Saatnya menapaki setiap sudut dunia
Dan menjadi bekal yang bermanfaat bagi orang-orang yang suka berkelana di muka bumi (QS.Al- Waqiah)
Sejak SD saya memimpikan bisa keliling dunia, bisa sukses semuda mungkin. Namun sampai saat ini saya belum bisa merealisasikan impian tersebut.akibat dari keterbatan ekonomi dan kurangnya semngat dalam menggapai impian itu.
Alhamdulillah tahun 2019 bisa menjadi yang bersejarah buat hidup saya, saya benar' ingin mengeksekusi mimpi saya untuk keliling dunia.
Pada tanggal 10 Januari 2019 saya telah sah memiliki Passport setelah melewati tahapan pembuatannya. Semua saya lakukan sendiri.suapaya jadi pengalaman berharga buat saya step by step melewati proses.
Saya bersyukur tuhan masih memberikan umur dan peluang buat saya untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi yang telah lama saya tulis di buku spesial saya.
Bahkan tepat tanggal 23 januari 2019 saya kan segera memulai perjalanan keliling dunia. Dimulai dari negera terdekat yaitu Malaysia.
Melalui tiket promo yang disediakan oleh situs penyedia jasa perjalanan saya telah mengambilnya.karena ini salah saatu cara mewujudkan imian saya satu persatu negara yang ingin saya kunjungi.
Jika tuhan mengizinkan selepas dari Malaysia saya akan terus melanjutkan perjalanan ke setiap sudut dunia. Saya ingin melihat kekuasannya.bukankah ini anjuran juga dalam firmannya sesuai dengan kutipan pembuka dalam tulisan ini.
Saya ingin seperti Ibnu batutah yang menyelami ilmu dari setiap sudut negeri. Saya ingin bersujud depan kakbah, saya ingin menyelam di Hawai, saya juga ingin menulis sambill menikmati pegunungan Himalaya.
Saya jadi teringat pertanyaan Prof Rhenald Kasali yang ditulis dalam Buku "30 Paspor di kelas Profesor" dimana pertanyaan pertama beliau ketika memulai pelajaran di kelas Ekonomi Universitas Indonesia adalah siapa yang telah memiliki paspor? Banyak mahasiswa tidak memilikinya, lalu prof memberikan tugas untuk segera memiliki paspor lalu menyuruh mereka keluar negeri ketempat yg tidak ada bahasa Melayunya dan harus sendiri-sendiri ke setiap negara. Ini mendidik mahasiswa untuk keluar dari Comfort zone. Dan akhirnya membuktikan anak-anak yang menyelesaikan tugas ini bisa menjadi manusia yang tangguh dan paripurna.
Saya banyak terinspirasi dari kisah-kisah mereka.mudah mudah mudahan saya bisa melakukan hal yang sama. Kemudian bisa berimpak buat diri saya dan daerah saya.aminn
By: Muhammad Irwan
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Congratulations @irwankomunikasi! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard: