Mirip Wajah Manusia, Batok Kelapa Tua Bikin Salfok
Kelapa memiliki tiga "mata" yang merupakan tempat keluarnya air kelapa. Ketika batok kelapa dikupas, maka tiga "mata" ini akan terlihat seperti mata manusia.

Selain itu, bentuk kelapa yang membulat dan memiliki lekukan-lekukan pada permukaannya juga menambah kesan bahwa kelapa tua mirip dengan wajah manusia.

Mungkin ini juga yang membuat banyak orang berpikir bahwa kelapa tua memiliki "wajah" yang unik dan menarik.
Itu karena prinsip pareidolia.
Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana otak manusia cenderung mengenali pola-pola yang familiar, seperti wajah manusia, dalam objek-objek yang tidak terkait.
Dalam kasus kelapa tua, bentuk dan struktur anatomi kelapa yang unik dapat memicu pareidolia, membuat kita mengenali pola wajah manusia dalam bentuk kelapa.

Jadi, meskipun kelapa tua tidak memiliki wajah yang sebenarnya, otak kita dapat "melihat" wajah manusia dalam bentuk kelapa karena prinsip pareidolia.
Ya, begitulah.
Pareidolia memang fenomena yang menarik dan dapat menjelaskan mengapa kita sering melihat pola-pola yang familiar dalam objek-objek yang tidak terkait.
Jadi, sekarang Anda tahu rahasia di balik "wajah" kelapa tua.
Batok kelapa tua memang unik!
Bentuknya yang khas, teksturnya yang kasar, dan pola-pola yang terbentuk secara alami membuat batok kelapa tua menjadi objek yang menarik dan unik.
Selain itu, batok kelapa tua juga memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Banyak produk yang dapat dibuat dari batok kelapa tua, seperti arang, briket, dan kerajinan tangan.
Jadi, batok kelapa tua tidak hanya unik, tapi juga memiliki nilai yang sangat berharga.
Kami biasa memanfa'atkan batok kelapa sebagai bahan bakar untuk memasak ikan adalah cara yang sangat efektif dan efisien. Selain itu, aroma yang dihasilkan dari bara api batok kelapa juga dapat menambah rasa dan aroma ikan yang dibakar.
Salam kompak selalu.
By @midiagam
Mirip nenek nenek
Hahaha
Nyoe cit euh.
Nenek siapa itu,
Mirip wajah nenek lampir😁
Meski mirip nenek lampir, harganya woww meroket.