Menulis ID Community's First Anniversary and HIVE Introduction
"What is spoken is forgotten, what is written is remembered."
First of all, I would like to express my gratitude to @machiatta, who invited me to the first anniversary of the Menulis ID Community , also to the activists and personnel of the Writing Id community (@menulisid), as well as @arveno who attended and @ekavieka who informed me that there was a meeting to introduce Hive at a cafe called Komunitas in Surabaya, last Sunday, January 26, 2025.
As far as I know, this is a historic event in the world of Hive, especially for the city of Surabaya, because this is an event related to Hive that is held in this city. Honestly, I see that this is actually Hive that is "piggybacking" on the Menulis ID community's birthday event, even so, the idea of holding a Writing ID Group meeting combined with an introduction event regarding the Hive blog platform is a pretty good idea.
So it is only right that the Hive community thanks the Menulis ID community and @machiatta along with the sponsors behind it, who have provided financial assistance, energy, and time to introduce Hive.
In this event, the Menulis ID community invited a journalist from Kompas media named Ira Rachmawati, who gave a brief introduction to writing like a journalist. She shared her experiences while carrying out her duties as a journalist.
Honestly, for me, the short time of maybe two hours is not enough to explain clearly and completely about writing like a journalist.
After this event, I, @arveno and @machiatta had a chat and discussion about the Indonesian community in Hive. Actually, we agree that the Indonesian Hivers are still not solid and we agree to develop friendships and try to create a positive atmosphere in Hive for Indonesian users and communities to feel at home and active in Hive. (hpx)
Note : Translation tool using Google Translate.
Jadi ceritanya mempromosikan HIV di Steem ya.
0.00 SBD,
0.05 STEEM,
0.05 SP
haha, parah ini, rusak kita.
Pak Guru, apa ada melamar untuk melanjutkan mengajar di SLC?
Tentu saja saya akan kembali melamar.
Baguslah, setidaknya kita masih memiliki kelas yang dijalankan oleh orang Indonesia. Seseorang mengajak saya ikut melamar, tapi dia berkebangsaan berbeda. Selama ini saya tidak melihat ada kelas yang dijalankan bersama oleh dua orang yang berbeda kebangsaan. Atau apa saya salah?
Pada musim 19 saya pernah menjalankan kelas dengan orang yang berbeda kebangsaan. Namun lebih mudah menjalankan kelas dengan orang-orang yang memiliki profesi yang sama dan kebangsaan yang sama.
Kelas apa yang akan anda jalankan, jika hal itu menurut anda bagus mengapa anda tidak mencobanya?
Kesamaan profesi dan kebangsaan tentu membuat koordinasi lebih mudah dan nyaman, tetapi teman team yang cocok juga sangat menentukan.
Menjelang musim 20 ada perbincangan untuk kelas Adobe Illustrator. Tapi pada musim 20 dan 21 kita lihat ada kelas graphic design yang dijalankan oleh @lhorgic dan dia berhasil mengkover banyak sisi penting dalam desain grafis. Menurut saya kelasnya merupakan salah satu kelas yang berhasil, baik dalam implementasi maupun dalam hal kebergunaan bagi partisipan dan pembaca, khususnya yang menekuni dan / atau menggemari desain grafis sebagai profesi atau hobi.
Kali ini saya sedang mempertimbangkan sebuah ide, semoga saya sempat melamar jika nanti saya benar-benar yakin bahwa saya akan punya cukup waktu.
0.00 SBD,
0.04 STEEM,
0.04 SP
saya tidak sabar membaca lamaran anda, semoga sukses.
Saya sudah mulai blogging sejak dari Steem muncul pada waktu dimotori oleh Dan Larimer dan Ned Scoot, sampai hardfork, dan peralihan Steemit ke Justin Sun.
Saya merasa STEEM dan HIVE adalah seperti saudara, apalagi Developer pertama kali yang mengembangkannya adalah orang-orang dari Bitshares.
Baru setelah itu masuk developer-developer lainnya.
Saya sudah tidak mau terjebak lagi masalah masa lalu, Steemit dan Komunitas Hive. Yang lalu merupakan pelajaran.
Postingan ini bukan mempromosikan Hive di Steemitm tapi ini merupakan postingan Crossposting yang sengaja saya buat karena berat rasanya meninggalkan blockchain Steem karena dari Steemit dan Steem saya belajar banyak hal-hal yang baru.
Saya tidak mempermasalahakan vote atau tidak di vote.... yang penting menebarkan kebaikan dalam dunia blockchain adalah misi saya.
Bisa dilihat dibagian bawah postingan saya, disitu bisa dibaca misi saya disamping logo.
Salam damai!
Haha, saya baru mulai blogging bulan lalu dan baru kenal Steem minggu lalu. Jadi minta maaf, ya, kalau tidak punya pengetahuan mendalam seperti Anda tentang Steem dan dunia blockchain yang lebih luas.
Steem dan HIVE kaya adek kakak, iya benar banget. Coba saja promosi Steem di HIVE.
Kalau berat, ikuti kata penyanyi rock wanita itu, "Pelan-pelan saja." 😁
Saya juga tidak peduli Anda divote atau tidak. Kenapa seakan Anda merasa diserang oleh komentar saya?
Begitu pentingkah misi Anda untuk dibaca oleh orang lain?
0.00 SBD,
0.04 STEEM,
0.04 SP
Nggak juga.... maaf ya kakak kalau merasa kalimat saya agak menyerang, tidak ada maksud untuk itu.
Bisa ya, bisa tidak :)
Salam damai
Makanya saya bikin crossposting kakak
Maaf kakak, bukannya di akun profile kakak sudah mulai di steem sejak Joined August 2017?
Salam
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.