The Diary Game Jum'at, 14 Februari 2025 : Menjalani Puasa sunnah Sya'ban

in Steem SEA5 days ago

Salam hormat kepada rekan Steemit semuanya, saya harap teman-teman semua senantiasa dalam lindungan Allah di berikan kesehatan dan keberkahan hingga dapat menjalani hari-hari yang menyenangkan. Selamat berjumpa kembali di cerita kehidupan saya hari ini tentang menyambung hari Nisfu Sya'ban.

1000029180.jpgMembeli nasi Goreng

Nisfu Sya'ban berawal dari tadi malam, di mana masyarakat umat muslim di daerahku menjalankan ibadah-ibadah sunnahnya, malam tersebut adalah malam yang paling mulia di mana Allah membuka pintu ampun kepada hamba-hambanya. Setiap orang muslim yang beriman meminta ampunan dari setiap kesalahan yang pernah di lakukan. Malam berlalu dan matahari pagi pun menyapa yang tepat di hari Jum'at. Di pagi yang cerah saya mengawali dengan aktivitas biasa dalam keadaan perut yang kosong karena berpuasa sunnah, saya sengaja menjalankan puasa sunnah hari ini karena hari yang cukup baik. Puasa sunnah ini tidak sekedar menjalankan ibadah sunnah Sya'ban tapi juga buat menjaga kesehatan tubuh dari konsumsi makanan yang berlebihan. Perihal makanan memang sangat menggoda bagi diriku, bahkan sering kali saya mengkonsumsi makanan yang berlebihan hingga berat badan seketika bertambah, salah satu cara menjaga keseimbangan tubuh dan menjaga kesehatan hanya berpuasa.

Sebelum siang tiba saya masih sibuk dengan handphoneku, tat kala beberapa hal yang sudah di lakukan saya bermain game sambil istirahat di kamar dan menunggu suasana Siang tiba. Siang ini sedikit panas, saya meletakkan handphone di kasur dalam keadaan baterai lemah, lalu mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke masjid menunaikan sholat Jum'at. Saat hendak melangkah kaki keluar rumah padahal saya ingin bawa handphone, lalu melihat baterai lemah karena lupa cas, jadi terpaksa harus meninggalkan handphone di rumah. Saya menunaikan sholat jum'at fi Masjid Bujang Salim Krueng Geukuh, salah satu masjid Besar yang ada di pusat Dewantara dengan fasilitas yang lengkap dan menampung ribuan jama'ah jum'at.

1000029178.jpgSuasana jalan raya Medan Banda Aceh di daerah Dewantara siang ini

Cuaca mulai meredup saat matahari sudah tergelincir ke sebelah barat dari tegak vertikalnya dengan bumi. Saya menempuh perjalanan pulang ke rumah lewat jalan raya Medan Banda Aceh. Sesampainya di rumah mami sudah menyambutku untuk meminta tolong menarikkan uang di Bank yang sudah di kirim oleh paman. Tak lama kemudian setelah menggantikan pakaian jum'at dengan baju yang lain saya pun berangkat, sebenarnya saya ingin pergi ke Bank Krueng Geukuh saja karena jaraknya lebih dekat, tapi tidak jadi saya malah memutar arah ke Bank di simpang jam atau dekat dengan gerbang PT PIM.

Ada beberapa orang yang sudah duluan tiba, mereka juga ingin menarik uang. Jadi saya menunggu antrian dalam beberapa menit untuk mendapatkan giliranku.
1000029179.jpgTarik uang di Bank BSI

Usai tarik uang di Bank saya pulang rumah kembali untuk menyerahkan uang. Waktu pun berlalu hingga sore hari, suasana dan cuaca di kedamaian Dewantara masih seperti yang sama. Pukul 16:00 sore saya berangkat keluar dari rumah dengan sepeda motor scoopy, perjalanan itu membawa saya ke warung nasih bang Pon untuk membeli sebungkus nasi goreng sebagai menu berbuka nanti. Tak hanis di situ, setelah nasi untukku di bungkus saya melanjutkan lagi perjalanan masuk ke koto Krueng Geukuh dan menuju ke sebuah warung membeli Rp10.000 minuman mamdret untuk buka puasa juga.
1000029180.jpgMenunggau nasi goreng di bungkus

Suasana lalu-lintas sore itu memang sedikit macet, di jalan banyak memakan waktu karena tak bisa melaju kendaraan lebih cepat dari biasanya, apalagi di daerah jalan menuju ke pasar Krukuh. Perjalananku belum selesai sampai di kedai mandret, karena saya juga ingin membeli sedikit makanan untuk berbuka yaitu molen. Saya kembali memutar arah ke jalan rel kereta api untuk menuju sebuah tempat penjualan kue molen.

1000029181.jpgMembeli minuman Mandret

Setibanya di tempat penjual molen saya membeli Rp10.000 molen dengan dua macam, yang satu terisi dengan pisang dan satu lagi terisi dalamnya dengan buah nanas. Rasanya sudah cukup belanja untuk berbuka karena hanya saya dan mami di rumah yang berpuasa. Jadi saya pun mengakhiri aktivitas belanja dan pulang ke rumah membawa belanja tadi.

Di sore yang hendak berakhir, menit-menit sebelum azan magrib berkumandang, saya menyiapkan hidangan dan makanan sederhana yang sudah aku beli tadi. Tak lama kemudian azan magrib pun berkumandang dan waktu berbuka tiba, saya menikmati berbuka hingga selesai.

Teman-teman semuanya, itulah uraian cerita rutinitas dalam kehidupan saya di hari Jum'at yang lalu. Terimakasih banyak buat semua teman yang sudah bersinggah membaca cerita saya.

Salam @cymolan