Haruskah Hubungan Persaudaraan Hancur Hanya Karena Tidak Saling Membalas Upvote?
Ada dua hal yang perlu kita ingat, "Kebaikan orang lain terhadap kita, keburukan kita terhadap orang lain".
Ada dua hal yang tidak perlu kita ingat, "Kebaikan kita kepada orang lain, keburukan orang lain terhadap kita.
Selamat malam sahabat dan saudaraku sekalian yang masih setia berlayar mengarungi bahtera alam steemit dengan penuh semangat. Harapan saya semoga kita selalu diberi kesehatan dan daya pjkir serta imajinasi yang kuat sehigga kita akan terus mampu menghasilkan karya-karya terbaik kita di alam steemit ini.
Sahabat dan saudaraku yang tercinta. Terlepas dari tujuan kita bergabung di steemit untuk mencari penghasilan, steemit adalah sebuah wadah atau sosial media yang bisa kita manfaatkan untuk berinteraksi dan menjalin tali silaturrahmi antar sesama di seluruh penjuru dunia.
Di steemit, kita bisa menjalin tali silaturtahmi melalui saling memberi upvote dan saling memberi komentar di setiap postingan masing-masing. Melalui postingan, kita dapat mengenal satu sama lain. Selain dapat menjalin tali silaturrahmi, upvote dan komentar yang kita berikan akan memberi keuntungan bagi si pemberi dan si penerima vote dan komentar tersebut. Bagi si penerima vote akan menambah nila SBD nya, sementara bagi pemberi vote dan komentar akan menerima kurasi berupa reward.
Silaturrahmi semacam tentu sangat indah bukan? Namun, terkadang hubungan kekeluargaan itu ternodai dengan adanya rasa tidak ikhlas dengan apa yang sudah diberi. Adanya sifat pamrih ketika memberikan upvote kepada orang lain ditengarai menjadi penyebab retaknya hubungan kekeluargaan yang sudah harmonis.
Memang, sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna, setiap upvote yang sudah kita berikan, jauh di relung hati kita yang paling dalam, pasti kita juga mengarapkan hal yang sama. Kita sah-sah saja berharap, namun alangkah tidak bijaknya kalau kita sampai menjadikan hal itu sebagai senjata untuk memutuskan tali silaturrahmi.
Tidak jarang kita melihat, baik di grup-grup WhatsApp maupun di kolom komentar postingan itu sendiri. Secara tersirat bahkan ada yang tersurat kita melihat kalimat semacam ini, "saya sudah vote anda, tolong di vote balik". Bahkan tak jarang saya temui di grup-grup WhatsApp steemit, mereka baru mau memberikan upvotenya kepada postingan orang lain apabila orang lain tersebut memberikan upvotenya terlebih dulu. "Tolong vote, nanti saya vote balik". Ini sungguh disayangkan.
Bukankah di dalam ajaran agama Islam menjelaskan, apabila kita bersedekah dangan tangan kanan, tangan kiri jangan sampai mengetahuinya? Bersedekah itu bisa apa saja, bisa dalam bentuk materi, tenaga, waktu dan juga pikiran. Bahkan memberi senyuman kepada orang lain juga sedekah lho. Di dalam steemit, memberikan upvote dan komentar kepada postingan orang lain juga merupakan sedekah. Nah, kalau kita memberikan upvote dan komentar kepada orang lain tetapi secara terang-terangan kita meminta dikembalikan, apakah itu masih bisa dikatakan sedekah?
Makna sedekah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas tanpa mengharap pamrih, _ namun semata-mata hanya mengharapkan rida dan pahala dari Allah SWT_. Nah, kalau kita memberikan sesuatu kepada orang lain namun mengharap pamrih, apa yang kita dapat? Kita tidak mendapatkan pahala sama sekali.
Lalu bagaimana dengan postingan kita apabila kita memberikan upvote kepada orang, sementara orang tersebut tidak membalasnya. Bagaimana nasib postingan kita? Jangan takut apabila kita tidak dibalas vote oleh orang yang sudah kita berikan upvote kepada nya karena masih ada orang-orang baik di steemit yang seperti @hr1, @good-karma, @bullionstackers dan masih banyak lagi yang selalu memberikan upvotenya dengan ikhlas tanpa pamrih. Mereka sama sekali tidak pernah meminta untuk diupvote kembali, mereka menyumbangkan upvotenya dengan suka rela.
Kembali ke makna sedekah. Sedekah itu banyak sekali manfaatnya. Dan percayalah, orang yang bersedekah itu tidak akan miskin hidupnya hanya karena memberikan hartanya kepada orang lain. Allah akan membalas apa yang sudah kita berikan kepada orang lain dengan ikhlas.Tentunya bukan orang sudah kita berikan itu yang membalasnya. Allah akan membalasnya dengan cara lain yang tidak kita sangka-sangka sebelumnya.
Begitu juga dengan memberikan upvote dan komentar di dalam steemit. Jangan pernah takut postingan kamu akan sepi dari vote dan komentar orang lain. Ikhlaskan saja apabila upvote kamu tidak terbalalaskan. Jangan hanya gara-gara itu, hubungan baik yang sudah terjalin selama ini hancur berantakan. Ingatlah dua hal yang sudah saya sebutkan di atas! Dua hal yang perlu diingat, "Kebaikan orang lain terhadap kita, keburukan kita terhadap orang lain". Dan dua hal yang tidak perlu kita ingat, "Kebaikan kita kepada orang lain, keburukan orang lain kepada kita". Kalau sudah begitu, Insya Allah hidup kita akan tenang.
Berhubung ini mau masuk bulan suci Ramadan, maka perbanyaklah bersedekah. Apabila kita tidak mempunyai uang dan harta, maka sedekahlah dengan memberikan upvote dan komentar kepada postingan orang lain, terutama postingan saya ini, hehe.
Sahabat dan saudaraku sekalian, hanya inilah yang bisa saya bagikan pada malam hari ini. Mudah-mudahan dangan tulisan saya ini bisa meningkatkan hubungan persaudaraan kita semua, amin.
Salam steemit, salam persaudaraan dari saya @muaziris
Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From
@sevenfingers @steemph.antipolo @arabsteem
Thank so much @sevenfingers, @steemph.antipolo, @arabsteem
Intinya upvotr itu sedekah, sehingga wajib dibarengi dengan keikhlasan. Bila tidak demikian maka justru hal yg buruk akan mengiringi...
Benar dinda @muktaridha. Dan sedekah yg mendapatkan pahala dari Allah adalah sedekah yg diberikan dgn tangan kanan namun tangan kiri tidak mengetahuinya. Artinya, berikanlah upvote kpd org lain smampu kita dgn tdk mengharap pamrih.
Bek that neu pike nyan pak. Donya mandum hihi
Justru hana lon pike maka jih lon peugah meunan.. Hehe.