hasil penelitian ikan berformalin di penayong, Aceh, Indonesia

in #esteem7 years ago

Informasi yang diperoleh :

• Penyalur atau distributor ikan yang terdapat di peunayong adalah berasal dari TPI lampulo. TPI Lampulo sebagian besar mendapatkan ikan dari belawan, langsa, idi, dan lhokseumawe.
• Contoh Jenis ikan dan kisaran harganya:
a) Ikan kembung ( 20 – 30 ribu / kg ), dari langsa, Aceh timur
b) Ikan tuih ( 20-30 ribu / kg ), dari belawan, medan.
c) Ikan karang ( 35 ribu / kg ), dari lhokseumawe.


Catatan: Harga ikan tergantung kepada banyak tidaknya ikan yang tersedia. Harga ikan seperti ikan tongkol yaitu 70.000 ribu, sudah termasuk laba kepada penjual karena harga dasarnya 50.000. Harga ini juga bergantung kepada ukuran ikan.
• Adanya agen-agen yang menyalurkan ikan, baik dari lampulo ke pasar peunayong maupun dari pasar peunayong ke pasar lainnya.
• Ikan-ikan yang ada di pasar sabena peunayong , jika hanya menggunakan es sebagai bahan untuk mengawetkan ikan hanya bertahan sekitar 1 hari, yaitu dari dzuhur hari ini sampai besok pagi. Setiap harinya, ikan-ikan yang diperjualbelikan di pasar peunayong sebagian besar tidak habis terjual , tetapi banyak yang tinggal.
• Ikan- ikan yang tinggal tersebut diberi bahan pengawet berupa formalin agar terlihat segar ketika akan di jual keesokan harinya. Tanda atau ciri-ciri ikan yang mengandung formalin yaitu tidak ada lalat yang menghinggapi ikan, dan terlihat segar meski telah beberapa hari disimpan. Terlebih untuk ikan yang berasal dari medan, dapat dipastikan ikan tersebut 100 % mengandung formalin.
• Ciri-ciri ikan berformalin dan tidak berformalin:
a) Ikan berformalin:

  1. Warna dari ikan akan lebih cerah. Memang agak sulit untuk membedakan ikan yang mengandung formalin dan tidak. Ikan yang mengandung formalin memilki ciri fisik warna insang nampak lebih pucat seperti merah kegelapan dibandingkan dengan ikan segar.
  2. Ikan yang mengandung formalin berikutnya adalah tidak akan dihinggapi oleh lalat meskipun berada di tempat terbuka. Ciri yang satu ini paling jelas untuk diketahui.
  3. Ketika ikan akan dipotong, daging akan mudah hancur meskipun tekstur ikan keras.
  4. Tidak berbau layaknya ikan pada umumnya. Meski berbau, ikan mengandung formalin memiliki bau sedikit amis.
    b) Ikan tidak berformalin:
  5. Ciri ikan yang tidak mengandung formalin memiliki insang dengan warna merah, sehingga akan terlihat segar. Warna merah pada ikan alami dan tidak terlalu mencolok. Ketika dipegang tidak menimbulkan warna pada jari.
  6. Ikan akan lebih cepat busuk dan berbau bila tak dimasukkan ke dalam almari es dalam beberapa jam.
  7. Memiliki bau khas dari ikan dan segar.
    • Pangsa pasar untuk pasar ikan peunayong ini meliputi warga ulee kareng, ajun, lhoknga, dsb.
    • Harga ikan melonjak karena pengaruh bulan terang. Di awal bulan puasa, biasanya tidak berpengaruh terhadap harga ikan. Pedagang menentukan harga dari ketersedian ikan maupun faktor ukuran dari ikan tersebut. Tawar menawar harga tentu lumrah dilakukan antara pembeli dan penjual, pembeli melihat kualitas dari ikan, ukuran, maupun sebagainya. Harga yang disepakati juga menurut kesepakatan bersama.
    Berdasarkan hasil wawancara kami dengan pak yusri yang berprofesi sebagai penjual ikan di pasar sabena peunayong, maka dapat dipastikan sekitar 90 % ikan yang dijual mengandung formalin.

