You are viewing a single comment's thread from:
RE: MENANGKAN 6 (+3) STEEM!! IKUTI DISKUSI TENTANG TAGAR INI!
Tagar itu "pijakan". Disitu anda berpijak, disitu pula anda tinggal dan berbekas... Kemana anda akan melihat? Yang jelas itu bukan seperti pijakannya abang Mr. Bean... 😁
Hehe
Wah. Ini menarik juga, ada perumpamaan lagi seperti Pak Guru Bahrol dan Bang Ketua Anroja. Makin kaya perbendaharaan perumpamaan untuk tagar di dalam kekeritingan otakku ini, bah. Terimakasih telah menyumbang pikiran ini.
Ayo lanjut. Bu Liasteem, apakah itu bisa diumpamakan seperti anak-anak tangga yang akan menuntut naik atau bagaimana lebih tepatnya pijakan ini. O iya, silahkan panggil 3 orang untuk ikutan agar nama Bu Liasteem saya masukkan ke list undian.
Ada cerita lucu apa tentang abang Bean. Hahah. Belum diceritakan saya sudah ketawa duluan.
Anak tangga bisa naik dan turun, tapi kalo pijakan kagak bisa bang, apalagi pakek lem cap kuda terbang... 😉
Sebenarnya, hastag adalah sebuah tempat dimana seseorang bisa menemukan postingan yang sesuai dengan isi dari postingannya. Seperti yang dikatakan bg bahrol mengenai hal ini. Namun, terkadang pembaca seperti saya dibuat "kecewa". Why? Seperti tentang tagar #creativewriting , namun isinya dibuat oleh AI. berarti kan AI-nya yang creative... Walaupun saya tidak terlalu peduli dengan seseorang yang ingin "Dicintai" Dengan segala cara...🤨
Hastag itu hal sepele namun besar kali manfaat nya, kayak kuah tanpa garam... Siapa yang mau membaca postingan satu persatu apalagi untuk mengunjungi blog kita yang seperti ikan gobi di kali... Tapi kalo ikan gobi ditempatkan pada kolam ikan koi, bisa jadi akan tampak terlihat walaupun awalnya diabaikan. Kedua, ketiga, keempat, hingga ke 99 kalinya, mungkin yang ke-100 kita akan diperhatikan.
Jangan sembarangan menggunakan tagar, karena ini adalah "pijakan" Dimana kita akan terlihat diantara tumpukan jerami. Jangan mau rugi saat keuntungan ada didepan mata...
Ha kan jadi panjang kali lah... Gx bisa berhenti nanti bang... Langsung ajha saya undang bestie saya @sailawana @cymolan @ulfatulrahmah
Wah seru ni kak, Itu kontes dari mana kak lia 😀, Soalnya mau ikutan juga hehehe
Silahkan, Bu ulfatulrahmah. Terbuka untuk semua.
Wait..wait lia.. wah seru n heboh masalah tagar nih. kayaknya para steemians pada modus ya?? "kura-kura dalam perahu" pura2 tidak tahu ya heheh... 🤭
#justksidding
Intinya santai aja dijalani, diikuti arusnya.. di tunggu hembusan anginnya yang bakal mampir.. hehe..
Selama originalitas dan gak "menghalalkan segala cara agar dicintai".. gasskan terus..😁😁
Gimana ni komennya pak @waterjoe @heriadi @f2i5
Kura-kura Ninja ya Bu Sailawana.
Filosofinya menandakan kenyamanan. Seharusnya demikianlah saya rasa Steemit berefek.
Yah begitulah pengalaman yang saya alami..meskipun belum lama bersteemit..
Pasang surut biasa.. yang oenting semangat jangan kendor hehehe..
Selamat beraktivitas di jumu'ah mubarak.
Salam
Luar biasa, Bu Guru Sailawana.
Kembali ke tagar, saya ingin meminta pandangan Bu Guru, sejauh pengalaman yang Bu Guru lalui di Steemit ini, cukup efektifkah tagar-tagar itu dalam membantu para Steemian, khususnya pemula. Atau mungkin ada saran yang mungkin bisa Bu Guru kemukakan. Tentu akan menarik ini.
Wah kalau masalah tagar saya sih on the waya aja sesuai jalurnya.. dan seperti yang sudah di sarankan oleh para master-master steemit. 🤭
Bagi newcomer menurut saya tagar sangat penting karena ada dukungan khusus buat newcomer. Tapi setelah lewat masa newcomernya maka perjuangan untuk terus menulis, aktif, produktif serta konsisten di segala situasi adalah hal yang jadi point pentingnya. Bukan hanya urusan tagar saja. Interaksi dengan sesama steemians juga jadi bagian yang harus diperhatikan.
Sejauh ini penggunaan tagar bagi saya sebisa mungkin menyesuaikan dengan aturan yang ada. Misalnya aturan kontes dari komunitas dan aturan tagar yang disarankan oleh master2 di steemit.
Selalu ada poin yang menarik kalau kita mau benar-benar melihat setiap kali kita berinteraksi dengan orang lain, karena itu saya sangat setuju dengan kalimat ini,
Orang kadang suka lupa bahwa di belakang akun-akun Steemit itu adalah manusia-manusia yang hidup, yang merasa, berpikir, mau dihargai. Itu kalimat yang sederhana tapi tidak sesepele itu.
Oke, jadi Bu Guru memandang hal tagar ini sebagai sesuatu yang penting, terutama kalau itu terkait kontes dan ketetapan baku dari pengelola Steemit secara keseluruhan.
Pernahkah Bu Guru menggunakan tagar bikinan sendiri? Sekedar untuk suka-suka, misalnya.
Oke, jadi tagar itu adalah semacam batu pijakan yang menandakan "ada di mana artikel kita sehingga orang-orang yang berkepentingan bisa gampang menemukannya", kira-kira demikian, ya. Jadi titik berangkatnya adalah ide "agar tulisan lebih mudah ditemukan". Bukankah penciptaan fungsi tagar pada artikel adalah ide yang brilian?
Kalau masalah kekecewaan terkait isi artikel, saya juga pernah mengalaminya. Sejak itu saya mencoba untuk tidak lagi berharap terlalu tinggi pada siapa pun.
Ah! Kita serupa, dalam hal tidak peduli dengan usaha dan kreatifitas orang untuk "dicintai", tetapi saya pribadi punya tambahan untuk kalimat itu, "selama caranya tidak merugikan saya".
Oke, saya ngga akan sembarangan memilih dan menggunakan tagar, kecuali sesekali ketika obat sedang habis.
Jika boleh saya bertanya lagi, sesuai apa yang sudah Bu Liasteem alami di lautan Steemit, seberapa efektifnya sebuah tagar untuk mampu mendatangkan "perhatian" dan "cinta" yang diinginkan?