MK Coffee dan Ritme Pagi di Ulee Kareng

ACEH selalu identik dengan warung kopi. Itu sudah pasti. Maka tak heran jika hampir di setiap sudut daerah, warung kopi tumbuh seperti jamur selepas musim hujan. Kini, bisnis warung kopi pun telah naik kelas. Jika dulu tampil lebih tradisional, kini justru menyesuaikan selera milenial. Salah satunya adalah MK Coffee.
Warung kopi ini terletak di tumit Ulee Kareng, sekitar 200 meter dari Simpang Tujuh. Tepatnya di kawasan Lamgapang, yang secara administratif masuk wilayah Aceh Besar. Meski begitu, jaraknya hanya sejengkal dari Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.
Seperti banyak pebisnis kopi masa kini, pemilik MK Coffee juga melakukan ekspansi. Kini, mereka telah membuka cabang baru di Lamreung, Aceh Besar—sekitar 1,5 km dari gerai pertama di Ulee Kareng. Namun, MK Coffee Ulee Kareng tetap menjadi pondasi utama. Dari sinilah semua cerita bermula.
Saya pun berasumsi, kalau MK Ulee Kareng lebih lebih pengopi tradisional, maka yang di Bak Trieng, Lamreung itu cocok buat kaum milenial. Meski faktanya, segala usia menyeruput segalanya di sana.
Suasana pagi di MK Ulee Kareng. Memang sangat di pagi hari.
Saya ingin berbagi sedikit cerita tentang tempat ini. Setiap pagi, selepas mengantar anak ke sekolah, saya hampir selalu mampir ke MK Coffee. Meskipun saya bukan penikmat kopi, saya tetap duduk di warung kopi. Biasanya hanya memesan teh panas. Tapi bukan soal apa yang diminum, melainkan suasananya yang saya cari—suasana pagi yang sederhana, hangat, dan menyenangkan.
Hal lain yang membuat saya betah adalah kehadiran koran cetak seperti Serambi Indonesia dan Prohaba yang datang lebih awal dibanding tempat lain. Di era ketika berita bisa diakses dari layar gawai, membaca koran cetak tetap menghadirkan sensasi tersendiri. Bagi saya, itu bukan cuma soal informasi, tapi juga soal rasa.
Akses ke lokasi sangat mudah. Letaknya di pinggir jalan besar, dan tersedia areal parkir yang mampu menampung hingga seratusan sepeda motor. Lokasinya juga sangat strategis bagi saya pribadi, karena dekat dengan sekolah anak-anak—memudahkan saya jika sewaktu-waktu harus menjemput mereka.
Selepas Idul Fitri tahun ini, MK Coffee mengalami sejumlah pembaruan. Sebagian dindingnya kini dilapisi keramik, dan warna cat biru dongker memberi nuansa baru yang lebih elegan. Kursi-kursi juga diganti dengan model yang lebih nyaman.
Fasilitas untuk pengunjung juga cukup lengkap. Selain tersedia colokan listrik di beberapa titik, MK Coffee juga menyediakan akses WiFi gratis.
Warung ini tidak memiliki ruang ber-AC, karena memang didesain terbuka—memberi ruang bagi pengunjung yang ingin merokok. Suasananya tenang di pagi hari dan cocok untuk bekerja. Saya sendiri sering menghabiskan waktu hingga setengah hari di sini, menulis atau menyelesaikan pekerjaan, sambil menunggu anak-anak pulang sekolah.
Kata para perkerja, kalau sore hingga malam hari mereka akan lebih sibuk. Sebab banyak pengunjung.
Menjelang sore, suasana mulai ramai. Dan ketika malam tiba, MK Coffee berubah menjadi tempat nongkrong anak muda. Ada yang datang untuk bermain game, mengerjakan tugas kuliah, atau sekadar ngobrol santai bersama teman.
Soal makanan, memang tidak banyak pilihan. Hanya tersedia Mie dan Ayam Penyet sebagai menu berat. Namun, sebagian besar pengunjung tampaknya sudah akrab dengan hal itu—mereka kerap membawa makanan dari luar. Untuk urusan minuman, kopi racikan dan minuman sachet di sini tetap bisa memuaskan selera.
![]() | ![]() |
---|
Menikmati suasana pagi di MK Ulee Kareng. Merasa sepi di tengah kebisingan
MK Coffee buka setiap hari, mulai pukul 06.00 pagi hingga 00.00 malam. Bagi yang ingin tahu lebih banyak atau melakukan pemesanan, bisa langsung mengunjungi akun Instagram mereka: @mk_coffeeuleekareng.
Bagi saya, MK Coffee bukan sekadar warung kopi. Ia adalah tempat berteduh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Tempat untuk menyeduh teh panas, membaca koran, dan mengumpulkan energi sebelum kembali menjalani hari.
Sisi jalan yang bisa menjangkau ke segala arah
Informasi Dasar
Nama : MK Coffer Ulee Kareng
Alamat: Simpang 7 Ulee Kareng, Jalan Lamgapang Banda Aceh 23367. Google Maps
Buka 24 jam setiap hari
Media Sosial Instagram
Steem Atlas Map: [//]:# (!steematlas 5.5519303 lat 95.3580703 long MK Coffe Ulee Kareng d3scr)
Ini postingan pertama saya dengan memakai Steem Altas. Semoga saya ditidak ada kesalahan teknis dalam penyajiannya. Mohon saran dan masukan dari Duta Steem Atlas @miftahulrizky. Terima kasih atas saran dan masukan.
Saya pernah beberapa kali ngopi di MK Kupi.
Thank you for posting this on Steem Atlas...
For more information about posting on Steem Atlas check out our Curation Guidelines...
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips...
This information is very valuable, thank you for your support...
Supporting the Steem Atlas project.
Thank you from the @pennsif.witness team.
Thank you for your support...
Terima kasih atas sharing caffe ini pak. Se sekali saat saya berkunjung ke Banda Aceh saya akan mencari tempat ini. Terlihat nyaman dan bagus ya pak...
Salam kenal🙏
Terima kasih sudah singgah di postingan ini. Untuk yang instagaramable yang tidak anjurkan di sini. Ada banyak spot yang bisa dikunjungi, tapi semua akan diulas pada kesempatan yang lain. Semoga saja berkenan. Salam
Terima kasih informasinya pak