     Wawancara II : TPI Lampulo dan Pelabuhan Lampulo.
    Profil Narasumber:
    a) Nama : Abdul Ghafur.
    b) Tempat Tinggal : Lampulo.
    c) Umur : 33 tahun.
    d) Pekerjaan : Penjual Ikan.

    Setelah sebelumnya kami mewancarai seorang narasumber di pasar sabena peunayong, yang dapat diketahui bahwa ikan di pasar tersebut sebagian besar berasal dari lampulo. Maka kami memutuskan untuk melanjutkan penelitian tentang ikan berformalin di TPU lampulo dan pelabuhannya demi keakuratan informasi yang ada. Setibanya di TPI lampulo, kami melihat satu unit mobil yang di dalamnya terdapat beberapa ikan. Kemudian, kami langsung menemui narasumber yaitu pak abdul ghafur untuk dimintai sedikit informasi terkait ikan tersebut. Informasi yang diperoleh :
  8. Tempat ini merupakan tempat penampungan ikan tuna. Ikan ini nantinya akan diekspor ke negara asia lainnya yaitu jepang.
  9. Ikan tuna ini banyak diekspor ke jepang karena pengaruh dari harga ikan di Aceh yang terbilang murah.
  10. Transit pertama pengiriman ikan ini yaitu jakarta. Harga ikan tuna ini yaitu Rp. 23.000 / Kg.
  11. Ikan tuna tidak di ekspor secara utuh, tetapi dibedah terlebih dahulu untuk diambil bagian isi perutnya agar mudah dibekukan.
  12. Jika dibekukan dengan menggunakan es, ikan tidak akan bertahan lama lebih dari seminggu. Oleh karena itu, maka digunakan bahan pengawet lainnya berupa formalin agar ikan tersebut dapat bertahan lama di dalam box pegiriman.
    Selanjutnya, kami menuju pelabuhan lampulo untuk mencari informasi tambahan untuk penelitian ikan berformalin. Kami mengobservasi beberapa tempat penjual ikan di sana, dan hasil yang diperoleh tidak berbeda jauh dari tempat-tempat sebelumnya. Ikan yang ada disini, terlihat segar dan sedikit berbau amis serta tidak dihinggapi lalat. Dengan demikian, sebagian besar ikan di tempat ini memakai bahan pengawet selain dari es yaitu formalin.

 Kesimpulan:

Dari pemaparan diatas , maka dapat diketahui bahwa ikan di pasar peunayong sekitar 90 % mengandung bahan pengawet formalin. Hal ini dapat dilihat dari observasi yang kami lakukan, dimana ikan terlihat segar dan sedikit berbau amis dan juga didukung oleh pernyataan beberapa narasumber yang kami temui. Formalin memiliki efek merugikan bagi kesehatan diantaranya:
a) Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.
b) Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah.
c) Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam, sehingga memeritkan hidung, tekak, dan mata.

english language

Information Obtained:

• Distributors or distributors of fish contained in peunayong are originated from TPI lampulo. TPI Lampulo mostly get fish from belawan, langsa, idi, and lhokseumawe.
• Example Fish type and price range:
a) Bloated fish (20 - 30 thousand / kg), from langsa, east Aceh
b) Fish tuih (20-30 thousand / kg), from belawan, terrain.
c) Reef fish (35 thousand / kg), from lhokseumawe.
Note: The price of fish depends on the number of fish available. The price of fish such as tuna fish that is 70,000 thousand, including profit to the seller because the base price 50.000. This price also depends on the size of the fish.
• The existence of agents that distribute fish, either from lampulo to peunayong market or from market peunayong to other markets.
• Fish in the market of sabena peunayong, if only using ice as a material to preserve fish only last about 1 day, ie from dzuhur today until tomorrow morning. Every day, the fish traded in the peunayong market are mostly sold out, but many are left.
• The live fish are preserved in form of formalin to look fresh when it will be sold the next day. Signs or characteristics of fish containing formalin ie no flies that descend the fish, and look fresh even though it has been stored for several days. Especially for fish that come from the field, can be sure the fish is 100% contain formalin.
• The characteristics of fish are formalin and not formalinized:
a) Formalinized fish:

