The Diary Game: 02 April 2025 | Gagal mudik karena musibah.

Assalamualaikum teman-teman steemit, bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah swt, aamiin

Hari ini saya harusnya sudah mulai masuk kerja, karena hanya dapat libur lebaran 2 hari saja. Namun tiba-tiba cecek saya mengajak mudik ke kampung suaminya dan sekalian pulang ke Sigli, lalu saya menghubungi teman untuk menggantikan shift saya hari ini. Setelah beres-beres rumah, tidak lupe merefil kue yang sudah habis di toples. Lalu saya sarapan, pagi ini saya sarapan lontong yang masih sisa punya lebaran pertama kemarin. Setelah sarapan, saya bersiap-siap pergi.

^{Saat perjalanan ke Lampanah.}
Tiba-tiba saat sedang siap-siap, cecek saya menelfon memberitahu tidak jadi mudik. Saya pun tidak jadi bersiap-siap, lalu menonton TV. Tidak lama masuk telfon lagi dari cecek bahwa kami jadi mudik dan sedang menunggu jemputan dari keponakan suaminya dari Lampanah. Saya kembali bersiap-siap, namun sampai pukul 12.00 wib saya dan adik tak kunjung dijemput. Akhirnya 30 menit kemudian kami dijemput dan langsung menuju ke Lampanah, tetapi kami berhenti dibeberapa tempat membeli oleh-oleh.

Kami juga berhenti di masjid untuk sholat dzuhur dan melanjutkan perjalanan. Kami pun tiba di Lampanah pukul 15.30 wib, kami berziarah terlebih dahulu lalu ke rumah orang tuanya oom saya. Kami bersalaman, lalu dipersilahkan untuk makan. Kami pun makan, lalu setelahnya kami mengobrol beberapa hal. Adzan ashar saya menunaikan sholat ashar lalu kami lanjut bertamu ke rumahnya ponakan oom saya.

Saat sedang bertamu, tiba-tiba masuk telfon bahwa anaknya ponaan oom saya tenggelam di laut. Ayahnya langsung berlari ke mobil dan menyusul ambulance yang membawa anaknya, kami kembali pulang ke rumah orang tua oom saya dan menunggu kabar anak yang tenggelam. Ternyata ada 5 anak yang tenggelam dan mereka semua adalah cucunya oom saya. Anak-anak yang tenggelam dilarikan ke Puskesmas Lamteuba dan alhamdulillah semuanya selamat. Namun ada satu anaknya ponaan oom saya yang harus dirujuk ke RSUD Zainal Abidin di Banda Aceh.

<sup>Perjalanan pulang ke Banda Aceh.



Saat di RSUD Zainal Abidin.</sup>
Ba’da maghrib kami tidak jadi berangkat ke Sigli, kami kembali ke Banda Aceh karena sudah musibah. Kami mampir di RSUDZA melihat kabar anak yang tenggelam, saat kami sampai sedang dilakukan tindakan disedot air yang sudah masuk ke paru-parunya. Setelah menjenguknya kami pun pulang ke rumah, sampai di rumah saya menunaikan sholat isya dan istirahat.

Terima kasih buat teman-teman yang sudah mampir di postingan saya, semoga bisa sukses bersama.