Seminar Proposal The Diary Game (30 Desember 2021)

---

---

Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas

---

Bagaimana kabar kalian hari ini, tentunya baik-baik saja kan!, ya... semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan yang maha Esa. Oke, pada kesempatan kali ini saya kembali berbagi cerita harian kepada steemian semuanya, semoga persembahan ini menjadi sebagai pengalaman untuk kita tentunya.

Cuma beberapa hari lagi angka 21 akan segera berganti 22 yakni 2022, umur pun kian hari semakin bertambah, tak ada yang bisa kita pertahankan selain menjadikan tahun baru yang akan datang ini sebagai perubahan terhadap pengembangan diri sendiri untuk semakin membaik.

Di pagi yang cerah ini saya menjalani aktivitas seperti biasanya di mulai dengan mengisi sebuah kewajiban terhadap beberapa jumlah santri yang menjadi tanggung jawab saya pribadi hingga pukul 07.45.

Beranjak dari sana, kantin adalah sasaran saya, karena seperti biasanya di setiap pagi suasana kantin pasti terdapat teman-teman yang sedang menikmati pagi dengan kehangatan minuman. Lagi pula, obrolan seputar perkembangan kehidupan tetap menjadi poin utama.

Tibalah pukul 08.00, semua santri mulai menuju arah dapur umum dengan membawakan sepiring nasi sebagai tempat menaruk nasi sarapannya, begitu juga hal yang sama saya lakukan. Usai sarapan di kantin lalu saya langsung kembali ke kamar untuk bersiap-siap ke kantor.

Mengingat hari ini terdapat beberapa mahasiswa dari Prodi Ekonomi Syariah yang akan diseminarkan proposalnya maka saya harus menyiapkan data-data terkait keperluan seminar tersebut.

^{Seminar Proposal sedang berlangsung}

---

Seminar proposal merupakan langkah awal bagi setiap mahasiswa strata pertama memulai pembuatan tugas penelitian terhadap kasus-kasus tertentu yang nantinya menjadi sebuah karya ilmiah yang dinamakan Skripsi.

Atas segenap keperluan seminar tersebut, semuanya menjadi tanggung jawab saya hingga akhir kegiatan. Namun hari ini proses persidangan terselesaikan lebih cepat ketimbang sebelum-sebelumnya, karena peserta cuma berjumlah tiga mahasiswa saja.

Tepat pukul 11.30 setelah saya mengarsipkan semua berkas hasil sidang ke dalam arsipan lalu saya mencoba menghubungi teman untuk mengajaknya menikmati kopi di Warung Nikmat Coffe, Riski adalah teman ajakan saya.

Perjalanan yang berjarak cuma menghabiskan 3 menit itu saya lakukan dengan sepeda motor milik sang teman. Setiba di warung, kami langsung ditanyakan terhadap minuman apa yang ingin kami pesankan, kami pun sepakat menikmati secangkir sanger pancong saja.

^{Bincang-bincang sambil ngopi}

---

Beberapa menit kemudian, @alfikri04 menghubungi saya, ia menanyakan keberadaan saya, setelah beberapa saat, ia pun tiba ke tempat kami berada. Juga tak terduga seorang kawan saya juga menghampiri kami yang sedang asyik melakukan obrolan.

Teman itu bernama Riski juga, kami mulai melakukan perbincangan bersamanya. Nah, menjelang beberapa menit masuknya waktu shalat Zuhur, kami langsung kembali ke pondok untuk mengontrol santri agar bergegas ke Masjid An-Nur melaksanakan shalat secara berjamaah.

Usai shalat, sang imam yakni Ayahanda Waled seperti biasanya hal yang tak dilupakan setelah terselesaikannya shalat adalah memberikan beberapa kata mutiara tambahan kepada kami anak didiknya.

Selepas itu, adalah waktunya makan siang, kami menyantap di kantin dan ada juga di tempat-tempat lain seperti di balai, di dapur bahkan di kamar. Setelah itu seperti biasanya, saya bersama teman-teman melanjutkan kegiatan belajar bersama Ayahanda Waled di Masjid An-Nur.

Keberlangsungan kegiatan rutinan ini hingga jam 16.00 yang dilanjutkan dengan shalat bersama. Usai shalat, kami dikabarkan gotong royong bernama yang di kontrol langsung oleh Ayahanda. Tindakan tersebut kami lakukan dibagian depan pasantren terhadap kayu-kayu yang telah terlihat bertebaran diakibatkan sedang dalam proses pembangunan sebuah bangun. Hingga pukul 17.30, setelah itu adalah waktunya makan sore sebagai makanan waktu malam.

^{Gotong Royong bersama}

---

Adapun di malam harinya, kebiasaan setelah magrib malam Jumat di masjid An-Nur adalah membacakan surat Al-Kahfi hingga dilanjutkan dengan pembacaan Dalai Khairat usai melaksanakan shalat Isya.

Setelah itu, mengingat kondisi perut seakan berisyarat butuh suplaian makanan, maka saya pun mengambil kesimpulan berangkat ke warung Black Premium, di sana tersedia nasi dan mie Aceh, saya langsung memesan sepiring nasi goreng ala Cek Bas.

^{Kopi di penghujung malam}

---

Inilah saya hari ini semoga cerita kehidupan kita semakin hari semakin baik 😊

---

📷 Picture	Smartphone
Model	RMX1805
Android	9
Photographer	@khairil98
Location	Aceh
Edit	Google Foto

---

Salam @khairil98

---

Ingin mengenal saya klik disini

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.