  1. The color of the fish will be brighter. It is rather difficult to distinguish fish containing formalin and not. Fish containing formalin have physical features gill color appear more pale as dark red than fresh fish.
  2. The fish containing the next formaldehyde will not be infested by flies despite being out in the open. This one characteristic is most evident to know.
  3. When the fish will be cut, the meat will be easily destroyed even though the texture of the fish is hard.
  4. No smell like a fish in general. Although it smells, fish containing formaldehyde has a slightly fishy odor.
    b) Fish is not formalinized:
  5. Characteristics of fish that does not contain formalin has gills with red, so it will look fresh. The color red on the fish is natural and not too flashy. When held it does not cause any color on the finger.
  6. Fish will rot more quickly and smell if not inserted into the cupboard in a few hours.
  7. Have a distinctive odor of fish and fresh.
    • The market share for this peunayong fish market includes ulee kareng, ajun, lhoknga, etc.
    • Fish prices soar due to the influence of bright moon. At the beginning of the fasting month, usually does not affect the price of fish. The trader determines the price of the availability of the fish as well as the size factor of the fish. Bargaining price is commonly done between buyers and sellers, buyers see the quality of the fish, size, and so forth. The agreed price is also according to mutual agreement.
    Based on our interview with pak yusri who works as a fish seller in Sabena peunayong market, it can be ascertained that about 90% of fish sold contain formalin.

unayong, it can be ascertained about 90% of fish sold contain formalin.
 Interview II: TPI Lampulo and Lampulo Harbor.
Profile of Resource:
a) Name: Abdul Ghafur.
b) Residence: Lampulo.
c) Age: 33 years old.
d) Occupation: Seller of Fish.
After we interviewed a resource person in Sabena peunayong market, it can be seen that fish in the market mostly come from lampulo. So we decided to continue the study of formalin fish in TPU lampulo and harbor for the accuracy of existing information. Arriving at TPI lampulo, we saw one unit of car in which there are some fish. Then, we immediately met the speakers namely pak abdul ghafur to be asked for a little information related to the fish. Information Obtained:

  1. This place is a tuna shelter. This fish will be exported to other Asian countries ie japan.
  2. This tuna is widely exported to japan because of the influence of the price of fish in Aceh is fairly cheap.
  3. The first transit of this fish delivery is jakarta. The price of this tuna is Rp. 23.000 / Kg.
  4. Tuna fish is not exported intact, but it is dissected in advance to be taken the contents of the stomach so easily frozen.
  5. If frozen with ice, fish will not last longer than a week. Therefore, other preservatives are used in the form of formaldehyde for the fish to survive in the box.
    Next, we head to the port of lampulo to seek additional information for formalin fish research. We observed some of the fishmongers there, and the results were not much different from the previous places. The fish that is here, looks fresh and slightly smelly fishy and not infested with flies. Thus, most of the fish in this place use preservatives other than ice that is formalin.

From the above exposure, it can be seen that fish in the market peunayong about 90% containing preservative formalin. This can be seen from the observations we do, where the fish look fresh and slightly smelly fishy and also supported by the statement of some sources we met. Formalin has adverse health effects including:
a) Formalin is a toxic material and harmful to human health. If the contents in the body is high, it will react chemically with almost all substances in the cell, thus suppressing the function of the cell and causing the death of cells that cause poisoning in the body.
b) In addition, high formaldehyde content in the body also causes stomach irritation, allergies, carcinogenic (causing cancer) and mutagenic (causing changes in cell / tissue function), and people who consume it will vomit, diarrhea mixed with blood, urine mixed with blood , and death caused by circulatory failure.
c) Formalin when evaporated in the air, a colorless gas, with a pungent odor, which nourishes the nose, pharynx, and eyes.

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by nazar from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.