Pakar bedah ini masuk islam karena firaun?

in #history7 years ago

image
Dilansir dari shinggit.co.id (31/08/17) - menyebut jika Pakar bedah asal Francis, Dream - Maurice Bucaille masuk Islam setelah meneliti mayat mumi Firaun. Maurice merupakan dokter bedah terkenal dan terpintar yang pernah dimiliki Francis modern. Namun, yang lebih mengaggumkan adalah cerita keislamannya yang mampu menginspirasi banyak orang.

Dalam penelitiannya, Profesor Maurice bertanggung jawab atas studi tentang mumi Firaun. Dia mencoba untuk menemukan bagaimana proses meninggalnya Firaun.

Setelah diteliti, ia menemukan sisa-sisa garam yang terjebak dalam tubuh mumi Firaun, dan itu membuktikan bahwa Firaun meninggal karena tenggelam di lautan.

Walaupun Maurice sudah menemukan jawaban atas pertanyaannya, tapi Maurice tetap merasa bingung, dia bertanya, bagaimana tubuh Firaun tetap utuh hingga sekarang, meskipun tubuhnya pernah tenggelam di lautan?

Saat Maurice sedang sibuk memikirkan hal itu, seorang koleganya mengatakan bahwa hal itu jangan terlalu dipikirkan karena dalam Islam-pun disebutkan bahwa Firaun memang tenggelam di lautan dan mayatnya akan tetap utuh meskipun telah tenggelam.

Saat mendengarnya, Maurice tidak mempercayainya dan mengatakan jika hal itu hanya bisa diketahui melalui peralatan komputer canggih dan modern.

Maurice juga menambahkan, jika hal itu memang benar, dari mana kitab suci umat Islam ini mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai 1898. Selain itu, Alquran juga baru diturunkan kepada umat Islam selama lebih dari 1400 tahun setelah peristiwa tenggelamnya Firaun. Mengingat juga sampai beberapa dekade lalu seluruh umat manusia termasuk muslim tidak tahu bahwa orang Mesir kuno mengawetkan firaun mereka?

" Bisakah dipercaya nabi Muhammad SAW tahu tentang ini lebih dari 1.000 tahun yang lalu ketika saya baru saja mengetahu hal itu?" pikir Maurice.

Untuk menjawab pertanyaannya, ia kemudian melakukan perjalanan ke Arab Saudi yang kebetulan pada saat itu akan diadakan konferensi medis yang dihadiri banyak ahli anatomi muslim.

Di sana, Maurice memberitahu mereka tentang penemuannya, tetang tubuh Firaun yang tetap utuh bahkan setelah ia tenggelam. Salah satu peserta konferensi membuka Alquran dan membacakan surat Yunus ayat 92 yang menceritakan kisah bagaimana tubuh Firaun diangkat dari dasar laut dan atas izin Allah, tubuh itu akan utuh agar menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang berpikir sesudahnya.

Setelah mendengar ayat itu, hati Maurice benar-benar tersentuh. Beliau akhirnya mengakui kebenaran Al-Quran yang telah menjelaskan proses tenggelamnya Firaun dan setelahnya. Hal itu dapat diterima akal dan memberikan satu inspirasi serta dorongan kepada sains untuk maju lebih jauh lagi.

Dalam kegembiraannya, Maurice berdiri di hadapan para peserta konferensi berkata, "Aku telah masuk Islam dan percaya pada Alquran ini".

Saat kembali ke Perancis, Maurice menghabiskan 10 tahun melakukan studi tentang kesesuaian fakta-fakta ilmiah saat ini dengan yang disebutkan dalam Alquran. Dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa Alquran tidak pernah bertentangan dengan satupun fakta ilmiah yang ada.

Sort:  

tahun 1998 saat itu saya masih kelas satu SMA, saya membaca salah satu buku Dr. Maurice Bucceili dan masih ingat sampai sekarang. Ternyata berita ini masih dilansir di tahun 2017 yaa...

Benar-benar kekuatan sebuah tulisan. Mari menulis meninggalkan jejak di dunia.

saya jg baru membaca artikel ini,sejarah islam tak lekang oleh waktu,krna semua sesuai dengan yg ada dalam alquran,yang isi dan kebenarannya terjaga hingga akhir jaman.

This post has received a 0.03 % upvote from @speedvoter thanks to: @romiyulianda.

This post has received a 0.06 % upvote from @drotto thanks to: @romiyulianda.

How Cool!

You got a 4.55% upvote from @coolbot courtesy of @romiyulianda!

Help us grow, delegate today!

Saya juga pernah membaca artikel yg persis sama dengan artikel diatas... Inilah kehebatan bukti yg Alllah tinggalkan

Kebenaran alquran hingga akhir jaman,allahu akbar

thank you for participating ,,, real historical evidence.