Ketika Mereka Memanggilku Dengan Sebutan Guru

in Steem SEA5 months ago

IMG_20241125_102752.jpg

IMG_20241125_082110.jpg

Aku masih ingat hari pertama mengajar di SMA ini. Ruangan kelas terasa besar, dan tatapan siswa-siswaku, meskipun penuh rasa ingin tahu, membuatku gugup. Aku bertanya-tanya, "Apakah aku bisa menjadi guru yang mereka butuhkan?"

Suatu hari, seorang siswa bernama Raka, yang dikenal nakal dan sering bolos, datang terlambat lagi. Aku mencoba pendekatan berbeda. Alih-alih memarahinya, aku memintanya tinggal sebentar setelah kelas selesai. "Ada apa, Raka?" tanyaku lembut. Awalnya, ia enggan menjawab, tetapi perlahan ia membuka diri. "Orang tua saya sedang bercerai, Bu. Saya bingung harus bagaimana."

Hari itu aku menyadari, mengajar bukan hanya soal materi pelajaran, tetapi juga soal memahami hati dan jiwa mereka. Aku mulai mengubah caraku mengajar. Setiap minggu, aku menyisipkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, memberi mereka kesempatan untuk berbicara.

Tidak semuanya mudah. Ada hari-hari ketika aku merasa lelah, ingin menyerah. Tetapi setiap kali melihat senyuman siswa yang akhirnya paham materi, atau mendengar mereka berkata, "Terima kasih, Bu," aku merasa semua itu sepadan.

Kini, setelah bertahun-tahun mengajar, aku masih menyimpan surat-surat kecil dari siswa-siswa itu. Salah satu favoritku adalah dari Raka. "Bu, terima kasih sudah mendengar saya. Kalau bukan karena Ibu, saya mungkin tidak akan lulus SMA."

Kisah-kisah seperti inilah yang membuatku bangga disebut guru.