Admin Kantor Datang Lagi ke Peternakan Ayam
Admin Kantor Datang Lagi ke Peternakan Ayam
Hari ini pagi-pagi sekali suasana di peternakan ayam terasa lebih sibuk dari biasanya. Para pekerja sudah berkumpul sebelum jam enam pagi. Bahkan Bang Sabar yang biasanya santai pun terlihat terburu-buru menyapu sekitar kandang dan membersihkan peralatan. Rupanya kabar kedatangan admin kantor pusat sudah menyebar semalam.
Aku sendiri ikut merasa was-was. Admin kantor bukan orang sembarangan. Beliau biasa memeriksa setiap sudut peternakan, dari kebersihan kandang, data produksi telur, hingga laporan stok pakan. Dan biasanya, setiap kunjungannya pasti meninggalkan catatan evaluasi yang bikin kepala mandor panas dingin.
Sekitar pukul 08.45, mobil putih kantor berhenti di depan gerbang. Dari dalamnya turun Bu Yani, admin kantor pusat yang dikenal tegas dan disiplin. Meski tubuhnya kecil, wibawanya besar. Semua langsung berdiri menyambut. Mandor kami, Pak Rudi, berjalan cepat menghampiri beliau sambil membawa map laporan.
Kunjungan dimulai dari kandang ayam petelur A1. Bu Yani melihat kondisi ayam, tempat minum otomatis, hingga pencahayaan kandang. "Terlalu lembap di sini, ventilasi kurang," katanya sambil menunjuk sudut kandang yang basah. Aku hanya bisa mengangguk dari jauh, mencatat dalam hati agar sore nanti bisa diperbaiki.
Dari sana, kami lanjut ke gudang pakan. Beliau membuka beberapa karung untuk memastikan kualitas dan mencocokkan jumlah dengan laporan stok harian. Bang Sabar yang bertugas di bagian pakan terlihat gelisah, tapi untung tidak ada masalah serius. “Masih aman, cuma jangan terlalu menumpuk dekat dinding, bisa lembap,” kata Bu Yani sambil menulis catatan.
Pukul 11.00, kami semua dikumpulkan di depan kantor kecil peternakan. Bu Yani menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari inspeksi tengah tahun. “Secara umum, peternakan ini mengalami peningkatan. Tapi, masih ada beberapa hal mendasar yang harus dibenahi, terutama disiplin waktu dan pencatatan manual,” ujarnya.
Lalu, tanpa diduga, beliau mengumumkan bahwa ada insentif tambahan untuk beberapa staf yang kinerjanya menonjol. Nama Bang Sabar disebut karena rajin mengisi laporan harian bagian pakan. Ia langsung tersenyum lebar—jarang-jarang dia dipuji oleh admin.
Sebelum pulang, Bu Yani menyempatkan diri berbincang singkat dengan beberapa staf. Katanya, perusahaan sedang menyiapkan pelatihan online untuk peningkatan keterampilan teknis peternakan ayam, terutama bagi staf lapangan.
Setelah beliau pergi, suasana mulai santai lagi. Kami duduk di bawah pohon sambil membicarakan jalannya kunjungan hari ini. Meskipun tegang, tapi hari ini cukup membanggakan. Tidak ada teguran besar, dan kerja keras kami selama ini mulai terlihat hasilnya.
Bekerja di peternakan ayam memang tidak mudah—panas, bau, dan penuh tantangan. Tapi hari ini, aku merasa sedikit lebih dihargai. Semoga ke depan, peternakan ini makin maju, dan kami para pekerja makin semangat menjalani hari-hari di antara suara kokok ayam dan bau pakan yang khas.