The Diary Game [08/06/2025] : Menyembelih dan Membagikan Daging Kurban

Fatih Belajar Setelah Subuh

Hari ini merupakan hari ketiga setelah hari raya Idul Adha, seperti biasanya setelah menunaikan salat subuh saya biasa duduk di teras menikmati udara pagi, kebetulan Pagi ini saya mengajak anak saya Fatih untuk ikut bersama saya sambil belajar membaca kitab dalam bahasa Arab Jawi yang merupakan bahasa Melayu kuno dengan tulisan huruf Arab.

Penyembelihan Domba Untuk Kurban

Setelah sarapan pagi saya segera pulang ke rumah Ayah karena hari ini saya punya agenda penting untuk menyembelih seekor domba sebagai kurban setelah Kemarin sore saya membelinya di peternakan yang ada di Simpang muleng, pagi ini sekitar jam 07.30 saya sudah pulang ke rumah Ayah kemudian mempersiapkan segala sesuatu untuk proses penyembelihan hewan tersebut.

Daging Kurban Siap Dibagikan

Saya dibantu oleh dua orang sepupu saya, setelah selesai disembelih kemudian kami mengulitinya dan membagi-bagikan daging nya untuk tetangga dan saudara-saudara saya yang berada di sekitar rumah Ayah, karena jumlah dagingnya sangat terbatas maka kami hanya dapat membuat sekitar 20 porsi atau 20 bagian karena domba yang kami sembelih ukurannya tidak terlalu besar, namun yang paling penting tentu saja semangat untuk berkurban meneladani Nabi Ibrahim yang rela bahkan mengorbankan anaknya, Apalagi kita hari ini sekedar mengorbankan sedikit harta kita berupa binatang ternak untuk kita bagi-bagikan dagingnya kepada saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan.

Abang dan Kakak dari Almarhum Ayah

Setelah selesai pembagian daging kurban kami juga berkumpul bersama di rumah Ayah, kebetulan hari ini kakak dan abang dari ayah saya yang masih hidup yang tinggal satu orang laki-laki dan satu orang perempuan bisa berkumpul dan bertemu di rumah Ayah, ini merupakan momen yang jarang terjadi apalagi keduanya sudah tua dan sakit sakitan.

Selesai Memangkas Rambut

Sore harinya Saya menuju ke Blang Jruen untuk memangkas rambut saya yang sudah lumayan panjang, lokasi tukang pangkas tersebut tepat berada di depan masjid besar an-nur Blang Jruen, biasanya tukang Pangkas langganan saya di Simpang mulieng, namun hari ini beliau masih belum buka karena masih Suasana Hari Raya Idul Adha sedangkan saya sudah tidak tahan lagi dengan kondisi rambut yang sudah sedikit panjang sehingga saya mencari tukang Pangkas yang lain dengan resiko tentu saja beliau tidak memahami model rambut saya.

Mencuci Sepeda Motor di Dorsmerr Aron

Selesai dari tukang pangkas saya kemudian menuju ke dosmir di Arun untuk mencuci sepeda motor yang kami gunakan sehari-hari apalagi dalam dua hari ini kondisi cuaca hujan dan becek sehingga sepeda motor dalam kondisi yang sangat kotor, selesai mencuci sepeda motor saya segera pulang ke rumah karena sudah magrib dan malamnya Saya hanya beraktivitas di rumah bersantai bersama keluarga dan menerima tamu yang datang sebelum akhirnya kami beristirahat.

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1