Ija Kroeng, Brand Lokal Kualitas Internasional
Apakabar rekan steemians?
AKHIR pekan kemarin, saya "terdampar" di sebuah store lokal. Ija Kroeng, namanya. Barangkali ada sebagian yang memandang sebelah mata. Sudah jamak kita pahami, barang made in lokal, selalu dianggap "lemah". Asumsi ini sudah lazim terjadi. Lumrah. Namun, ketika melihat Ija Kroeng, anda akan berubah pandangan.
Saya tidak menjelaskan detail tentang brand ini. Sebab, tidak berniat promosi atau endose produk. Saya menulis ini karena kagum dengan interiornya. Seteleh minimalis, sederhana lagi. Pajangan produknya juga tidak semak. Kalau tidak salah dengan ruangan 4x 12 meter, mereka cuma memanjang sedikit saja produknya.
Sederhana. Tapi cukup penuh makna. Intinya saya penuh kagum.
![]() | ![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
Kekagumannya tertuju pada interior sebelah kiri pintu masuk. Ada jendela kayu. Melihatnya saja kita sudah tahu, itu jendela bekas. Bekas dari rumah tradisional Aceh. Di sini dipasang tiga lapis daun jendala. Sehingga ada enam daun jendela semunya. Untuk menambah keren, di sana dilengkapi cermin.
Di atasnya ada lampu petromark. Lampu lejen yang dihidupinya pakai sumbu plus spirtus. Spirtus itu cairan alkohol terdenaturasi yang digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, dan bahan pendingin. Spirtus juga dikenal sebagai alkohol etil atau etanol. source.
Kali ini lampu petromark itu menyala bukan memakai cara lama. Tapi, memakai arus listrik. Seperti lampu penerang lainnya. Petromark sendiri masih cukup bening. Pertanda barang baru yang sengaja di beli untuk menambah esesories ruang. Biar terlihat elegan.
Satu lagi. Di sudut kecil ada juga seterika jadul. Untuk menggunakannya harus pakai arang. Ini sebenarnya simbol. Pesan yang ingin disampaikan owner ini sudah pasti, biar pakaiannya terlihat rapi sudah pasti harus di seterika atau setrika.
![]() | ![]() |
---|
Di sebelah kanannya, ada logo Ija Kroeng, yang terpampang cukup mencolok netra. Sebuah sofa berwarna coklat, plus bantal sofa yang juga berlogo Ija Kroeng. Logonya cukup sederhana. Seorang pria berkopiah sedang berjalan dengan kain sarung dipinggang.
Logonya mudah diingat, serta tidak ribet. Orang melihat logonya saja sudah tahu itu milik Ija Kroeng. Seperti orang-orang melihat logo merek sepatu Nike. Dengan melihat simbol centang saja, mereka sudah paham namanya. Begitu pula dengan logo apel tergigit. Orang tahu ini mereka Apple. Ada banyak contoh lain.
Pajangan lain hanya belasan helai pakaian yang menjadi _trademark_nya Ija Kroeng. Ada baju koko, celana kain songkong. Saya melihat semua jenis kain ini sangat elegen. Harganya juga tidak kalah dengan produk-produk pakaian di luar negeri. Selembar baju Lenin di sini dihargai 450K. Celana Sarong Kombinasi seharga 395K.
Usai melihat kualitas tentu persepsi kita bakal berubah. Meski brand lokal, tapi kualitasnya Internasional. Masih tidak percaya?
10 % payout to @steem.amal
Introduce myself
Salam @Munaa
*****

Description | Information |
---|---|
Verified User | ✅ |
Plagiarism Free | ✅ |
#steemexclusive | ✅ |
Bot Free | ✅ |
Beneficiary | 10% steem.amal |
burnsteem25 | Yes |
Status Club | Club5050 |
AI Article | ✅ Original (Human text!) |