The Diary Game Kamis 20 Februari 2025: Ikan Asam Manis Warung Bambu.

Assalamualaikum Wr Wb
Salam sahabat steemit

Sahabat pencinta Steem SEA dimanapun berada, kembali lagi pada kesempatan kali ini aku akan berbagi aktivitas keseharian aku untuk teman steemean sekalian. Pastinya sahabat sekalian mempunyai cerita menarik tersendiri di hari yang punuh harapan baru ini. Sebelumnya aku mau mengucapkan ribuan terimakasih untuk sahabat setia sekalian yang sudah memberikan saran dan dukungan pada postingan saya, semoga kita sukses semuanya.

rutinitas di toko perabot

Sahabat sekalian, seperti biasa pagi ini, di toko perabot Jeffry, aku kembali melanjutkan pekerjaanku. Sebuah lemari pakaian pesanan customer berdiri kokoh di depanku, siap diberi sentuhan akhir. Tugas aku memasang lapisan HPL, gulungan HPL aku buka dan aku potong sesuai ukuran yang dibutuhkan, selanjutnya lembaran HPL tersebut aku ratakan lemnya dengan hati-hati, lalu menempelkannya dengan presisi. Setiap goresan cutter dan tekanan roller harus sempurna agar hasilnya rapi.

Setelah hampir seharian pekerjaan, lemari itu tampak elegan dengan lapisan HPL yang menyatu sempurna. Aku puas sekali, hari ini satu lagi karya berkualitas hampir selesai dari tanganku. Besok, tantangan baru menunggu.

warung bambu

Sore ini kami mengakhiri pekerjaan lebih awal dari biasanya, aku bersama Jeffry dan anak istrinya pergi ke Warung Bambu yang terkenal dengan cita rasa masakannya. Kamipun berangkat ke sana. Sesampai di warung bambu, aku memesan es teler, minuman buah segar yang di campur dengan susu penuh warna, serta ikan asam manis, hidangan istimewa dengan rasa seimbang antara manis dan asam. Setiap suapan menyimpan cerita dan kehangatan, membuat momen tersebut terasa berbeda. Jeffry dan anak istrinya dengan antusias menikmati setiap gigitan. Suasana hangat dan canda tawa mengisi sore itu, mengingatkanku bahwa kebersamaan adalah kenikmatan sejati dalam hidup.

mesjid bujang salim

Setelah menikmati hidangan di Warung Bambu, haripun mulai gelap, aku memutuskan untuk singgah di Masjid Bujang Salim, sedangkan Jeffry dan istrinya lansung kembali ke toko. Langit mulai gelap, dan adzan Maghrib berkumandang merdu, mengundang siapa pun untuk beribadah. Aku melangkah menuju mesjid raya bujang salim, mengambil air wudhu, lalu berdiri mengikuti saf. Imam mulai mengimami shalat, suaranya tenang dan khusyuk. Seusai salam, aku duduk sejenak, menikmati keheningan masjid yang menenangkan hati. Aku melanjutkan perjalanan pulang dengan hati yang lebih ringan, merasa bersyukur bisa menyempatkan diri untuk beribadah di tengah kesibukan.

lanjut lembur

Aktivitas aku berlanjut hingga malam hari, aku kembali lembur di toko perabot Jeffry, menyelesaikan pemasangan HPL pada lemari pakaian pesanan pelanggan. Tanganku lansung bekerja mengoles lem, menempelkan lapisan dengan presisi. Suasana sepi, hanya terdengar suara alat kerja dan desiran kipas angin.

Menjelang tengah malam, semua bagian lemari selesai aku tempel HPL, tampilannya lebih elegan. Aku merapikan peralatan, menatap hasil kerja dengan puas. Besok, lemari ini akan tinggal finishing saja.

Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan diary aku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat saya harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku menulis postingan ini, Wassalam.