Ikan Aneh Bertanduk

in #fotografi7 years ago

IMG_20180304_181147.jpg

Beberapa waktu lalu, saya bermain ke pinggiran pantai di Krueng Geukuh, Aceh Utara. Saat itu, melihat orang yang sedang menarik jaring pukat. Orang-orang itu, terus menarik jaring pukat dan terkumpulah ikan.

Dalam kumpulan ikan itu, terlihat ada ikan aneh seukuran sepatu anak-anak. Rasa heran dengan ikan ini, membuat saya mengambilnya dan memperhatikan dari jarak dekat dan tentu saja tak lupa memfotonya.
IMG_20180304_181126.jpg

IMG_20180304_181213.jpg

Nelayan ditempat itu menamakannya dengan Ikan Tapak Sepatu. Karena mirip sepatu dan kulitnya sangat keras.

Rasa penasaran membuat saya seacrh di mesin pencari, ternyata hewan tersebut adalah ikan Buntal Kotak atau Buntal Bertanduk yang umum ditemukan di laut dangkal.

Ikan ini termasuk dalam spesies Lactoria cornuta dari suku Ostraciidae. Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut Boxfish atau Longhorn Cowfish. Masyarakat setempat menyebut ikan ini dengan nama Ikan Tapak Sepatu.

Jenis ikan ini, hidup di perairan tropis yang dangkal. Panjang dapat mencapai 50 cm. Bersifat omnivora dengan memakan algae, foraminifera, sponge, cacing, keong kecil, udang kecil, ikan kecil dan lain-lain.

Daerah sebaran Buntal Kotak sangat luas, meliputi perairan Afrika Timur, Laut Merah, Korea, Jepang, Indonesia, Australia Selatan hingga Kepulauan Pasifik.

Buntal Kotak memiliki gigi yang kuat dan tajam sehingga mampu memecahkan cangkang kulit keong yang tebal. Ikan ini mampu menemukan mangsa yang bersembunyi di balik pasir dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi dari mulut ke dasar perairan.

Untuk menghadapi kehidupan laut yang ekstrim dan penuh mara bahaya, si Buntal Kotak dilengkapi dengan senjata yang berupa Kepala dan tubuh bagian belakang dilengkapi sepasang tanduk. Begitu juga kulitnya tebal dan ringan dengan lempengan tulang yang keras.

Ya inilah sekilas gambaran ikan aneh ini...

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://dody94.wordpress.com/2014/09/01/kudu-kudu-si-buntal-tanduk-nan-lucu/