Sang Pencari Kemerdekaan
Halo steemian, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan baik-baik dan sehat selalu.
Berikut saya ingin bercerita tentang seorang teman yang ingin hidup merdeka, bebas dan tidak terikat, ia ingin bebas dan bisa melakukan hal apapun sesuai dengan apa yang ia suka, apa yang ia ingini.
Teman saya ini gadis Taiwan, ia datang ke kampung kami dalam acara pernikahan seorang sahabat, ia sahabat saya juga sahabatnya, beberapa waktu lalu kami bertemu dalam sebuah kegiatan di Takengon, Aceh. Bermula dari kegiatan tersebut, hubungan pertemanan terjalin dengan baik, bahkan komunikasi terus berlanjut saat ia pulang ke negaranya.
Singkat cerita, ia pun mendapat undangan pernikahan salah satu sahabat saya, dan dia datang. Saya dan kami tentu merasa kagum dengan kesetia kawanan yang ia miliki, bagaimana tidak; ia mengusahakan hadir hanya untuk menyaksikan pesta pernikahan sederhana di kampung yang nun jauh dari negaranya.
Tapi, bukan soal kesetia kawanan yang ingin saya ceritakan, tapi bagaimana ia berfikir tentang hidup merdeka, dan jiwa bebas nya agar tak terbelenggu oleh sebuah ikatan apapun. Awalnya saya bertanya saat sepulang dari pesta pernikahan seorang sahabat kami, ya pertanyaan yang umum yang biasa kita tanyakan sesama teman saat ngumpul bareng pulang menghadiri pernikahan.
"Kamu kapan nikah?, apakah sudah punya rencana?," tanyaku. Lalu ia menjawab, "Saya tidak ingin menikah," katanya. Lantas sepontan aku mengejar dan menanyakan kembali, "Kenapa?," tanyaky penasaran. Ia kemudian menjawab, "Aku ingin merdeka," katanya, "Drngan tidak menikah aku bisa bebas dan merdeka," jelasnya.
Lantas akupun bergumam dalam hati, tak lagi menanyakan lebih jauh, sembari menyeruput kopi hitam Arabika Gayo, fikirankupun berselancar bersama gerimis dan dinginnya udara dataran tinggi bumi pengahsil kopi ini. Sesederhana itukah merdeka, bebas, sungguhaku tak mengerti bagaimana kemerdekaan itu. Tapi bagiku, merdeka itu bukan soal keterikatan, tapi merdeka adalah masih bisa menyeruput kopi Arabika Gayo di tanah serpihan surga, bersama syahdunya udara sejuk.