You are viewing a single comment's thread from:
RE: Buku Biografi Jejak Abu Razak, Kini Tertunda
Wah, baru tahu @munaa akrab juga dengan Abu Razak. Saya pernah beberapa kali berjumpa dengan beliau dan bicara soal politik, tapi Abu Razak tidak kenal saya meski kawan akrabnya adalah kawan akrab saya juga.
Menurut saya, buku itu tetap bisa dilanjutkan. Justru semakin diperlukan setelah Abu Razak pergi. Mungkin ada keluarga atu kerabatnya yang ikut mendukung pendanaan.
Kiban?
Yach lumayan juga. Agak laen ini kondisinya..., saya tahu nama aslinya Abu Razak dulu dari todongan Dandim Pidie, namanya Kamaruddin. Ia mencari pembenaran pada kami yang sedang gencar melibut di Komando Tiro.
Ada cerita lain khas konflik dengan Abu Razak dan itu biasa. Dari sana kemudian menjadi lebih dekat. Insya Allah, untuk buku akan ditambah narsum skunder guna menambah renyah cerita yang membalut kehidupannya hingga meninggal...
Tahun 2017, saya pernah bicara dengan Mualem untuk menulis biografi dia dalam bentuk fiksi. Mungkin untuk biografi nonfiksi sudah banyak penulis senior lain di sekeliling Mualem.
Semoga nanti bisa terwujud....