Antiklimaks TIMNAS
Gagal menjuarai turnamen Aceh World Solidarity Cup (AWSC) di Banda Aceh menjadi pelajaran berharga bagi Evan Dimas dkk. Setelah ditekuk Kyrgystan 0-1 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh Rabu (06/12/2017) membuktikan bahwa skuad Luis Mila masih perlu berbenah. Apalagi kekalahan justru di tanar air sendiri, Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
Hasil ini menjadi antiklimaks bahwa butuh ketajaman skill di depan dan pertahanan yang kokoh agar kesebelasan kebanggaan Indonesia bisa berbicara lebuh lantang di kancah Asia termasuk dunia sekali pun. Menang 4-0 atas Brunei Darussalam pada laga awal turnamen AWSC, dan unggul tipis 3-2 atas Mongolia, bukan hasil maksimal mengingat timnas dipenuhi bintang dan ekpektasi pendukungnya.
Meskipun menang tanpa balas atas tim lemah Brunei, tim asuhan Luis Mila butuh perjuangan membendung semangat anak-anak Melayu ini. Demikian juga menang tipis sudah atas Mongolia yang secara peringkat jauh di bawah Indonesia. Ruginya lagi, bintang timnas Givan Kwan Adsin cedera hingga harus istirahat selama sebulan lebih.
Tapi itu sepakbola. Permainan yang sulit ditebak. Yang pasti para pemaian timnas telah menyuguhkan pertandingan menarik di tengah buruknya kondisi lapangan akibat hujan. Bravo Timnas
Get your post resteemed over 50000+ followers and get upto $17+ value Upvote. Your post will skyrocket and
give me maximum exposer. See our all pakages at:
Kami sudah upvote ya.. ;]
Timnas sudah berjuang untuk menjadi juara, kondisi belum memihak...
gawat hehehe