The Real Story of the Orphans. Yatim Ketika Hartanya Terkuras Dengan Kedok Pendidikan Episode III

in #esteem7 years ago

Salam steemian dimanapun berada. Kali ini saya akan melanjutkan ke bagian 3 dari judul postingan "The Real Story of the Orphans. Yatim Ketika Hartanya Terkuras Dengan Kedok Pendidikan Episode III". apabila kawan-kawan stemian belum membaca dari pertama silahkan baca terlebih dahulu agar bisa memahami jalan ceritanya.

Episode Pertama

https://steemit.com/esteem/@safrizal.mus/yatim-ketika-hartanya-terkuras-dengan-kedok-pendidikan-06c400f458629

Episode Kedua

https://steemit.com/esteem/@safrizal.mus/the-real-story-of-the-orphans-yatim-ketika-hartanya-terkuras-dengan-kedok-pendidikan-episode-ii-c56f8277a43f9

**

Bismillah
Tidak berapa lama lagi dalam hitungan hari, si yatim ini akan mengikuti UAMBK sebagai syarat lulus dari tingkat Tsanawiyah. Banyak kawan-kawannya setelah tamat nantinya tidak menyambung pendidikan lebih tinggi ke sekolah atau pesantren yang lain di aceh dan luar Aceh, kebanyakan dari mereka memutuskan menetap di pesantren ini untuk melanjutkan ke tingkat Aliyah. Namun syarat yang diminta oleh pihak pimpinan bagi yang sambung harus melunasi dana Tahunan sebesar 600 ribu, sedangkan dana yang lain tidak diminta alias gratis.

image
sumber image

Ketika si yatim meminta agar dikirimkan dana Tahunan tersebut kepada wardah, wanita yang mengasuhnya serta yang menjaga harta peninggalan Almarhum Ayah si yatim. Kebetulan dia menelepon dengan hp saya, rupanya yang mengangkat telepon diseberang sana istri dari walinya atau bibik. Saya pertama hanya diam dan menunggu hp yang dipinjam untuk menelepon tersebut, karna sudah 15 menit belum selesai si yatim menelepon, maka saya minta tolong ke anak lain untuk mengambil hp saya. Tidak lama kemudian dia muncul didepan saya dengan raut wajah tegang.

"Kenapa lama sekali nelponnyan?," tanya saya pelan ke yatim tersebut.

"Maaf cek hal penting tadi saya bicarakan ke bibik mengenai dana tahunan," jawabnya polos dengan mata agak memerah.

"Apa jadi dikirim dananya..?" tanya saya kedua kalinya. Dia hanya diam tanpa ekpresi, helaan nafasnya yang panjang menandakan ada sesuatu yang yang terjadi dengan anak ini. Rupanya dugaan saya memang betul adanya, bibinya tidak mau memberikan uang apalagi cucunya perlu uang banyak untuk melunasi spp dan uang jajan telah habis.

Bibi dan kak wardah sepakat tidak mengirimkan uang lagi ke yatim ini, namun ada syarat bila harus dikirim, yaitu menjual kebun kopi kepunyaan Almarhum untuk membiayai sekolah yatim ini. "saya tidak mau kebun saya dijual..?" ucapnya penuh emosi.

"Rumah dan kerbau sudah dijual, sebidang tanah dekat pasar ikut dijual beserta kambing ayah saya, hampir semua harta peninggalan ludes dijual tanpa sepengetahuan saya!" sambil tangannya mengusap mata yang mulai berair.

"Kebun ada dua, dulu kopinya sekali panen sangat banyak, namun dalam 2 tahun ini kak wardah dan bibi tidak lagi mengelolanya...!" sambung si yatim dengan suara terputus-putus menahan gejolak emosi yang sudah memuncak di kepalanya. Saya hanya terdiam menunggu kelanjutan ceritanya, salam hati kecil saya, sungguh tega mereka berbuat yang demikian.

