The Diary Game [18/01/2025] : Meninggalnya Tetangga Kami
Hari Sabtu merupakan hari libur bagi saya yang bekerja dengan sistem lima hari kerja, dan hari ini saya bisa memanfaatkannya untuk bersama keluarga atau menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah yang tertunda selama seminggu, mengawali pagi seperti biasanya saya mengajak kedua anak saya yang paling kecil Faqih dan zahra untuk ikut berolahraga bersama saya dengan melakukan jogging berputar menyusuri perkampungan kami khususnya masuk ke lorong-lorong di sekitar rumah sampai berujung di persawahan, udara yang segar dan sejuk pemandangan yang indah terjadi setiap pagi membuat suasana begitu nyaman dan saya sangat betah tinggal di desa karena mendapatkan sesuatu yang mungkin tidak bisa kita dapatkan bila tinggal di perkotaan.
Olahraga Pagi Bersama Faqih dan Zahra
Setelah berolahraga saya segera kembali ke rumah untuk sarapan pagi, dan tiba-tiba terdengar pengumuman dari Balai Desa ada salah Seorang warga desa kami yang juga tetangga saya meninggal dunia, yang membuat Kami benar-benar terkejut karena sebelumnya beliau terlihat sehat-sehat dan tidak ada riwayat penyakit serius namun itulah kematian bisa datang kapan saja dan kita semua harus siap menghadapinya.
Suasana di Rumah Tetangga Kami yang Meninggal
Warga desa bahu membahu mempersiapkan segala sesuatu untuk prosesi memandikan, mengkafankan dan menshalatkan jenazah tetangga kami yang baru saja meninggal tersebut, sekitar jam 10.00 semua prosesi selesai termasuk salat jenazah yang dilakukan di mushola salah satu Balai pengajian yang ada di desa kami, setelah selesai salat jenazah salah seorang tokoh agama di tempat kami memberikan sedikit nasihat sekaligus mengantar kepergian almarhum untuk terakhir kalinya ke tempat peristirahatan beliau.
Selesai Shalat Jenazah
Dalam nasehatnya guru kami tersebut menyampaikan beberapa pesan terkait dengan kepergian almarhum, seperti hubungan dengan sesama manusia, utang piutang dan juga agar kita semua selalu ingat bahwa kematian bisa datang kapan saja sehingga kita harus benar-benar siap yaitu dengan beramal sebanyak mungkin.
Ngopi Sore
Sore harinya saya pulang ke rumah Ayah bersama anak-anak, setelah di rumah Ayah sekitar 1 jam Saya kemudian mengajak anak-anak untuk ikut bersama saya ngopi di warung kopi langganan kami yaitu arabika cafe yang berada di kawasan Simpang Rangkaya, Setelah itu saya segera pulang ke rumah karena waktu hampir maghrib.
Pengajian Bersama Anak-anak
Setelah menunaikan salat Magrib dan makan malam rutinitas yang saya jalani kembali seperti biasanya yaitu mengajari anak-anak membaca Alquran dan ilmu-ilmu dasar keislaman lainnya di balai pengajian yang saya berikan sejak bulan September tahun lalu, kegiatan pengajian berlangsung sampai jam 20.30 setelah itu anak-anak menunaikan salat Isya berjamaah kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing.
Zahra Bermain di Wahana Permainan Anak-anak
Setelah Anak-anak pengajian pulang saya membawa kedua anak saya yang paling kecil faqi dan Zahra untuk bermain di wahana permainan anak-anak di kawasan Simpang Rangkaya yang setiap malam Selalu ramai dengan warga masyarakat baik yang berbelanja maupun yang bawa anak-anaknya untuk bermain di situ, kami baru pulang jam 22.30 Setelah itu saya langsung beristirahat setelah seharian beraktivitas.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja dan @walictd
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1