FASKI Selenggarakan Napak Tilas Sejarah Aceh

in Steem SEA13 hours ago

IMG-20250223-WA0005.jpg

Banda Aceh – Forum Alumni Sejarah dan Kebudayaan Islam (FASKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kegiatan Napak Tilas Sejarah Aceh yang melibatkan mahasiswa dari tiga program studi sejarah di Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga area tempat bersejarah di Banda Aceh, Museum Aceh, Makam Kandang 12, Makam Sulthan Iskandar Muda dan Museum Pedir, pada Sabtu, (22/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK), serta Universitas Serambi Mekkah (USM).

Sebelum keberangkatan, pelepasan peserta dilakukan di Pelataran FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Ruhamah selakau Ketua Program Studi SKI, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan manfaat akademik bagi mahasiswa dalam memahami sejarah secara lebih mendalam, baik secara teori maupun praktik.

Napak tilas ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh FASKI sebagai bentuk komitmen alumni dalam menjaga perkembangan akademik melalui keterlibatan aktif mahasiswa dan alumni.

"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya situs-situs sejarah di Aceh serta merawat ingatan sejarah sebagai bagian dari identitas budaya dan akademik," ucap Fitriani

Sebanyak 55 mahasiswa dari ketiga program studi sejarah dan 15 alumni FASKI UIN Ar-Raniry turut serta dalam kegiatan ini. Napak tilas berfokus pada empat situs sejarah di Kota Banda Aceh, yakni Situs Makam Raja-Raja Bugis, Makam Kandang XII, Gunongan, dan Pedir Museum sebagai destinasi terakhir.

Fitriani selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa, materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh para ahli di bidang sejarah dan arkeologi, yakni Deddy Satria (Arkeolog Aceh), Muhammad Ikhsanuddin (Alumni SKI UIN Ar-Raniry), dan Masykur Syafruddin (Direktur Pedir Museum).

Ketua FASKI, Jovial Pally Taran, menegaskan komitmen organisasi dalam berkontribusi terhadap pelestarian sejarah Aceh. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar guna memperkuat sinergi antara mahasiswa dan alumni dalam menjaga warisan sejarah.

Sementara itu, Wakil Dekan III FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Hermansyah, berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi dapat diselenggarakan setidaknya tiga bulan sekali agar keterlibatan mahasiswa dan alumni dalam pelestarian situs sejarah semakin optimal.

IMG-20250223-WA0003.jpg

"Kegiatan Napak Tilas Sejarah Aceh ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan sejarah yang berharga bagi Aceh dan bangsa." Tutup Hermansyah