The Diary Game [21/01/2025] :Menghadiri "Seunujoh"

Selalu bersyukur menyongsong hari baru dan kehidupan baru dan diberikan oleh Tuhan yang maha kuasa, setelah menunaikan salat subuh sebagai kewajiban bagi setiap muslim kemudian saya bersama anak-anak berolahraga rutin dengan Jogging menyusuri lorong-lorong di desa kami yang suasananya masih sangat adem dipenuhi dengan pepohonan yang rindang dan udara yang sangat segar di pagi hari, anak-anak menggunakan sepeda kecil sedangkan saya berjalan mengawasi mereka sampai ke ujung desa tepatnya ke area persawahan di sini juga terjadi pemandangan yang indah memanjakan mata di mana terlihat berjejer pegunungan di kejauhan dan pohon kelapa melambai menyemangati anak manusia untuk menyambut hari baru yang cerah.

Olahraga Pagi Bersama Anak-anak

Segera saya pulang ke rumah kemudian sarapan pagi dan mandi serta berangkat ke kantor, di kantor saya berkutat dengan laptop mengetik dan menyiapkan bukti fisik kegiatan selama 3 bulan terakhir untuk saya upload dalam aplikasi e-kinerja karena batas akhir upload nya tinggal beberapa hari lagi, demikian juga untuk bukti fisik tahunan karena di era digital saat ini semuanya menggunakan aplikasi dan semua kegiatan kita harus ada dokumentasinya sebagai bukti bahwa kita telah bekerja sesuai tugas dan fungsi yang diberikan oleh negara.

Menghadiri Seunujoh

Jam 12.30 saya keluar dari kantor menuju ke rumah tetangga saya yang hari ini diadakan kenduri "seunujoh" yaitu kenduri hari ke-7 dari kematian seseorang, sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Aceh di mana selama 7 hari atau satu minggu tidak ada warga yang meninggal dunia maka akan diadakan doa bersama kenduri dan takziah untuk mendoakan arwah almarhum yang meninggal dunia dengan harapan saudara kita yang meninggal dunia tersebut mendapatkan Tempat Terindah dari Allah Yang Maha Kuasa yaitu surga.

Ngopi Sore

Sore hari setelah menunaikan salat asar saya segera mandi dan berangkat menuju ke warung kopi langganan saya di Simpang Rangkaya yaitu arabika Cafe, di sini sudah menunggu rekan saya Junaedi, kami ngopi sambil ngobrol tentang kehidupan sehari-hari tentang perjuangan menafkahi keluarga dan banyak hal lainnya karena tentunya Hidup ini tidak pernah dari lepas dari berbagai tantangan dan cobaan yang harus siap kita hadapi dengan segala resikonya. Tidak ada kehidupan yang aman-aman saja semuanya penuh perjuangan dan tantangan.

Pengajian Bersama Anak-anak

Menjelang magrib saya segera pulang ke rumah kemudian saya menunaikan salat Magrib setelah itu makan malam, dan kembali rutinitas berlanjut seperti biasanya yaitu saya mengajari anak-anak di balai pengajian yang ada di depan rumah kegiatan mengajari anak-anak ini berlangsung sampai jam 20.30. setelah itu anak-anak mengerjakan salat Isya secara berjamaah setelah mereka salat barulah mereka saya perbolehkan pulang ke rumah masing-masing, karena kalau langsung pulang dan tidak menunaikan salat biasanya anak-anak sampai di rumah langsung nonton TV dan tidur dan tidak melaksanakan salat Isya, setelah anak-anak pulang barulah saya bisa beristirahat setelah seharian beraktivitas.

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja dan @walictd

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1