The Diary Game Sabtu, 01 Maret 2025 : Hari pertama puasa Ramadhan
Salam hormat kepada semua saudara yang berada dalam platform ini dan khususnya yang membaca tulisan saya dalam rangka diary game kali ini. Saya harap semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Setelah beberapa hari yang lalu tanpa kabar kini saya mulai memuat kembali cerita baru tentang menyambut kedatangan bulan suci Ramadan.
Hari ini merupakan tanggal 1 Maret di awal bulan 4 tahun 2025 yang bertepatan dengan masuknya satu Ramadan yang mana telah dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia, namun juga perlu kita sadari bahwa tidak di semua negara hari ini jatuh pada satu Ramadan tapi di tempat tinggalku negara Indonesia sudah dipastikan bahwa hari ini adalah satu Ramadan yang mana hari pertama umat muslim di Indonesia menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan Salah satunya yaitu berpuasa dan menunaikan salat Sunnah Tarawih namun beberapa pendapat sekitar juga hari ini tidak puasa dikarenakan Hilal yang belum nampak sedangkan dari pemerintah sudah menetapkan bahwa hari ini adalah satu Ramadan tapi hal tersebut tidak menjadi masalah karena berlencengan hanya dengan satu hari dan seseorang dapat memilih keyakinannya sendiri.
Setelah meresap dengan menu sahur yang sederhana di pukul 04.00 pagi di mana suasana mulai gelap dan sedikit sunyi. Dengan menu-menu sederhana dan keluarga kecil di rumah saya menikmati makan sahur bersama hingga selesai. Karena sangking ngantuknya Saya hanya menunggu waktu masuknya salat subuh untuk menunaikan kewajiban sebelum melanjutkan tidur lagi. Sebenarnya mata sudah mulai mengantuk ngantuk karena begadang semalam.
Saya bersama dua sahabat saat di halaman Masjid Bujang Salim
Pagi hari saya di rumah tertidur pulas hingga petang tiba, satu handphone menarik perhatian untuk informasi yang baru masuk. Saya mulai mengecek media sosial sambil nonton ketika sudah bangun dari tidur yang nyenyak. Matahari siang hendak menyapa dengan suasana yang panas sekali dan pengab membuat saya terasa malas untuk keluar rumah. Setelah selesai menunaikan salat zuhur saya membuka laptop di rumah untuk melihat beberapa tugas yang diberikan di kampus pada hari kemarin salah satunya Yaitu tugas makalah tentang dinamika Pancasila dan Kewarganegaraan yang harus dikumpulkan saat masuk kuliah nanti, meskipun sedang libur saya mencoba memanfaatkan waktu untuk menyiapkan template terlebih dahulu agar dapat merangkai semua isi dengan mudah. Salat zuhur saya lakukan di rumah karena cuaca di luar begitu panas rasanya malas dan tak ingin keluar.
Tanganku menggenggam satu handphone memainkan game favorit yaitu game mobile Legends yang selalu menjadi penghibur di kala diriku bosan dengan berbagai hal di sekitar. Singkat cerita sore pun tiba dengan suara azan ashar yang berkumandang lantunan indah dan jelas dari masjid besar Bujang Salim yang ada di pusat kota Krueng Geukuh. Tidak lama kemudian saya dapat kabar dari rekan Walictd dan Waliyul yang mengajak saya sore ini untuk jalan-jalan ngabuburin namun juga belum tahu ke mana arah yang akan kami tempuh sore ini. Jadi sebelum itu kami langsung menuju ke masjid bujang Salim sebagai tempat kumpul sekaligus menunaikan salat asar yang telat masuk waktu.
Suasana jalan lintas Sumatra di Batuphat
Setelah pertemuan kami di masjid bujang Salim tersebut Tak lama kemudian juga setelah berbincang rencana sore itu akhirnya kami memilih ngabuburin ke arah Kota Lhokseumawe untuk menikmati suasana dan keindahan hari pertama di bulan suci Ramadan. Perjalanan awal terasa tidak terlalu ramai suasana jalanan yang kami tempuh menuju ke kota. Di sebuah SPBU batupat kami bersinggah menambahkan bahan bakar agar perjalanan kami tidak terhenti gara-gara kehabisan bahan bakar. Antrian tak terlalu ramai mungkin karena suasana masih awal, Setelah selesai mengisi bahan bakar kami pun melanjutkan kembali perjalanan menuju ke kota Lhokseumawe. Setiap roda yang berputar setiap desa Yang Terlewatkan memiliki suasana dan keindahan yang berbeda di puncak penyambutan bulan suci Ramadhan, Angin Sore pun terasa damai dan hangat. Saya yang duduk di belakang menikmati pemandangan dan keramaian sepanjang jalan dan sebanyak roda yang berputar melabuh ke depan.
Menunggu antrian bahan bakar
Saat tiba di Kota Lhokseumawe dan di sanalah keramaian menyapa dan kemacetan ada di setiap persimpangan lampu merah, di sepanjang lalu lintas dalam kota terisi dengan berbagai dagangan kue dan makanan-makanan buka puasa, terlihat dari kejauhan seakan-akan mengandung rasa yang nikmat dan enak, mungkin karena keadaan perut yang sedang berpuasa. Semua masyarakat berkeliaran memutar di semua arah mencari menu-menu berbuka puasa sebelum matahari tenggelam. Kota Lhokseumawe sore ini penuh dengan keramaian dan kemacetan dan keindahan di berbagai jalur.
Suasana saat di kota Lhokseumawe
Sebelum larut sore kami bertiga sudah mengambil jalur untuk menuju ke jalan pulang. Matahari sudah mulai tergelincir ke ufuk Barat pertanda tak lama lagi akan tenggelam. Saat perjalanan pulang Kami sempat singgah di beberapa titik dengan tujuan juga untuk membeli menu buka puasa yang akan kami bawa pulang ke rumah.
Mungkin itulah rangkaian dari cerita kehidupan saya tentang hari pertama menyambut bulan suci Ramadan. Terima kasih buat teman-teman semua yang sudah membaca tulisan saya semoga hari-harimu lebih menyenangkan.
Salam @cymolan
Cured by @walictd