Manfaat guci rotan
Manfaat Rotan "Jernang"
Jernang adalah salah satu produk hutan non kayu yang selama ini dikenal sebagai barang ekspor. Di dunia niaga, lebih akrab dengan nama "Darah Naga". Selain menjadi sumber utama produsen, jernang adalah buah tanaman rotan generra Daemonorops draco famili palmae dengan nama lokal atau lokal 'jernang'. Kegunaan buah jernang ini adalah untuk bahan baku pewarna di industri seperti marmer, perkakas batu, keramik, kayu, cat, keperluan industri farmasi, kertas, bubuk untuk pasta gigi, dan juga ekstrak tanin.
Sebagai pewarna Jernang telah digunakan sebagai bahan pewarrna yang bisa memberi warna merah sedikit kecoklatan. Misalnya untuk pewarnaan pada beberapa jenis kerajinan tangan yaitu tenunan misalnya dari rotan, daun pandan dan juga bahan lainnya. Selain itu, jernang juga bisa digunakan sebagai pewarna dalam tubuh (Ornamental Body), biasanya orang menggunakannya sebagai pewarna merah pada kelopak mata. Pelukis juga menggunakan buah jernang sebagai bahan pewarna untuk lukisannya yang bisa memberi warna merah keunguan yang indah ke mata.
Sebagai bahan obat Secara tradisional penggunaan buah jernang sebagai obat herbal diare dan juga gangguan pencernaan lainnya. Di benua Eropa juga bisa dijadikan bahan baku obat-obatan seperti disentri dan diare serta zat pasta gigi. Di dalam Jernang mengandung draco-resinotannol, resin-alkohol, dan sekitar 56% bahan telah dikaitkan dengan asam benzoat dan benzoat. Di Malaysia, buah jernang telah digunakan sebagai bahan pengobatan gangguan pencernaan dan orang-orang Benua menggunakan buah ini sebagai bahan ramuan, sariawan, urin darah dan sakit perut. Juga di Yunani, di masa lalu jernang digunakan sebagai ramuan obat sakit mata. Dan pada zamannya Rumphius, jernang yang ditumbuk bisa dijadikan bahan baku penyembuhan luka. Sebagai bahan pembuatan obat-obatan,
Dupa dan ritual di masa lalu, buah jernang ini digunakan sebagai dupa karena baunnya yang harum, buah jepang dapat digunakan sebagai pengganti dupa dan oleh karena itu disebut "dupa merah" atau "benzoin merah". Namun, penggunaan jernang sebagai penygaanti kemenyan sudah jaraang dilakukan lagi oleeh masyarakaat di sumatera karena orang lebih suka menggunakan keenyan asli yang diketaui harga lebih murah dari buah jernang itu sendiri.
Magis Jernang juga diyakini menjadi bahan peningkatan kekuatan dalam ritme magis. Pengenalan buah jennang ke dupa yang menyebabkan peningkatan sihir dalam mantra akan dibaca sebagai penambaah minyak dan juga sabun mandi dan diyakini juga mengusir setan di sekitar rumah yang dilakukan dengan membaluar buah jernang. dan asaap akan tersebar di rumah sekeliliing.