AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN
Assalamualaikum wr.wb
Untuk steemian semoga selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa, dalam kesempatan ini saya akan menceritakan tentang AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN.
Air sangat penting dalam kehidupan, tanpa air semua makhluk hidup yang ada di bumi akan mati. Tanpa air manusia bisa kehausan , kekurangan zat air di badannya hingga mengakibatkan kematian. Tanpa air, hewan juga akan kehausan dan akhirnya mati. Begitu pula tanah tanpa air akan menjadi tandus dan gersang, tumbuh-tumbuhan akan layu dan kering hingga kemudian mati. Masalah air adalah masalah dunia dan masalah kehidupan.
Dalam alqur’an dikatatakan bahwa air adalah sumber kehidupan, dan dari air segala makhluk hidup dijadikan. Asal mula air itu bersih , dapat di gunakan untuk bersuci atau membersihkan segala sesuatu dari kotoran. Dan untuk di minum yang sangat penting artinya bagi kesehatan, baik individu, keluarga, masyarakat maupun lingkungan. Akan tetapi kenyataannya air bersih sekarang itu susah didapatakn karena air mulai tercemar, tidak bersih lagi seperti asal mulanya dahulu karena di sebabkan oleh perilaku dan perbuatan manusia yang tidak bersahabat lagi dengan alam.
Akibat dari tercemarnya air menyebabkan rusaknya ekosistem dan kelestarian alam bahkan terancamnya kehidupan manusia yang akan menimbulkan berbagai penyakit yang disebabkan karena air yang tidak bersih lagi akibat hilangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya air bersih. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit akibat pencemaran air bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini saya tidak menceritakan tentang pencemaran lingkungan, tetapi tentang KEBUTUHAN AIR BAGI TANAMAN.
Air merupakan salah satu kebutuhan primer tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kandungan air di dalam jaringan tanaman sayuran berkisar antara 70 – 90 %. Dalam proses fotosintesa di dalam daun, air merupakan salah satu molekul yang muntlak diperlukan untuk menghasilkan karbohidrat. Karena air merupakan salah satu sumber unsur hidrogen (H), dan salah satu sumber unsur oksigen (O), dua diantara unsur-unsur penting yang dibutuhkan tanaman.
Pada siang hari yang cerah akan terjadi proses transpirasi, yaitu penguapan air melalui permukaan daun dan bagian tanaman yang lain. Dengan adanya laju transpirasi ini, maka secara otomatis akan diperoleh tenaga hisap air melalui saluran pengangkut di dalam jaringan tanaman yang berujung di ujung-ujung akar rambut. Air yang terhisap atau terserap oleh akar rambut tersebut merupakan larutan air tanah yang mengandung unsur hara atau zat makanan tanaman. Dengan kata lain, dalam proses penyerapan air tersebut akan terserap juga zat makanan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Fenomena tersebut yang menyebabkan lebih cepatnya pertumbuhan dan perkembangan satu jenis tanaman yang sama jika ditanam pada musim kemarau (dengan penyinaran matahari penuh) bila dibandingkan dengan jika ditanam pada musim hujan (dengan penyinaran matahari rendah). Laju transpirasi pada musim kemarau lebih tinggi daripada musim hujan, sehingga tenaga hisap air tanah (mengandung unsur hara tanaman) lebih besar pada musim kemarau. Sebagai contoh kasus, umur panen tomat akan lebih cepat pada musim kemarau dibandingkan dengan musim hujan, meskipun ditanam pada tempat dan ketinggian yang sama. Demikian juga tanaman sayuran lainnya.
Jika kandungan air di dalam tanah kurang (kekeringan), maka besarnya laju serapan air oleh perakaran terhadap besarnya laju transpirasi melalui permukaan daun adalah negatif. Pada kondisi seperti ini tanaman akan menunjukkan gejala layu. Apabila segera dilakukan penyiraman air, maka tanaman akan kembali segar. Sebaliknya jika kondisi layu tersebut dibiarkan berhari-hari tanpa tindakan penyiraman air, maka tanaman akan menunjukkan gejala layu permanen yang berakibat mati, meskipun dilakukan penyiraman air sebanyak-banyaknya.
Air di dalam tanah juga mempengaruhi aktifitas mikroba tanah dalam proses biokimia maupun perombakan bahan-bahan organik di dalam tanah. Jika kandungan air tanah kurang (kekeringan), maka aktifitas mikroba tanah akan menurun, bahkan bisa mati. Akibatnya akan mempengaruhi sifat fisik dan kimia tanah tersebut.
Demikian besarnya kegunaan air bagi tanaman. Oleh karena itu ketersediaan air yang mencukupi menjadi syarat muntlak dalam proses penanaman sayuran. Sebagai gambaran, kebutuhan air untuk penyiraman pada musim kemarau (tidak ada hujan) adalah berkisar antara 10.000 – 15.000 liter per 10.000 m² (1 hektar) lahan per hari.
Besarnya kebutuhan air sangat tergantung pada tekstur dan struktur tanah, kandungan bahan organik tanah dan jenis tanamannya. Sebagai contoh, tanah dengan sifat sangat gembur (lempung berpasir) dengan kandungan bahan organik yang rendah akan memerlukan air lebih banyak daripada tanah dengan sifat agak gembur (lempung) dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Tinggi rendahnya kandungan bahan organik bisa dilihat dari warna tanahnya.
Semakin gelap warna suatu tanah biasanya kandungan bahan organiknya semakin tinggi. Tanaman berdaun lebar akan membutuhkan air lebih banyak daripada tanaman berdaun sempit. Sebagai contoh, tanaman mentimun membutuhkan air lebih banyak daripada tanaman cabai jika keduanya ditanam pada lahan dengan sifat tanah dan kondisi cuaca yang sama..
Berikut adalah dokumentasi di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussalaeh pada saat penyiraman tanaman :
Source :
https://www.kompasiana.com/yudisahabatpetani/air-sumber-kehidupan-tanaman-syarat-tumbuh-tanaman-bagian-3_58b6625ce5afbdb00a46a0f0
https://www.kompasiana.com/nurmajamil/air-sebagai-sumber-kehidupan_54f93c9ba33311af068b48ee
follow @muhajirjack95
Thank For Contribution & Wassalam
photosynthesis mye jet ke kameramen sang berehnya
Ia itu sangat betol sekali setiap yg hidup di dunia ni memerlukan air....