Saya memang belum sepenuhnya percaya ke yatim ini, walaupun sebelumnya sudah ada desas-desus mengenai ketamakan pihak wali yang menjual harta si yatim. Kak wardah malahan menyebarkan info ketetangga bahwa dia menyekolahkan si yatim sudah menghabiskan dana 100 juta. Wow... Pantastis dalam hati saya ketika pertama kali mendengarkan berita ini.

image
sumber image

**
Jadi dalam hati saya ada rasa sedih dan gundah, bagaimana bisa orang yang menjaga dan memelihara anak yatim seenaknya saja menjual harta tanpa sepengetahuan yang empunya harta. Saya teringat Ayat Alquran Surat Al-ma'un yang membahas tentang orang yang makan harta anak yatim dan menghardik anak yatim. Ah... Ngeri membayangkan hal ini, lebih-lebih kejadiannya saya sendiri masuk kedalam cerita ini.

Ketika kak wardah mengatakan 100 juta lebih, saya dan istri mulai mengumpulkan informasi. Karna cerita ini bertempat di kampung halaman istri saya, dalam masa 3 hari semua bukti sudah kami kumpulkan, termasuk 5 rangkap photo copy dana SPP si yatim yang sudah di kalkulasi pihak bendahara pesantren.

Saya sangat bersyukur lantaran dana untuk spp si yatim dan anak perempuan kak wardah selalu dikirim melalui saya, setiap bulan uang yang dikirim terlebih dahulu di sms lengkap dengan rincian ke anaknya sekian begitu pula ke si yatim. Entah kenapa sms yang dikirim tidak pernah saya hapus, mungkin Allah punya kehendak dan menetapkan dalam hati saya agar tidak menghapus sms tersebut.

Rincian dana untuk spp saja selama 3 tahun si yatim hanya 18 juta, dengan rincian dalam 1 tahun hanya 10 bulan sekolah. Dalam 3 tahun dikali 10 berarti 30 bulan, 30 bulan dikali 60 ribu spp sebulan jadilah jumlahnya sebagaimana saya sebutkan di atas. Kami tambahkan lagi uang jajan sebulan umumnya 500 ribu dikali 30 bulan maka hasilnya 15 juta, kami tambahkan lagi dana gono gini yang dikirim tanpa sepengetahuan saya termasuk didalamnya dana transfortasi selam 3 tahun ketika libur panjang sekolah sekitar 10 juta, walaupun sangat besar dominalnya. Jadi jumlah keseluruhan Rp.38 juta. Bayangkan saja dengan perkataan 100 juta lebih dana untuk si yatim yang telah habis.

Kalau benar 100 juta uang yang telah dikeluarkan oleh wali dan kak wardah untuk pendidikan si yatim, maka sebulan si yatim di transfer uang sebesar 3 juta 3 ratus sekian perbulan. Wow.. Anak orang kaya saja di pesantren tidak ada satupan jajan dan bulanan sampai menyentuh angka 3 juta perbulan.

image
sumber image

Bersambung ke episode 4........

"Barang siapa yang memelihara Anak Yatim, maka dia denganku didalam Syurga nantinya kata Nabi Muhammad."

Salam Sukses Selalu (S3)

Sort:  

Orang yang mendustakan agama adalah salah satu nya adalah orang yang memakan harta anak yatim

Betul @adtmajaputri, dalam surat Alma'un dijelaskan.

Orang yang mendustakan agama adalah salah satu nya adalah orang yang memakan harta anak yatim

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by safrizal.mus from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

sneaky-ninja-sword-xs.jpg

Sneaky Ninja Attack! You have just been defended with a 2.83% upvote!
I was summoned by @safrizal.mus. I have done their bidding and now I will vanish...


woosh

A portion of the proceeds from your bid was used in support of youarehope and tarc.


Abuse Policy
Rules
How to use Sneaky Ninja
How it works
Victim of grumpycat?