Looking for traces of aceh history sites through royal tombstones scattered in the ocean pasai region (Mencari jejak situs sejarah aceh melalui batu nisan kerajaan yang tersebar di kawasan samudra pasai)

in #history7 years ago (edited)

The history that is evidence of every previous royal story is indeed very meaningful, not only for those who want to know about history, but also for the inheritance for our children and grandchildren later to know how the history of aceh past

Finally .. today we are together with CISAH (central information for ocean pasai heritage, marine cultural heritage information center pasai) menelesuri forest in alue lim districts blang mangat, lhokseumawe madya sea pasai region to look for traces of history aceh through tombstone era royal period scattered in alue lim area.

The gravestones scattered in alue lim are very unique, because in carving of the original stone and there are various calligraphy, this stone is estimated to have been hundreds or even thousands of years ago, because there is no socialization to the tombstone community is often in the pull and the waste by the surrounding community because it is considered to interfere with the community farming, but this stone is very valuable and very valuable history.

We are looking for this tombstone to re-gather and replant it to where it once was, so that it will last forever for historical value, this tombstone is very much present in alue lim reaching thousands of tombstones, we keep looking for traces of tombstones and take care of so that the history of aceh kingdom can be retaked as before ..

So the information today about the history of aceh history, may be useful for all of us, and tomorrow we will look back ...

Sejarah yang menjadi bukti setiap kisah-kisah kerajaan yang terdahulu memang sungguh sangat berarti, bukan saja untuk mereka yang ingin mengetahui tentang sejarah saja,melainkan juga untuk sebagai warisan untuk anak cucu kita nantinya agar tahu bagaimana sejarah aceh tempo dahulu.

Akhirnya ..hari ini kami bersama CISAH ( central information for samudra pasai heritage,pusat informasi warisan budaya samudera pasai) menelesuri hutan di alue lim kecamatan blang mangat, kota madya lhokseumawe wilayah samudra pasai untuk mencari jejak sejarah aceh malalui batu nisan zaman masa kerajaan yang tersebar di kawasan alue lim.

Batu nisan yang tersebar di alue lim sangat unik,karena di ukir dari batu asli dan terdapat berbagai kaligrafi,batu ini di perkirakan sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu,akibat tidak ada sosialisasi kepada masyarakat batu nisan ini sering di cabut dan di buang oleh masyarakat sekitar karena di anggap bisa mengganggu tempat bertani masyarakat, padahal batu ini sangat berharga dan sangat bernilai sejarah.

Kami mencari batu nisan ini untuk mengumpulkan kembali dan menanam kembali ke tempat semula, supaya batu nisan ini abadi selamanya untuk nilai sejarah, batu nisan ini sangat banyak terdapat di alue lim mencapai ribuan batu nisan,kami terus mencari jejak-jejak batu nisan dan mengurus kembali agar sejarah kerajaan aceh bisa terurus kembali seperti semula..

Demikian informasi hari ini tentang sejarah sejarah aceh,semoga bermanfaat untuk kita semua, dan besok akan kami cari kembali ...

follow :@taminsteem

vote @vesteem sebagai witness

DQmYvdNWx7f1ZxexWx5DwP6Ed4XXAmm25HvAS9zzeRygUyd.gif

Sort:  

a very great post .... aceh history needs to be conserved by us together

thank you @sarymaulida pray for us to be able to work

Good.. Thank you

a very great post .... thanks for protecting the history of aceh ... continue @taminsteem

Thank you very much

best regards @ taminsteem

a very awesome post ... continue ,,, history of aceh is ours joint ... thank you @taminsteem

Thank you for your support

Yes.... 😀😀😀😀😀😀

kruuu seumangat rupanya masih ada yang peduli dengan sejarah peradaban aceh..luar biasa

teurimong geunaseh @mamin.daud

Yes... Salam kenal

steady ... preserve the history of aceh ... we were amazed by aceh .... amazing ..

This post has received a 2.08 % upvote from @booster thanks to: @taminsteem.

Well done syedara, teutap seumangat