar kertu kuning setelah menyerbu wasit tunggu. Puncaknya, menit 58. Asisten wasit 1 mengibas bendera tanda off-side.
Deri Corfe yang lari menggiring bola terpaksa harus berhenti mendadak. Wasit sudah meniup peluit. Dari kamera terlihat tak yang salah. Deri dalam posisi onside. Gelombang Protes keras pun kembali menderu. Dari tayangan televisi, Deri terlihat geleng-geleng kepala. Dia sudah merasa ada yang salah dengan refere. Mungkin dia juga berpikir, baru kali ini dalam kariernya, wasit tak kompeten.
Dalam laga ini, ada dua insiden yang bikin Deri tak habis mengerti. Tidak dapat penalti, ketika dia dilanggar dan posisinya dianggap offside. Padahal dalam tayangan ulang dia online. Masih ada satu pemain tuan rumah yang berkeliaran. Logika awam pun bisa melihat itu onside. Gelang-geleng kepala Deri pun tertangkap kamera.
Menit 72 sebuah setpiece mematikan dilambungkan pemain PSPS. Noriki Akada membelokkan bola dengan kepalanya setelah Mario Londok gagal mengantisipasinya. Skor 1-0 bertahan hingga babak kedua berakhir. Kekalahan ini membuat Skuat Kutaraja gagal promosi ke Liga 1. Persiraja bisa dipastikan bertahan lagi di Liga 2. Itu sudah pasti.
Hasil ini memang bertolak belakang capaian mereka di babak reguler atau pendahuluan. Di babak ini Persiraja tampil sebagai juara Grup I. Kekalahan ini kontak memantik komentar dari presiden klub; Nazaruddin Dek Gam. Putoh Film. Komentar itu muncul di story instagram pribadinya.
Dan yang seperti ini selalu muncul setiap kali Persiraja bertanding. Apapun hasilnya, dia spontan melontarkan komentar yang sedikit pedas. Ketika kalah di PSIM di Mandala Krida, dia menulis begini," kon awak tanyo yang bangai tapi kiper awak nyan yang carong. Dijak bak tanyoe wajeb tabalah, peluang mantong na...
Pada kali lain, dia menulis; teuk malam mandum pemain baro kajeut maen. termasuk awak asing, abeh ubee abeeeh.... Kometar selepas tim Persiraja bermain selalu ditunggu fansnya. Termasuk laga terakhir kemarin; putoh film tulis Dek Gam yang dilengkapi dengan emoji menangis.
10 % payout to @steem.amal
Introduce myself
Salam @Munaa
*****
