Growth Your Own : BEAUTIFUL ORCHAND| 50% Rewards postingan ini untuk @steem.amal

Saya melihat di sepanjang tepi pagar, anggrek ditanam berjajar di media sederhana yang digantung di pohon yang khusus ditanam dan kebetulan saat ini anggrek sedang mekar dengan indahnya.

Bunga anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang digunakan untuk bunganya karena anggrek sangat indah dan memiliki variasi yang hampir tidak terbatas. Anggrek biasanya dijual sebagai tanaman pot atau sebagai bunga potong. Di Indonesia sangat banyak sekali jenis anggrek khususnya anggrek epifit yang hidup di pepohonan hutan, dari Sumatera hingga Papua dan anggrek yang saya lihat kali ini adalah anggrek epifit.

Anggrek sering digunakan sebagai simbol cinta, kemewahan, dan keindahan sejak lama. Orang Yunani telah menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sedangkan orang Cina pada zaman dahulu percaya bahwa anggrek adalah tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh kaisar mereka.

Bunga anggrek bisa hidup di banyak tempat sehingga banyak orang mengambil pelajaran dari anggrek dengan kata bijak "Hiduplah seperti anggrek, dimanapun diletakkan tetap menebar keindahan".

Karena anggrek tumbuh melalui proses panjang untuk menghasilkan bunga yang indah, kita belajar bahwa kita harus rela berkorban dan melalui proses untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan.

Dalam dunia cinta, dikatakan bahwa bagi orang-orang tertentu, cinta itu seperti anggrek langka yang hanya bisa tumbuh di satu tempat dalam kondisi tertentu. Dan Jadilah seperti anggrek yang memberikan keharumannya, bahkan kepada tangan yang telah menghancurkannya.

Anggrek juga telah digunakan dalam teknik pengobatan pada Abad Pertengahan. Penggunaannya juga merambah menjadi bahan ramuan dan dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan cinta pada waktu-waktu tertentu. Berbagai mitos bermunculan dan ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, diyakini sebagai simbol representasi dari kebutuhan mendalam akan kelembutan, romansa, dan kesetiaan dalam suatu hubungan.

Saya mempunyai seorang teman yang memiliki hobi menanam dan merawat bunga anggrek dan sekarang di rumahnya banyak terdapat berbagai jenis anggrek. Meski laki-laki, hobi menanam anggrek sudah ditekuninya sejak masih duduk di bangku SMP. Sekitar tahun 80-an ia menyisihkan uang saku pemberian orang tuanya untuk membeli anggrek dan merawatnya.

Hingga saat ini dia masih menekuni hobi ini, bahkan seringkali ketika kami melakukan perjalanan dinas ke luar daerah dia sering mampir ke tempat penjualan anggrek dan biasanya membeli anggrek untuk dibawa pulang.

Saya baru belajar darinya bahwa merawat anggrek adalah seni khusus yang tidak semua orang bisa melakukannya karena butuh keuletan dan keterampilan khusus agar anggrek menghasilkan bunga yang indah. Kita harus rajin merawatnya dan mencuci akarnya serta memberi pupuk secara rutin agar anggrek tumbuh optimal. Saat ini ia bahkan sering menerima anggrek dari rekan dan ibu-ibu di kompleks “Mutiara Indah” Buketrata Lhokseumawe, tempat tinggalnya yang "sakit" untuk dirawat dan setelah anggrek "sembuh" (tumbuh normal) diambil oleh pemiliknya, semacam rawat inap seperti itu .

Inilah anggrek yang saya lihat saat mengunjungi tempat musibah beberapa hari yang lalu. Kita bisa belajar banyak dari anggrek. Kita bisa belajar seperti anggrek, saat muda pucuk daun memberi tanda kehidupan, saat muda dengan putik memberi harapan, saat dewasa mekar bunga memberi keindahan bagi siapa saja yang memandangnya dan saat daun tua berguguran menjadi pupuk.