irwandi tukang adu domba
NASIB APBA 2018
dan nasib rakyat
Irwandi berkata
Ketika pembahasannya di DPRA tidak mengalami kemajuan maka saya PERGUB-kan lah APBA itu supaya rakyat dapat segera merasakan perputaran uang.
Ketika Pemerintah Aceh hendak mengeluarkan uang itu untuk kesejahteraan rakyat, seperti untuk bikin jalan, jembatan, irigasi, pembukaan sawah baru, pupuk, benih, dll, APBA pun digugat demi gengsi orang2 terhormat supaya mereka kelihatan lebih bermartabat tetapi akibatnya APBA tidak bisa dinikmati oleh rakyat.
Mirisnya lagi, gugatannya kemungkinannya akan berhasil sebab penggugat akan menggunakan pengacara2 hebat.
Dan rakyat aceh berkata..
Begini cara Pak Gubenur melakukan provokasi, mari kita ciptakan provokasi antara kelompok A dan kelompok B, kemudian kita mencari simpatik dari rakyat untuk kepentingan politik dan kekuasaan,
DPRA memprovokasi pendukungnya agar Pemerintah Aceh tidak mendapatkan kepercayaan dari rakyat dan Gubenur juga sebaliknya.
Maka Aceh akan makin keren di tangan kalian,
Sangling mencari celah untuk menjatuhkan satu sama lain, agar Terjadi konflik di tengah para pendukung, bukan saling menguatkan satu sama lain agar di bawah makin kompak.
Ino peuchob keudeh ideh peu chob keuno, wate ta cek ban dua meu peu nyaket ate.
Dan ada satu lagi suara rakyat.
Satu kemunduran kita selaku orang aceh adalah egonya terlalu tinggi keras kepala dan suka di puji puji. Alangkah baiknya bapak2 dewan dengan bapak geubenur berdamai untuk kesejahtraan rakyat.karena kalian semua pilihan rakyat. Jika kalian sayang kepada rakyat musyawarah dan berdamailah untuk rakyat. Buanglah ego ego bapak yang ujung nya rakyat sengsara. Jika ego ego kalian tidak kalian buang artinya kalian yg membuat rakyat menderita. Kenapa tidak musyawarah di bawah naungan para ulama ulama aceh antara dewan sama pak geubenur supaya masyrakat sejahtra . Ingat kalian semua pilihan rakyat. Dan ingat pula di luar sana mereka terseyum .ketawa dan bertepuk tangan karena kita terpecah belah. Wahai pemimpin berdamailah kalian untuk bangsa dan rakyat aceh dari dulu sampai sekarang belum ada rasa kenikmatan dan kemakmuran yg kami rasa.
Siapakah yang berbohong kepada rakyat?