Mengawasi Anak-Anak Bersepeda Dari Dalam Warung Kopi
Ada yang bermain sepeda roda tiga, ada yang bermain sepeda roda dua, dan ada juga yang bermain sepeda mini. Mereka terus bersepeda di jalan-jalan kampung tanpa jeda. Anak-anak perempuan kecil itu tertawa dan bersorak-sorak. Suara deringan bel sepeda dan suara ketawa mereka memecah sunyi.

Di tengah-tengah permainan, mereka berhenti sejenak untuk beristirahat dan berbagi cerita. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang, menikmati es krim dan snack yang mereka bawa. Suasana yang santai dan menyenangkan membuat mereka merasa sangat bahagia. Setelah beristirahat, mereka melanjutkan permainan mereka. Mereka kembali bermain sepeda berputar dari utara ke selatan.


Sore itu terasa berlalu dengan cepat, matahari mulai terbenam dan anak-anak mulai pulang ke rumah mereka masing-masing. Mereka merasa sangat lelah tetapi juga sangat bahagia. Mereka tidak sabar untuk bermain lagi besok hari.
Meski demikian, saya dan teman-teman benar-benar memperhatikan keselamatan anak-anak perempuan yang bersepeda di jalan kampung. Kami terus mengawasi mereka dari dalam warung kopi sambil ber Steemit, trading. dan berbincang-bincang dengan teman-teman tentang segala hal, seperti kekalahan timnas Indonesia dari Australia, hingga perkembangan kasus pembunuhan sales mobil yang didalangi oleh anggota angkatan laut.

Dengan mengawasi anak-anak, kami dapat mencegah kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan, seperti jatuh ke parit atau tertabrak oleh motor. Ini sangat penting, terutama di jalan-jalan kampung yang mungkin tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk keselamatan lalu lintas.


Selain itu, dengan mengawasi anak-anak, kami juga dapat membantu mereka merasa lebih aman dan nyaman saat bersepeda. Mereka tahu bahwa ada orang yang memantau dan melindungi mereka, sehingga mereka dapat bersepeda dengan lebih leluasa dan bebas.
Salam kompak selalu.
By @midiagam